tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Fulus Turis Arab Saudi Lebih Yahud, Kedatangan Raja Salman Dongkrak Wisata Bali



Laporan Wartawan Tribun Bali, AA Seri Kusniarti

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Pelesiran Raja Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud bersama rombongan besarnya ke Bali bisa jadi promosi untuk keindahan Pulau Bali.

Kedatangan Raja Arab Saudi itu pada 4 sampai 9 Maret nanti diharapkan bisa memicu ketertarikan turis Timur Tengah untuk lebih banyak lagi datang ke Pulau Dewata.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku, pihaknya tidak ingin menyia-nyiakan kunjungan Raja Salman ke Bali.

Pariwisata sudah menyiapkan berbagai berita tentang pelesiran Raja Salman ke Bali itu untuk disebarluaskan ke seluruh dunia, termasuk ke negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Baca: Tempat Menginap Raja Salman dan Rombongan di Bali Serba Rahasia

Baca: Pengamanan Raja Salman dan Rombongan Besar Berlibur ke Bali Masih Dibahas

Baca: Gubernur Bali Mendadak Dipanggil Presiden Jokowi Terkait Raja Salman?

Baca: Kursus Leak Gratis, Syaratnya Peserta Disumpah Amalkan Ilmu untuk Kebaikan

Baca: Benarkah Leak Dianggap Negatif? Baca Pemaparannya

“Pasti dampak positifnya akan sangat besar. Ini akan menarik orang-orang Timur Tengah untuk mengunjungi Bali khususnya, atau Indonesia secara umum,” kata Arief di Jakarta kemarin.

Arief mengaku turis asal Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, tidak terlalu banyak yang mengunjungi Indonesia. Secara nasional kunjungan turis Timur Tengah ke Indonesia sebanyak 200 ribu orang per tahun.

Dari waktu ke waktu, jumlah kunjungan turis Timur Tengah mengalami kenaikan yang lumayan besar. Di Bali, jumlah turis Timur Tengah sejak 2012 hingga 2016 selalu mengalami kenaikan hampir 40 persen.

Pada 2012, jumlah turis Timur Tengah ke Bali masih sebanyak 8.079 orang, dan tahun 2016 telah mencapai sebanyak 48.824 orang.

Menurut Arief, kunjungan turis Timur Tengah ke Thailand jauh lebih besar jika dibandingkan ke Indonesia, yakni sebanyak 600 ribu orang.

“Indonesia seharusnya bisa menggaet lebih dari itu. Hanya saja kami dulu tidak terlalu fokus untuk menggarap pasar Timur Tengah,” ia menambahkan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, mengatakan kedatangan Raja Salman dan rombongan besarnya menjadi peluang bagi pariwisata di Bali khususnya.

Selama ini kunjungan wisatawan mancanegara asal Timur Tengah ke Bali masih belum signifikan.

“Kata teman-teman di perhotelan ada peningkatan. Peningkatan ini karena mulai banyak penerbangan langsung (direct) dari Timur Tengah ke Bali. Misalnya Qatar Airlines dan Emirates sudah direct, dan beberapa lainnya,” jelas Cok Ace.

Ia mengimbau hotel-hotel yang menjadi pilihan lokasi menginap Raja Saudi dan rombongannya bisa menyiapkan diri baik dari segi keamanan, SDM, pelayanan, sehingga mereka merasa nyaman.

“Tentu kunjungan ini diharapkan bisa jadi sarana promosi Bali ke wisatawan Timur Tengah ke depan. Ini kan rajanya langsung yang datang ke Bali, nanti bisa diikuti oleh rakyat Arab Saudi atau pengusahanya untuk pelesiran juga ke Bali,” kata dia.

Hal yang harus dipersiapkan, kata dia, adalah konsep layanan khas Timur Tengah yang didominasi kalangan Muslim.

“Mereka yang Muslim pasti mencari segala sesuatu yang halal, khususnya makanan. Itu yang harus diperhatikan pelaku industri wisata di sini,” beber dia.

Pelaku pariwisata di Bali pun, kata Cok Ace, perlu melakukan segmentasi pasar wisatawan. Sebab, turis asal Tiongkok, Australia dan Timur Tengah berbeda-beda karakter dan seleranya.

Turis dari Timur Tengah dinilai potensial karena mereka lebih royal dalam membelanjakan uang. Belanja mereka diperkirakan 150 dolar AS per hari dengan lama tinggal lebih dari 3 hari.

“Dari sisi finansial, turis Timur Tengah masih lebih baik daripada turis Tiongkok,” nilai Cok Ace.

Hal senada diungkapkan Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia Bali, I Ketut Ardana. Belanja turis Timur Tengah bisa lebih besar karena mereka rata-rata menginap di hotel bintang lima.

“Jika penerbangan langsung dari Timur Tengah lebih banyak, maka lebih banyak pula kemungkinan mereka berkunjung ke Bali,” kata Ardana.

“Banyak turis Timur Tengah berkunjung ke Malaysia. Mestinya, Indonesia bisa mendapatkan lebih banyak lagi dari yang selama ini,” imbuh dia.

Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...ak-wisata-bali

---

Baca Juga :

- Pengamanan Raja Salman dan Rombongan Besar Berlibur ke Bali Masih Dibahas

- Tempat Menginap Raja Salman dan Rombongan di Bali Serba Rahasia

- Barang-barang Milik Raja Arab Saudi Sudah Tiba di Bali

0
1.1K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan