REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KH Didin Hafidhuddin menyarankan pemerintah untuk mengajak Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berdialog. Sebab, wacana pembubaran HTI belum jelas darimana sumbernya.

Ia meminta agar pemerintah menunjukkan kepemimpinan yang baik di Indonesia. Pemerintah harus menunjukkan bahwa mereka mengayomi rakyatnya.

''HTI tidak merusak, malah ikut mencerdaskan bangsa. Kalau ada pemikiran yang dinilai belum lurus, luruskan bersama,'' kata Kiai Didin di JCC, Rabu (3/5).

Ia mengatakan, belum pernah ada dialog yang melibatkan HTI selama ini. Kiai Didin mengimbau agar HTI diajak dialaog oleh Menag, Mendagri, dan Kapolri.

''Bicara dulu. Mereka anak-anak muda, mereka punya semangat kebaikan. Jangan selalu pendekatan keamanan, tapi pendekatan persuasif dan edukatif dibanding langsung dibubarkan,'' kata Kiai Didin.

Sebelumnya, pemerintah tengah membahas keberadaan HTI terkait dakwah mereka yang menyampaikan konsep khilafah. HTI bahkan terancam dibubarkan. HTI sendiri kemudian mempertanyakan alasan rencana pembubaran tersebut.