- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Dampak Positif Negatif Kenaikan UMR Bagi Pekerja dan Perusahaan


TS
Vincisi
Dampak Positif Negatif Kenaikan UMR Bagi Pekerja dan Perusahaan
Dampak Positif dan Negatif Kenaikan UMR
Bagi Pekerja dan Perusahaan

Quote:
Spoiler for No Repsol Gan:





Spoiler for Latar Belakang:
Kemarin dunia memperingati hari buruh Internasional yang diperingati pada tanggal 1 Mei. Tepat pada hari buruh itu dijadikan tanggal merah atau libur nasional bagi negara Indonesia. Setiap perayaannya selalu para buruh mengadakan unjuk rasa pula. Tetapi kemarin unjuk rasa di DKI Jakarta berakhir dengan ketegangan antara pihak keamanan negara dan pengunjuk rasa. Beberapa situs berita seperti Line Today, Kompas dan lainnya menceritakan apa yang terjadi di TKP. Awal dari ketegangan berawal dari pembakaran karangan bunga dan dipadamkan oleh pihak berwenang yang menyebabkan asap mengarah ke pengunjuk rasa, ketidak sengajaan itu yang membuat ketegangan dalam unjuk rasa, itu yang TS tangkap daari beberapa sumber yang ada. Pembakaran karangan bunga ini dikarenakan pengunjuk rasa merasa kesal karena pada masa jabatannya gubernur DKI yaitu pak BTP tidak menaikan UMR sama sekali.

Ini membuat TS tertarik untuk menelusuri lagi alasan mengapa pak Gubernur tidak menaikan UMR di DKI Jakarta dan akhirnya TS mendapat beberapa jawaban dari penafsiran dan beberapa curhatan dari dosen dan orang yang memiliki pengalaman lainnya. SIlahkan menyimak

Ini membuat TS tertarik untuk menelusuri lagi alasan mengapa pak Gubernur tidak menaikan UMR di DKI Jakarta dan akhirnya TS mendapat beberapa jawaban dari penafsiran dan beberapa curhatan dari dosen dan orang yang memiliki pengalaman lainnya. SIlahkan menyimak

Quote:


Pendapatan Bertambah bagi Pekerja
Spoiler for Pendapatan Bertambah:
Sudah jelas dan pasti bila UMR dinaikan maka pendapatan akan bertambah pula setiap bulannya. Hal ini dapat menjadi peningkatan taraf hidup, memudahkan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan dapat sebagai kesempatan untuk menabung karena jika dengan pendapatan sebelumnya sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup maka kenaikan penghasilan dapat ditabung.


Membuat Pekerja Semangat dalam Bekerja
Spoiler for Semangat Kerja gan:
Pendapatan bertambah akan memicu semangat dalam bekerja, jika pekerja itu adalah pekerja yang baik semakin tinggi penghasilan maka akan semakin muncul sifat semangat dan muncul pemikiran bahwa ia harus mempertanggung jawabkan apa yang ia dapat dengan bekerja lebih keras sehingga layak penghasilannya dengan kerja kerasnya. Jika semangat kerja muncul maka perusahaan akan lebih produktif dalam produksinya dan menambah profit dari perusahaan itu pula.


Memicu Perusahaan untuk Memaksimalkan Produktifitas
Spoiler for Semangat Kerja gan:
Apa yang diharapkan perusahaan bila memang benar UMR dinaikan? menurut TS adalah produktifitas yang lebih maksimal, kenapa? Karena dengan kenaikan UMR maka uang yang harus dikeluarkan untuk memberi upah pekerja otomatis akan meningkat juga dan produktifitas yang maksimal akan dapat menutup pengeluaran untuk upah pekerja. Oleh karena itu kenaikan UMR ini dapat pula memicu perusahaan agar berpikir lebih keras dan inspiratif agar dapat memicu pekerjanya bekerja dengan lebih efektif



Quote:


PHK
Spoiler for Loh kok?:
Loh kok PHK? Yang bener aja!
Ini menurut TS aja sih, kenapa PHK? Karena dengan kenaikan UMR tuntutan dalam produktifitas dan efektifitas menjadi semakin tinggi. Hal ini disebabkan kenaikan UMR Rp 100.000 saja bisa menjadi masalah yang besar bagi suatu perusahaan apa lagi yang memiliki karyawan yang banyak.
Coba kita hitung suatu perusahaan A memiliki karyawan sejumlah 1000 orang dan pada tahun ini terjadi kenaikan UMR sebesar Rp 100.000 jika dihitung maka selisih pengeluaran yang harus dikeluarkan untuk mengupah pekerja bertambah sebesar Rp 100.000.000 bayangkan perusahaan yang memiliki lebih dari 10000 pekerja.
Selisih sebesar itu sangat terasa bila profit yang dihasilkan tidak sebanding maka apa yang harus dilakukan perusahaan tersebut? "Efektifitas". untuk perusahaan menengah kebawah mungkin akan melakukan peneguran terlebih dahulu agar bekerja lebih baik jika tidak maka akan dikeluarkan jika di perusahaan yang memiliki karyawan yang banyak sekali? mungkin tidak ada peneguran.
Mari berfikir, apakah sebanding peningkatan Rp 100.000 dengan resiko kehilangan pekerjaan?

Ini menurut TS aja sih, kenapa PHK? Karena dengan kenaikan UMR tuntutan dalam produktifitas dan efektifitas menjadi semakin tinggi. Hal ini disebabkan kenaikan UMR Rp 100.000 saja bisa menjadi masalah yang besar bagi suatu perusahaan apa lagi yang memiliki karyawan yang banyak.
Coba kita hitung suatu perusahaan A memiliki karyawan sejumlah 1000 orang dan pada tahun ini terjadi kenaikan UMR sebesar Rp 100.000 jika dihitung maka selisih pengeluaran yang harus dikeluarkan untuk mengupah pekerja bertambah sebesar Rp 100.000.000 bayangkan perusahaan yang memiliki lebih dari 10000 pekerja.
Selisih sebesar itu sangat terasa bila profit yang dihasilkan tidak sebanding maka apa yang harus dilakukan perusahaan tersebut? "Efektifitas". untuk perusahaan menengah kebawah mungkin akan melakukan peneguran terlebih dahulu agar bekerja lebih baik jika tidak maka akan dikeluarkan jika di perusahaan yang memiliki karyawan yang banyak sekali? mungkin tidak ada peneguran.
Mari berfikir, apakah sebanding peningkatan Rp 100.000 dengan resiko kehilangan pekerjaan?

Pemindahan Sedikit Demi Sedikit
Spoiler for Apanya yang Dipindah Gan?:
Seperti yang dijelaskan di atas kenaikan UMR mempengaruhi pengeluaran dalam hal upah. Selisih sedikit dapat mempengaruhi banyak sekali, jadi apa solusi yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan dalam mengakali kondisi ini selain PHK besar-besaran? Pemindahan Lokasi.
"Serius? Bercanda ni TS mana mungkin bisa kaya gitu!?"
"Gak bercanda sudah terjadi di tempat dekat tempat tinggal TS, kebetulan TS di daerah Jawa Tengah jadi sedikit banyak tau apa yang terjadi."
Gambarannya seperti ini, UMR di setiap daerah kan berbeda-beda jika contoh perusahaan A dengan jumlah pekerja 100.000 berlokasi di Z dengan UMR Rp 3.350.000 dan pada tahun 201X naik Rp 100.000 maka selisih yang harus dikeluarkan untuk upah adalah Rp 10.000.000.000 (10 Milyar Rupiah) dan itu selalu naik setiap 1 tahun sekali. Di lokasi Y UMR nya Rp 2.150.000. Perusahaan tersebut pasti melihat peluang agar profit mereka tinggi karena perusahaan profit selalu ingin mengeluarkan modal seminimalnya dan menerima penghasilan yang setinggi-tingginya.
Coba di hitung saat di kota Z UMR nya menjadi Rp 3.450.000 karena kenaikan Rp 100.000 maka pengeluaran yang harus dikeluarkan total untuk pekerja setiap bulan Rp 345.000.000.000 (Tiga Ratus Empat Puluh Lima Milyar Rupiah... DUIT NI BOS) sementara jika beralih ke kota Y adalah Rp 215.000.000.000 (Dua Ratus Lima Belas Milyar Rupiah) selisih kota Z dan Y adalah Rp 130.000.000.000 (Setarus Tiga Puluh Milyar Rupiah). Selisihnya sangat besar dan perusahaan tersebut bisa menghemat banyak.
Tapikan kalo pindah gitu keluar biaya buat bangun gedung dll lah, ga mungkin mau tu perusahaan!
Iya kalau keluar uang buat bangun perusahaan di kota Y trus tiap bulan bisa hemat banyak gitu ga masalah jg kan. Ibaratnya kaya bayar uang sekolah/kuliah, kalo uang gedung gede gapapa tapi uang sekolahnya tiap bulan murah. Ya kan?
Nah perusahaan ini akan melakukan pemindahan sedikit demi sedikit dengan cara PHK sedikit demi sedikit pekerjanya di kota Z dan mengadakan penerimaan pekerja di kota Y sedikit demi sedikit. Karena ini terjadi di tempat TS ada perusahaan yang ane tau lokasi awal gak di tempat ane tapi sudah buka di tempat ane.

"Serius? Bercanda ni TS mana mungkin bisa kaya gitu!?"
"Gak bercanda sudah terjadi di tempat dekat tempat tinggal TS, kebetulan TS di daerah Jawa Tengah jadi sedikit banyak tau apa yang terjadi."
Gambarannya seperti ini, UMR di setiap daerah kan berbeda-beda jika contoh perusahaan A dengan jumlah pekerja 100.000 berlokasi di Z dengan UMR Rp 3.350.000 dan pada tahun 201X naik Rp 100.000 maka selisih yang harus dikeluarkan untuk upah adalah Rp 10.000.000.000 (10 Milyar Rupiah) dan itu selalu naik setiap 1 tahun sekali. Di lokasi Y UMR nya Rp 2.150.000. Perusahaan tersebut pasti melihat peluang agar profit mereka tinggi karena perusahaan profit selalu ingin mengeluarkan modal seminimalnya dan menerima penghasilan yang setinggi-tingginya.
Coba di hitung saat di kota Z UMR nya menjadi Rp 3.450.000 karena kenaikan Rp 100.000 maka pengeluaran yang harus dikeluarkan total untuk pekerja setiap bulan Rp 345.000.000.000 (Tiga Ratus Empat Puluh Lima Milyar Rupiah... DUIT NI BOS) sementara jika beralih ke kota Y adalah Rp 215.000.000.000 (Dua Ratus Lima Belas Milyar Rupiah) selisih kota Z dan Y adalah Rp 130.000.000.000 (Setarus Tiga Puluh Milyar Rupiah). Selisihnya sangat besar dan perusahaan tersebut bisa menghemat banyak.
Tapikan kalo pindah gitu keluar biaya buat bangun gedung dll lah, ga mungkin mau tu perusahaan!
Iya kalau keluar uang buat bangun perusahaan di kota Y trus tiap bulan bisa hemat banyak gitu ga masalah jg kan. Ibaratnya kaya bayar uang sekolah/kuliah, kalo uang gedung gede gapapa tapi uang sekolahnya tiap bulan murah. Ya kan?
Nah perusahaan ini akan melakukan pemindahan sedikit demi sedikit dengan cara PHK sedikit demi sedikit pekerjanya di kota Z dan mengadakan penerimaan pekerja di kota Y sedikit demi sedikit. Karena ini terjadi di tempat TS ada perusahaan yang ane tau lokasi awal gak di tempat ane tapi sudah buka di tempat ane.

Investor Pergi
Spoiler for Pergi kemana?:
Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki pekerja dengan jasa yang murah (CMIIW). Ini menyebabkan investor asing suka menanamkan modal dan membangun perusahaannya di Indonesia, ini menjadi suatu keuntungan karena membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia dan menjadi pendapatan negara juga karena pajak mereka selama berbisnis di Indonesia.
Seperti yang tadi TS bilang Perusahaan ingin mengeluarkan modal yang minimal dan pendapatan yang semaksimalnya. Jika di Indonesia UMR nya tinggi apa yang akan dilakukan Investor asing? Pergi!? Jangan malah senang jika investor asing pergi. Karena jika investor pergi penghasilan negara akan menurun dan Pengangguran akan semakin banyak. Iya semakin banyak bayangkan kalau investor pergi dan perusahaannya ditinggal maka nasib pekerjanya gimana? Dikeluarkan semua.

Seperti yang tadi TS bilang Perusahaan ingin mengeluarkan modal yang minimal dan pendapatan yang semaksimalnya. Jika di Indonesia UMR nya tinggi apa yang akan dilakukan Investor asing? Pergi!? Jangan malah senang jika investor asing pergi. Karena jika investor pergi penghasilan negara akan menurun dan Pengangguran akan semakin banyak. Iya semakin banyak bayangkan kalau investor pergi dan perusahaannya ditinggal maka nasib pekerjanya gimana? Dikeluarkan semua.


Quote:


"Setiap masalah itu ada jalan keluarnya jika dipikir dengan tenang dan ga pake emosi" bener ga sih quote itu?
Kalo menurut ane sendiri masalah ini bisa diselesaiin dengan beberapa cara meski cuma pemikiran ane ini mungkin direalisasikannya susah tapi coba disimak dulu siapa tau relevan
Kalo menurut ane sendiri masalah ini bisa diselesaiin dengan beberapa cara meski cuma pemikiran ane ini mungkin direalisasikannya susah tapi coba disimak dulu siapa tau relevan
Tinggalkan Paham Centralisasi
Spoiler for Center? Senter kali?:
Mungkin ini yang jadi masalah menurut ane, ini terjadi karena dulu di jaman Orde Baru yang katanya "Piye bro kabare? Masi enak Jamanku to?" quote itu menurut ane Tidak Benarkarena meski katanya enak tapi dampaknya ke masa sekarang. Kok bisa? Centralisasi tadi semua pembangunan difokuskan ke satu titik yaitu Ibu Kota negara jadi semua orang daerah berbondong-bondong ke Ibu kota untuk mencari pekerjaan. Memang pendapatan di Ibu Kota tinggi tapi biaya hidupnya (dibandingkan daerah)? Pemikiran ini harus diubah menjadi "Bekerja dan membuat lapangan pekerjaan di daerah dengan segala potensi yang dimiliki daerah dan mengekspor produk ke luar negri".

Kesimpulannya menurut ane : Jangan kepikiran untuk merantau untuk mencari pekerjaan di Tempat yang PADAT DAN SAINGANNYA BANYAK kembangin daerah kamu sendiri biar maju dan ciptakan mata pencarian bagi orang di daerahmu.


Kesimpulannya menurut ane : Jangan kepikiran untuk merantau untuk mencari pekerjaan di Tempat yang PADAT DAN SAINGANNYA BANYAK kembangin daerah kamu sendiri biar maju dan ciptakan mata pencarian bagi orang di daerahmu.




PS : Nanti update lagi TS udh capet ngetik hehe

Quote:


Jika ada kata yang kurang berkenan mohon dimaafkan, sekali lagi dipertegas ini opini TS jadi jika salah harap dimaafkan dan jika benar komen coba siapa tau ada pengalaman serupa
Jika tidak keberatan timpuk TS dengan yang ijo-ijo


Pease jangan

Sekali lagi Thread Ini NO OFFENSE jika ada yang tersinggung harap dimaafkan dan komengnya tolong


Polling
0 suara
Kalau disuruh milih kerja tetap stay di daerah agan atau merantau ke Ibu Kota?
0
4.2K
Kutip
16
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan