Juventus mengumbar kegeramannya kepada Rai Sport setelah media asal Italia itu menolak disalahkan menyusul insiden ejekan bernada rasis yang menimpa Medhi Benatia.

Kejadian itu berlangsung ketika Benatia diwawancarai Calcio Champagne, sebuah program siaran langsung televisi yang disiarkan Rai, selepas Juventus bermain imbang 1-1 dengan Torino, Sabtu (6/5). Dari earphone yang dikenakannya, Benatia tiba-tiba mendengar ada seseorang yang menghina kewarganegaraannya.



Ejekan yang didengar Benatia adalah: “Apa yang kau bicarakan? Dasar orang Maroko tidak berguna!” Rai kemudian merilis pernyataan bahwa kejadian itu adalah masalah teknis dan menegaskan bahwa karyawannya tidak melontarkan hinaan seperti itu.

Meski demikian, penjelasan Rai tersebut tidak memuaskan Juventus. Juventus memang mengapresiasi langkah Rai yang ingin menyampaikan solidaritas kepada semua pihak, terutama kepada Benatia. Namun, Juventus menilai ejekan kepada Benatia itu memang sengaja dilakukan oleh karyawan Rai.

“Pernyataan itu secara faktual tidak dapat dipercaya dan secara teknis tidak masuk akal, karena kanal audio yang tersambung dengan earphone [yang dikenakan Benatia] sudah pasti berasal dari markas Rai di Milan,” demikian pernyataan resmi dari Juventus.

“Juventus berharap investigasi internal yang dilakukan Rai terus berlanjut, tanpa disertai alasan-alasan yang cenderung mengecilkan kejadian ini dan membelokkan fakta.”

Benatia sendiri kemudian bereaksi lewat akun sosial media miliknya pascainsiden tersebut. “Saya adalah orang Maroko dan saya sangat bangga dengan [identitas] itu,” tulisnya.

Kasus Benatia ini menjadi insiden rasisme kesekian kali yang terjadi di sepakbola Italia. Pekan lalu saja, gelandang Pescara Sulley Muntari memilih walk-out dari pertandingan setelah mendengar ejekan bernada rasis dari tribun stadion.