Politisi Partai Gerindra Habiburokhman menanggapi dengan sinis ribuan karangan bunga dari warga untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat.

Ketua Dewan Pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) itu menilai, karangan bunga yang dikirim ke di Balai Kota bisa menjadi barometer jumlah orang yang bodoh di Jakarta.

“Mau tau jumlah orang bego di Jkt ? Check aja karangan bunga di Balaikota,” tulis Habiburokhman di akun Twitter-nya, @habiburokhman, Sabtu (29/4).


Tidak hanya itu, di cuitan selanjutnya, ia menyebut ribuan karangan bunga itu menunjukkan kekalahan secara memalukan yang menimpa pasangan Ahok-Djarot.

“Soal karangan bunga itu hanya menjelaskan ada yg menang dg cara terhormat dan ada yg kalah secara memalukan,” tulisnya.


Sejak Sabtu (22/4), karangan bunga untuk Ahok – Djarot terus mengalir ke Balaikota DKI.

Baca juga: Aksi May Day, Buruh Bakar Karangan Bunga Ahok

Ribuan karangan bunga itu dikirmkan oleh warga sebagai bentuk simpati dan dukungan kepada Ahok-Djarot yang kalah di Pilkada DKI putaran kedua.

Hingga saat ini, jumlah karangan bunga untuk Ahok-Djarot sudah mencapai lebih dari 3.000 buah. Pemprove kemudian berinisiatif memindahkan karangan-karangan bunga tersebut ke kawasan Monas dan sekitarnya, mengingat Balai Kota tidak lagi bisa menampung bunga-bunga tersebut.

sumber

ada pribahasa

Tidak ada panastak yang tidak baik