Untuk keempat kalinya di musim ini, AS Roma kembali harus menghadapi rival sekota Lazio ketika keduanya berduel dalam partai lanjutan Serie A Italia di Olimpico, Minggu (30/4) sore WIB.

Bagi Roma, kemenangan dalam partai derby in bisa dibilang sudah tidak terlalu menentukan kans Scudetto mereka. Kendati Juventus baru saja terpeleset setelah ditahan imbang Atalanta 2-2, Jumat (28/4), selisih Roma dengan sang pemuncak klasemen sudah terlalu jauh untuk dikejar.

Meski demikian, kemenangan atas Lazio akan punya makna lain. Bukan hanya untuk menjaga gengsi ibu kota, namun juga untuk mempertahankan posisi runner-up dari kejaran Napoli, yang hanya empat poin di belakang Roma.

Pasalnya, setelah laga kontra Lazio ini, Giallorossi akan langsung melakoni dua grande partita melawan AC Milan dan Juventus. Napoli bisa sewaktu-waktu menyalip dan menyegel tiket otomatis Liga Champions jika Roma menjatuhkan poin di ketiga partai krusial tersebut.

Memetik tiga poin atas Lazio tentu saja bukan perkara mudah meski rekor pertemuan memihak Roma. Di musim ini, Roma dua kali menaklukkan Lazio. Akan tetapi, sebuah kekalahan di leg pertama semi-final Coppa Italia sudah cukup untuk mengantarkan armada Luciano Spalletti itu tersingkir dari kompetisi.


Ikon klub Francesco Totti pun mengincar pembalasan atas Lazio. “Partai derby tentu saja akan spesial. Anda selalu berhasrat untuk menghancurkan rival sekota di lapangan. Kami harus mengakui keunggulan mereka di pertemuan terakhir [di Coppa Italia], jadi kami menginginkan balas dendam,” kata Totti, yang berpotensi melakoni derby terakhirnya sebelum pensiun.

Kedua tim dipastikan menatap laga ini dengan motivasi tinggi setelah sama-sama memetik kemenangan telak di laga terakhir. Roma mampu menghancurkan Pescara 4-1, sedangkan Lazio sukses melumat Palermo 6-2 yang dimotori oleh hat-trick lima menit Keita Balde Diao.

Seperti halnya Roma, jadwal Lazio di sisa musim juga tergolong berat. Biancoceleste masih harus menghadapi Fiorentina dan Inter sebelum mengakhiri musim. Oleh karena itu, pasukan Simone Inzaghi berupaya membidik poin di partai derby ini untuk menyegel posisi mereka di zona Liga Europa.

Inzaghi diperkirakan akan menggunakan formasi 3-5-2 seperti saat menggasak Roma 2-0 di Coppa Italia. Lucas Biglia, Marco Parolo, dan Sergej Milinkovic-Savic akan ditumpuk di lini tengah untuk mengacaukan suplai bola Roma kepada Edin Dzeko dan dua winger lincah, Mohamed Salah dan Stephan El Shaarawy.

Spalletti dan Inzaghi dipastikan tidak terhalang oleh absensi pemain setelah hanya kehilangan satu pemain, yakni Alessandro Florenzi (Roma) dan Federico Marchetti (Lazio). Daniele De Rossi yang sempat diragukan tampil karena masalah engkel kemungkinan besar sudah fit

PRAKIRAAN SUSUNAN PEMAIN
Roma (4-2-3-1):Szczesny; Rudiger, Manolas, Fazio, Emerson; De Rossi, Strootman; Salah, Nainggolan, El Shaarawy; Dzeko
Lazio (3-5-2): Strakosha; Wallace, De Vrij, Radu; Basta, Parolo, Biglia, Milinkovic-Savic, Lulic; Felipe Anderson, Immobile

TAHUKAH AGAN?

• Roma memenangi empat partai derby di Serie A, dengan minimal mencetak dua gol di tiap partai tersebut.
  
• Kemenangan terakhir Lazio atas Roma di Serie A terjadi pada November 2012. Sejak itu Roma tak terkalahkan (M5 S3 K0).
  
• Roma hanya sekali gagal mencetak gol dalam 19 partai derby terakhir di Serie A, yakni pada Februari 2014 (0-0).
  
• Roma memenangi lima dari enam partai terakhir (M5 S1 K0), dengan total mencetak 16 gol.
  
• Lazio kebobolan tujuh gol dari tiga partai Serie A terakhir, jumlah kebobolan yang sama dari sembilan partai sebelumnya.
  
• Lazio dan Roma sama-sama jago tekel. Lazio memegang catatan tekel terbanyak di Serie A musim ini (503), sementara Roma adalah tim dengan rasio tekel sukses tertinggi (77 persen).

PREDIKSI: Roma 1-1 Lazio