Sandiaga Salahudin Uno mengungkapkan keprihatinannya atas beredarnya isu akan dilakukan penggusuran kembali permukiman liar warga di Kampung Akuarium.

Jumat, 5 Mei 2017 08:44 WIB
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sandiaga Salahudin Uno mengungkapkan keprihatinannya atas beredarnya isu akan dilakukan penggusuran kembali permukiman liar warga di Kampung Akuarium, Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Ia mengeluhkan rencana penggusuran yang isunya akan dilakukan tanggal 17 Mei 2017 mendatang atau beberapa hari saja menjelang dimulainya ibadah bulan Ramadhan.
"Saya siap menjadi jembatan komunikasi antara warga dan Pemprov Jakarta. Kami akan minta setidak-tidaknya dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri saja. Karena kalau dilakukan menjelang Ramadhan kan mengganggu persiapan ibadah warga," jelasnya.
Hal itu disampaikannya saat bertemu perwakilan warga Kampung Akuarium di Posko Pemenangan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2017).
Sandiaga Uno juga menjelaskan jika penggusuran akan dilakukan usai Lebaran maka akan memberi kesempatan dialog antara pemprov dengan warga.
Baca: Panglima TNI Tersinggung Aksi Umat Islam Dikaitkan Upaya Kudeta Presiden Jokowi
"Sebenarnya yang diinginkan warga adalah dialog, skema ganti rugi lahan seperti apa, tanah mereka akan dijadikan apa kelak, dan yang paling penting adalah setelah penggusuran mereka akan dipindah ke mana. Saya sudah sekitar sembilan kali ke sana dan mendengar masukan bahwa warga sebenarnya hanya ingin sosialisasi yang jelas," tegasnya.
Ia berjanji akan segera membicarakan masalah itu dengan gubernur dan wakil gubernur yang masih menjabat sekarang, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat.
"Saya juga minta kalau bisa bahkan jangan diapa-apakan dulu sampai Oktober 2017, sampai kami dilantik. Saya minta jangan membuat gejolak sampai waktu tersebut, dan semoga tawaran saya diterima," harap Sandi.
http://m.tribunnews.com/metropolitan...n-usai-lebaran
No Unoo...Musyawarah aja kagak berlaku buat die apalagi minta diundur sampe lebaran