Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan menilai Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selama menjabat sebagai Gubernur DKI tidak mengeluarkan kebijakan yang signifikan dalam hal transportasi di Ibu Kota.

"Kalau kita lihat program transportasi Jakarta tidak ada hal yang signifikan dan baru (saat Ahok menjabat)," ujar Tigor dalam diskusi Redaksi Kebon Sirih (Redbons) di Gedung iNews, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).

Menurut Tigor, selama menjabat, Ahok hanya memperbarui angkutan umum seperti pembaharuan operasional bus angkutan massal. Namun, bagi dia secara sistem tidak ada hal yang baru.

Kenyataannya, sambung Tigor, situasi lalu lintas di Jakarta justru semakin mengalami kemacetan yang sudah sulit terurai. Hal itu disebabkan tidak adanya gagasan sistem yang baik ketika Ahok menjabat.

"Justru kemacetan makin parah kalau kita lihat setiap hari macet. Bahkan, pada akhir pekan kemacetan luar biasa ini menandakan tak ada yang baru. Kemacetan menjadi indikator juga," ujar Tigor.

Oleh karena itu dia berharap Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno untuk membuat kebijakan rerouting atau perubahan rute transportasi massal jika resmi memimpin DKI Jakarta sebagai gubernur dan wakil gubernur.

Menurutnya, rerouting itu harus diperkuat dengan data-data terkait angkutan umum di Ibu Kota. Sebab itu, Tigor mengimbau selama sisa jabatannya, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus menyiapkan data seluruh kebijakan transportasi.

"Saya usulkan begini Anies-Sandi pertama lakukan rerouting semua layanan angkutan massal," ujar Tigor.

m.okezone.com/read/2017/05/02/338/1681513/pengamat-nilai-di-era-ahok-jakarta-semakin-macet

Ini pasti pengamat sudah dibeli sama. Bibib brizik

Kalo ini pasti pengamat bayaran si anis, pks, atau prabowo

Sunan Kalijodo Qomar tidak pernah membuat jakarta semakin macet