Quote:
Merdeka.com - Masing-masing partai sudah mulai ancang-ancang dan pasang kuda-kuda menghadapi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 mendatang. Tak terkecuali dengan PDIP, partai besutan Megawati Soekarnoputri.
Partai berlambang banteng dengan moncong putih itu memilih untuk berkoalisi dengan partai politik lain. Meskipun PDIP telah memenuhi syarat untuk mencalonkan figur dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018, sebagaimana yang diamanahkan dalam UU No. 8 tahun 2015 Tentang Pilkada.
"PDIP adalah satu-satunya partai yang bisa mencalonkan. Tapi, tentu harus memperhitungkan situasi dan kondisi politik, sehingga kami lebih baik berkoalisi dengan dua atau tiga partai," kata Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Tubagus Hasanuddin dalam pesan singkatnya, Jakarta, Rabu (26/4).
Menurut TB Hasanuddin, bukan tanpa sebab partainya harus membangun koalisi di Pilgub Jabar 2018. Kata dia, koalisi dengan partai lain adalah suatu keniscayaan dalam Pilkada, apalagi untuk membangun wilayah Jawa Barat.
Menyangkut keputusan siapa yang mendapat rekomendasi di Pilgub Jabar 2018, Hasanuddin sepenuhnya menyerahkan kepada DPP PDIP. Apakah mau dari internal kader atau koalisi dengan partai lain.
"Apapun yang diputuskan oleh DPP PDIP, seluruh kader PDIP di Jabar siap mendukung dan mensukseskannya," jelas Hasanuddin.
Seperti diketahui, sejumlah nama sudah mulai dimunculkan oleh partai-partai politik menghadapi Pilgub Jabar 2018. Seperti halnya Partai NasDem yang mendeklarasikan Ridwan Kamil sebagai Cagub Jabar 2018.
Selanjutnya Partai Golkar yang bakal mengusung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur. Kemudian Partai Gerindra juga tengah menggodok Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi, Anggota Komisi VIII DPR RI Sodiq Mudjahid dan Ketua Kadin Jabar Agung Suryamal sebagai Calon Gubernur Jabar 2018. [msh]
https://www.merdeka.com/politik/pilg...rtai-lain.html
sekali2 out op the box gitu loh mikirnya..
PDIP koalisi ama PKS, sapa tau nastak nasbung akur bentar
