Metrotvnews.com, Jakarta: Ribuan karangan bunga yang tepajang di kompleks perkantoran Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta dinilai sebagai ungkapan kesedihan warga. Gubernur DKI Jakarta Basuk Tjahaja Purnama (Ahok) telah memberikan kesan mendalam.


'Ini suasana batin kebangsaaan yang sudah jenuh dengan politisi dan pejabat korup. Suasana berkabung secara kolektif warga Jakarta,' kata Sosiolog dari Universitas Indonesia Tamrin Amal Tomagola dalam acara Primetime News Metro Tv, Kamis 27 April 2017.


Menurut dirinya, sosok pejabat yang cemerlang dan bersih dari kasus korupsi nampak selama Ahok menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Warga, kata dia, menganggap Ahok sebagai tokoh yang langka ditemui.


'Ahok kelihatan bekerja dengan tulus, mereka (warga) pikir ini barang langka, meraka ingin Ahok menang untuk mengurus kembali tapi kalah, dan itu sedihnya bukan main,' ujar dia.


Representasi kesedihan warga menjadi pesan utama meski karangan bunga telah dibubuhi dengan tulisan menghibur. Tamrin mengatakan, asal karangan bunga teresebut berasan dari 70 persen warga DKI Jakarta yang mengakui keberhasilan Ahok.


'Menurut survei, warga Jakarta mengakui Ahok berhasil sekitar 70 persen. Pesan utama adalah pernyataan berkabung karena sudah menemukan barang berharga kemudian lepas,' tandas dia.


Ribuan karangan bunga masih membanjiri Balai Kota. Bahkan, karangan bunga saat ini mencapai lapagan parkir IRTI Monas.


Selain karangan bunga, warga juga mendatangi Balai Kota. Warga berbaris menunggu kedatangan Ahok sejak pagi.


 

Sumber : http://news.metrotvnews.com/news/aNr...esedihan-warga

---