Ceritanya di Bukittinggi nih gan, mengingat sekarang bulan puasa, petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI dan Polri, melakukan razia penyakit masyarakat (pekat) ke lokasi yang disinyalir dijadikan lokasi penjualan minuman keras (miras) dan prostitusi.

Hasilnya, didapati sejumlah pengunjung warung yang tidak memiliki identitas. Mereka kemudian diangkut ke Kantor Satpol PP untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Nah, yang menjadi unik, dalam razia pekat kali ini, seorang wanita yang disinyalir sebagai pekerja seks komersial (PSK), berusaha melarikan diri dari pemeriksaan petugas gabungan.

Wanita berinisial WN, yang tengah mabuk tersebut bahkan nekat kabur ke atap warung saat melihat Satpol PP menggerebek warung miras di kawasan Terminal Bendi Pasar Bawah, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

Petugas Satpol PP langsung mengejar wanita tersebut hingga ke atap warung dan berhasil menangkapnya. Wanita ini diduga nekat kabur karena tak ingin kembali terjaring razia. Menurut petugas, WN kerap terjaring razia di lokasi ini.

Kepala Satpol PP Kota Bukittinggi Syafnir mengatakan, WN sebelumnya tertangkap basah menjajakan diri sebagai PSK. Saat itu, WN mengaku, tengah hamil tiga bulan. Dini hari tadi, saat kembali dirazia, WN lagi-lagi mengaku tengah hamil.

"Penertiban ini termasuk dalam kegiatan bulan suci ramadan. Kita bersihkan Kota Bukittinggi ini dari segala bentuk perbuatan maksiat," kata Syafnir

Sumber