Covesia.com- Dua anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bernama Prajutrit Satu Pasaribu dan Prajurit Dua Fatah Kudus mengalami luka tusuk setelah dikeroyok oleh orang tak dikenal di Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (23/4) malam.

Informasi perkelahian yang berujung pengeroyokan ini dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan TNI Brigadir Jendral Wuryanto.

"Iya benar. Kami baru mendapat informasi. Kami prihatin dengan kejadian tersebut," kata Wuryanto saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Selasa (25/4/2017).

Dia juga menegaskan pihak Puspom TNI langsung melakukan pengusutan terkait kejadian tersebut.

"Saat ini sudah diusut oleh Puspom TNI dan kepolisian," kata Wuryanto.

Berdasarkan infomasi yang diperoleh Covesia.com, kejadian berawal ketika Pratu Pasaribu terlibat adu mulut dengan seorang pengendara motor yang identitasnya tak dikenal saat berada di lampu merah Jalan Kesehatan pukul 18.45 WIB.

Adu mulut pun berlanjut dengan perkelahian antara Pratu Pasaribu dengan pengendara dan dua orang temannya.

Saat terjadi keributan, Prada Fatah melintas dan segera membantu Pasaribu. Nahasnya, ia dipukul hingga tak sadarkan diri.

Setelah sempat mendapat perawatan di Departemen Kesehatan TNI Pura Paspampres, sekitar pukul 19.30 WIB, kedua prajurit ini dirujuk oleh anggota Denpal TNI ke RSPAD untuk mendapat perawatan lanjut.

Akibat perkelahian ini, Pasaribu mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kanan dan kiri.
Sementara, Fatah mengalami pendarahan di bagian mulut dan luka tusuk di bagian punggung sebanyak lima tusukan.

Sumber: Covesia.com