Ketika ceramah usai salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2017), Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) meminta gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih, Anies Baswedan - Sandiaga Uno, ketimbang syukuran usai menang pilkada, lebih baik bertobat. Pasalnya, mereka baru mau memulai bekerja.
"Kepada Mas Anies dan Sandi ya sing tobat, jangan syukuran, kan belum kerjanya. Harusnya tobat harusnya "nyungsep" (minta maaf) ampun ya Allah," kata Aa Gym.
Aa Gym mengimbau Anies-Sandiaga untuk memperbanyak tobat.
Aa Gym menilai terpilihnya Anies-Sandiaga sudah ditetapkan di lauh mahfudz atau sudah digariskan.
"Allah menghendaki Mas Anies dan Mas Sandi dipuji jadi gubernur takdirnya sudah ada itu di lauh mahfudz maka yang nyoblos itu, walaupun dikasih sembako katanya pilih yang kedua akhirnya dan akhirnya nomor tiga jadi ke kiri nomor tiga," kata dia.
"Kalau Allah menakdirkan sesuatu maka jalan menuju sesuatu akan Allah buat karena Allah menakdirkan Pak Anies dan Sandi jadi gubernur maka takdirnya dijadikanlah," Aa Gym menambahkan.
Tausyah Aa Gym disampaikan bertepatan dengan berlangsungnya aksi massa yang digalang Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI dengan long march dari Istiqlal ke Mahkamah Agung. Aksi ini untuk menuntut majelis hakim menjatuhkan vonis maksimal kepada terdakwa Basuki Tjahaja Purnama pada sidang Selasa (9/5/2017).
Aa Gym mengatakan bahwa Allah merupakan Yang Maha Mengadili.
"Makanya saya senang doa-doa doa-doa yang tadi karena Allah yang telah membolak-balikkan hati karena hakim tu ciptaan Allah, hakim dalam genggaman Allah, karena kalau didoakan dan Allah takdirkan hatinya takut Allah dan insya Allah kejadian," kata dia.
http://www.suara.com/news/2017/05/05...angan-syukuran