Quote:
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyelesaikan pendidikan tingkat tinggi di salah satu universitas di Belanda. Saat memberi motivasi belajar di hadapan ratusan siswa Surabaya, Risma menceritakan pengalaman pahitnya di negeri kincir angin.
Dia mengatakan pernah dikejar-kejar pemabuk ketika pulang kampus. Saking takutnya, hingga dia masuk dan bersembunyi dalam selokan.
"Saya terpaksa sembunyi di selokan dekat tempat tinggal di Belanda, karena dikejar pemabuk saat pulang dari kampus," ceritanya, Kamis (30/7).
Lha kok bisa? Jadi ceritanya bermula ketika laptopnya rusak karena terserang virus yang antivirusnya hanya ada di Indonesia.
Risma pun merengek ke penjaga untuk menggunakan satu komputer kampus setelah selesai proses belajar mengajak, namun ditolak dengan alasan seluruh lampu di kampus harus mati setelah jam belajar berakhir.
"Di sana aturannya pulang sekolah harus dimatikan lampunya, termasuk alat penghangat ruangan karena kebetulan musim dingin. Saya memohon ke penjaga menggunakan komputer saja, tanpa penghangat hingga diizinkan. Meski kedinginan, tapi demi menyelesaikan tanggung jawab tetap saya lakukan," ucapnya.
Karena tidak menggunakan laptop sendiri, dia pun membutuhkan waktu yang tak sedikit di depan komputer sehingga setiap hari pulang larut malam, dan risikonya dikejar pemabuk karena melintasi tempat orang-orang minum.
"Tapi Alhamdulillah. Hasilnya saya bisa mengalahkan pelajar-pelajar dari berbagai belahan dunia, dan meraih hasil terbaik. Ini semua karena kesungguhan dan kerja keras pantang menyerah untuk meraih keberhasilan," ujarnya.
Peraih gelar doktor Honoris Causa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu berharap apa yang diceritakannya mampu memotivasi pelajar-pelajar di Surabaya, khususnya siswa yang tinggal di kawasan pinggiran kota.
"Jangan menyerah meski tinggal bukan di tengah kota. Jangan minder dan merasa yang sekolah di kota semuanya kaya. Di hadapan Allah SWT sama saja, dan prestasi tidak ditentukan dari fasilitas atau kekayaan," tuturnya.
(mdk/cob)
Ini beneran biibit unggul..ga kek calon2 kepala daerah lain yg ijazah aj abal2..ad juga yg kepala preman..