Sujanews.com —   Bersama lima kawannya, Zafran mengikuti aksi Simpatik 55 yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI). Saat tiba di Masjid, mereka pun mendapat sambutan dari salah satu jawara betawi.

“Dari mana ini?,” tanya seorang jawara sambil berjabat tangan.

“Dari Tangerang, sekolah di Pondok Darul Quran Depok,” jawab Zafran.

Saat ditanya motivasi, bocah kelas dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjawab ikut aksi simpatik untuk menuntut Ahok dipenjara atas penodaan agama. Bahkan, ia menyebut Ahok kurang akal karena menista agama.

“Motivasi kami di sini untuk jihad fisabilillah. Menuntut Ahok karena dia menista agama. Kurang akal dia itu,” tuturnya kepada Kiblat.net pada (04/05).

Selain itu, ia juga menekankan kepada penegak hukum untuk tegas kepada Ahok. Menurutnya, Ahok harus dihukum seperti penista agama pada masa lalu.

“Dulu-dulu penista agama dipenjara lima tahun. Kita juga minta yang setimpal. Jangan dibeda-bedain,” tegasnya. Lebih jauh, Zafran mengatakan bahwa kedua orang tuanya mendukung dengan aksi yang ia dan kawan-kawannya ikuti. 

http://www.sujanews.com/2017/05/ikut...-kami.html?m=1
Saya benar benar terharu

Semoga selalu dalam perlindungan Mu ya rabb


Selamat berjuang untuk agama nak