Quote:
Dirasa lokasi yang ditempati PT Industri Kereta Api (Inka) di Madiun terlalu sempit, perusahaan plat merah ini pun merencanakan pembangunan kantor baru.
PT Inka mendapatkan kucuran penyertaan modal negara (PNM) dari Kementerian BUMN senilai Rp1 triliun pada 2017. Kucuran dana itu direncanakan untuk pengembangan industri tersebut.
Senior Manager Secretary Public Relation & CSR PT INKA, Cholik Mochamad Zam Zam, mengatakan PT Inka telah menerima bantuan permodalan dari Kementerian BUMN senilai Rp1 triliun pada Desember 2016.
Bantuan permodalan itu, kata dia, sesuai usulan akan digunakan untuk mengembangkan PT Inka. Antara lain, untuk peremajaan mesin-mesin yang ada di PT Inka dan pembangunan Inka Tower.
Selain itu, direncanakan PT Inka juga akan membangun pabrik baru untuk menambah ruang produksi. Namun, untuk lokasi pabrik baru itu hingga kini belum ditentukan.
Cholik menuturkan, untuk area pabrik baru yang diinginkan PT Inka yaitu lokasi yang dekat dengan pelabuhan, dekat dengan sumber material, dan upah minimun regional (UMR) rendah.
"Kami rencanakan di wilayah yang dekat dengan pelabuhan. Sudah ada beberapa wilayah, tapi belum pasti dan belum disetujui Kementerian BUMN. Kami kemarin melirik di Gresik, tapi karena UMR di sana cukup tinggi, sehingga kami tidak ambil," katanya.
Cholik menyampaikan untuk area pabrik baru juga melihat nilai UMR di wilayah tersebut. Dia menyebut minimal UMR di wilayah itu seperti di Madiun yaitu senilai Rp1,3 juta per bulan.
Pertimbangan UMR ini, kata dia, sangat penting karena kalau UMR yang ditetapkan tinggi tentu akan sulit bersaing di pasar dalam negeri maupun pasar ekspor.
"Kami betul-betul mencari celah supaya biaya operasional bisa ditekan seminim mungkin. Sehingga PT Inka bisa berkompetisi di pasar global," ujar dia.
Kata Cholik, luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan pabrik baru yaitu minimal 24 hektare. Namun, diharapkan bisa mendapatkan lahan seluas 100 hektare supaya PT Inka bisa mendesain ruang produksi ke depannya.
"Kalau targetnya akhir 2018, pabrik baru sudah beroperasi. Artinya, 2017 ini lahan untuk pabrik baru sudah ada dan bisa dibangun," katanya. [air/mit]
Berita Jatim
Lokasi lain dimana ya? di Panarukan agak menyulitkan bagi kapal, mencari lokasi pabrik yang baik memang gak mudah....