- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Agan Kecewa Sama Dunia? Atau Mungkin Kecewa Sama Negara Ini?


TS
setahunsudah
Agan Kecewa Sama Dunia? Atau Mungkin Kecewa Sama Negara Ini?

Assalamualaikum Wr. Wb, Salam sejahtera agan-agan semuanya
"Dunia itu gak kejam, tapi manusianya."
Agan Kecewa Sama Dunia? Atau Mungkin Kecewa Sama Negara Ini?
:nulisah
:nulisah

"Dunia itu gak kejam, tapi manusianya."
Agan Kecewa Sama Dunia? Atau Mungkin Kecewa Sama Negara Ini?
:nulisah

Quote:
NO REPOST! Jangan terbiasa jadi SR gan. Berikanlah komentar setelah membaca, bukan sebaliknya.

Quote:
“Gimana caranya untuk diri kita yang seiring waktu semakin tua, menghadapi berbagai kekecewaan atas hidup materialistik yang kita lihat selama ini?” Cek dibawah yah! Beberapa gambar ditulisan ini hanya ilustrasi saja, karena artikel kali ini sedikit lebih panjang dari biasanya.
:nyantai
:nyantai

Intermezzo
Quote:
Kekecewaan yang ane maksud disini dalam artian bahwa sekarang ane menganggap dunia sebagai tempat yang semakin keras, penuh dengan orang-orang yang hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri. Hal ini sangat berbeda dengan apa yang selama ini ane pikir sekaligus ngelihat dunia sebagai: tempat untuk melakukan kebaikan, kesempatan, tidak adanya diskriminasi, dan lain-lain. Orang biasanya bersikap hangat antar sesama, tapi sekarang seperti yang kita lihat orang-orang hanya terpaku kepada gadgetnya masing-masing.
Ane bisa ngerti perasaan kecewa yang kita rasakan selama ini dan sebenarnya ane sendiri telah merasakan hal ini telah lama.

Ane sudah sangat kecewa mengetahui betapa beracunnya internet (agan pasti tau apa yang ane maksud). Terkadang ane sendiri sering berpikir untuk menerbitkan beberapa tulisan diweb ane untuk menjauh dan tidak mengekspos kontent yang sedemikian rupa hanya untuk merasa lebih mudah menyembunyikan hal tersebut daripada mengatasi emosi negatif orang lain. Bullyan, sarkasme, nyinyiran, dan kemarahan tampaknya telah menjadi pusat perhatian dunia akhir-akhir ini, dan rasanya nih yak, sulit untuk pergi ke mana-mana saat ini tanpa melihat adanya hal negatif, hinaan, atau apapun lah itu namanya.
Ane juga benar-benar kecewa dengan isu-isu di dunia kita sekarang, contohnya seperti dibawah ini:
# Sebagai masyarakat, kita menghasilkan lebih banyak sampah daripada sebelumnya. Kita menciptakan 3,5 juta ton sampah setiap hari dan miliaran pound plastik yang berakhir di lautan setiap tahunnya . Ini menciptakan masalah serius seperti merusak ekosistem laut, yang mempengaruhi setidaknya 700 spesies laut, dan polusi udara. Namun alih-alih memperbaiki masalah ini, dunia yang kita lihat sekarang malah terus menghasilkan lebih banyak sampah plastik tersebut.
# Hak asasi manusia masih kurang dan sering terabaikan bahkan di beberapa negara maju. Perdagangan manusia, perdagangan anak , dan pramuriaan anak tetap merupakan masalah serius, dengan sekitar 21 juta korban terjebak dalam perbudakan modern dan 1,2 juta anak-anak diperdagangkan setiap tahunnya.
# Masih banyak orang yang hidup dalam kemiskinan. Hampir 1/2 dari populasi dunia, atau lebih dari 3 miliar orang, hidup dengan kurang dari Rp30,000,- per hari, meskipun bisa dibilang sekarang dunia kita lebih kaya daripada sebelumnya.
Di hampir setiap negara, selalu ada orang-orang yang sangat miskin dan orang tua yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Ane merasa sangat sedih karena sesuatu tempat diluar sana yang harursnya bertanggung jawab untuk memperbaiki masalah itu masih tidak benar.
Dan ketika agan benar-benar bergerak jauh ke dalam struktur masyarakat saat ini, banyak dari mereka yang tampaknya ada untuk melayani orang-orang super kaya. Ironis!
# Terlebih daripada isu dunia tersebut, beberapa isu yang masih anget beberapa waktu yang lalu terkait Pilkada bener-bener membuat orang-orang seakan buta akan kebenaran, terpecah belah, mudah ditipu hanya dengan beberapa kalimat yang sebenarnya dia sendiri tau nanti kedepannya bagaimana dan hanya bermodal keyakinan yang semu tanpa melihat hasil yang nyata!
Namun, terlepas dari perasaan kecewa ini, ane percaya bahwa setiap orang melakukan yang terbaik sesuai yang mereka bisa lakukan & sesuai batas kesadaran mereka. Pemimpin sebuah negara mungkin bersikap apatis atas penderitaan rakyat mereka karena mungkin mereka sama sekali tidak sadar. Ditambah lagi pengikutnya yang juga apatis, semakin memperlengkap keadaan itu.

Orang mungkin tampak tidak peduli tapi mungkin mereka sedang berjuang dengan masalah mereka sendiri saat ini, sehingga mereka tidak dapat keluar dari situ. Dan masalah yang kita lihat saat ini tidak mencerminkan kepercayaan kolektif setiap orang maupun dunia.
Menjadi kecewa tidak mengubah apapun. Itu hanya akan membuat agan merasa lebih buruk sampai agan tenggelam ke dasar sebuah tangki kosong. Jadi bagaimana caranya kita mengatasi kekecewaan kita dan menghentikannya untuk membuat diri kita hancur perlahan?
Ane bisa ngerti perasaan kecewa yang kita rasakan selama ini dan sebenarnya ane sendiri telah merasakan hal ini telah lama.

Ane sudah sangat kecewa mengetahui betapa beracunnya internet (agan pasti tau apa yang ane maksud). Terkadang ane sendiri sering berpikir untuk menerbitkan beberapa tulisan diweb ane untuk menjauh dan tidak mengekspos kontent yang sedemikian rupa hanya untuk merasa lebih mudah menyembunyikan hal tersebut daripada mengatasi emosi negatif orang lain. Bullyan, sarkasme, nyinyiran, dan kemarahan tampaknya telah menjadi pusat perhatian dunia akhir-akhir ini, dan rasanya nih yak, sulit untuk pergi ke mana-mana saat ini tanpa melihat adanya hal negatif, hinaan, atau apapun lah itu namanya.
Ane juga benar-benar kecewa dengan isu-isu di dunia kita sekarang, contohnya seperti dibawah ini:
# Sebagai masyarakat, kita menghasilkan lebih banyak sampah daripada sebelumnya. Kita menciptakan 3,5 juta ton sampah setiap hari dan miliaran pound plastik yang berakhir di lautan setiap tahunnya . Ini menciptakan masalah serius seperti merusak ekosistem laut, yang mempengaruhi setidaknya 700 spesies laut, dan polusi udara. Namun alih-alih memperbaiki masalah ini, dunia yang kita lihat sekarang malah terus menghasilkan lebih banyak sampah plastik tersebut.
# Hak asasi manusia masih kurang dan sering terabaikan bahkan di beberapa negara maju. Perdagangan manusia, perdagangan anak , dan pramuriaan anak tetap merupakan masalah serius, dengan sekitar 21 juta korban terjebak dalam perbudakan modern dan 1,2 juta anak-anak diperdagangkan setiap tahunnya.
# Masih banyak orang yang hidup dalam kemiskinan. Hampir 1/2 dari populasi dunia, atau lebih dari 3 miliar orang, hidup dengan kurang dari Rp30,000,- per hari, meskipun bisa dibilang sekarang dunia kita lebih kaya daripada sebelumnya.
Di hampir setiap negara, selalu ada orang-orang yang sangat miskin dan orang tua yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Ane merasa sangat sedih karena sesuatu tempat diluar sana yang harursnya bertanggung jawab untuk memperbaiki masalah itu masih tidak benar.
Dan ketika agan benar-benar bergerak jauh ke dalam struktur masyarakat saat ini, banyak dari mereka yang tampaknya ada untuk melayani orang-orang super kaya. Ironis!
# Terlebih daripada isu dunia tersebut, beberapa isu yang masih anget beberapa waktu yang lalu terkait Pilkada bener-bener membuat orang-orang seakan buta akan kebenaran, terpecah belah, mudah ditipu hanya dengan beberapa kalimat yang sebenarnya dia sendiri tau nanti kedepannya bagaimana dan hanya bermodal keyakinan yang semu tanpa melihat hasil yang nyata!
Namun, terlepas dari perasaan kecewa ini, ane percaya bahwa setiap orang melakukan yang terbaik sesuai yang mereka bisa lakukan & sesuai batas kesadaran mereka. Pemimpin sebuah negara mungkin bersikap apatis atas penderitaan rakyat mereka karena mungkin mereka sama sekali tidak sadar. Ditambah lagi pengikutnya yang juga apatis, semakin memperlengkap keadaan itu.

Orang mungkin tampak tidak peduli tapi mungkin mereka sedang berjuang dengan masalah mereka sendiri saat ini, sehingga mereka tidak dapat keluar dari situ. Dan masalah yang kita lihat saat ini tidak mencerminkan kepercayaan kolektif setiap orang maupun dunia.
Menjadi kecewa tidak mengubah apapun. Itu hanya akan membuat agan merasa lebih buruk sampai agan tenggelam ke dasar sebuah tangki kosong. Jadi bagaimana caranya kita mengatasi kekecewaan kita dan menghentikannya untuk membuat diri kita hancur perlahan?
Ketahui Hal Itu Seburuk Apapun
Quote:
Pertama, ketahuilah bahwa kekecewaan, meski tidak menyenangkan, jauh lebih baik daripada ketidaktahuan agan terhadap hal itu. Secara pribadi, ane lebih suka mengetahui kebenaran yang buruk. Setidaknya ane tahu apa yang terjadi, setelah itu ane bisa melakukan sesuatu untuk itu. Pengetahuan adalah kekuatan, dan bila agan memiliki pengetahuan, agan dapat bertindak. Meskipun perubahan mungkin tidak dengan cepat terjadi, tapi kesadaran adalah langkah awal yang penting.
Ubah Kekecewaan Agan Kedalam Tindakan
Quote:
Agan bisa aja merasa sedih, marah, kecewa. Tapi ketahuilah bahwa kemarahan tidak akan mengubah dunia. Setelah agan selesai merasa marah, duduklah dan coba jawab pertanyaan ini sesuai diri agan sendiri :
# Apa sebenarnya yang membuat agan kecewa? Mengapa?
# Apa yang bisa agan lakukan dengan hal tersebut?
# Peran apa yang bisa agan mainkan dalam skala gambaran yang lebih besar?
Ane percaya langkah awal yang tepat untuk masalah itu adalah untuk meningkatkan kesadaran orang, dimulai dengan pendidikan yang benar. Bila seseorang tidak tahu apa yang sedang terjadi, maka mereka tidak bisa menjadi bagian dari solusi. Yang lebih buruk lagi, mereka bisa masuk ke bagian dari masalah tersebut karena struktur masyarakat saat ini adalah tentang bagaimana mengarahkan orang ke bentuk perilaku (materialisme, makan sembarangan , perilaku boros, dll).
Katakanlah agan telah berbicara dengan orang-orang di sekitar agan dan agan siap untuk membawa orang tersebut ke tingkat kesadaran berikutnya. Pikirkan apa yang bisa agan lakukan selanjutnya. Apa yang bisa agan lakukan untuk mendorong lebih banyak kesadaran dan menciptakan perubahan? Misalnya, bisakah agan memulai bisnis atau startup? Sebuah situs web untuk berbagi apa yang agan ketahui? Saluran YouTube untuk memulai perubahan? Mendirikan Komunitas untuk melibatkan orang lain? Sebuah inisiatif di mana Anda melibatkan orang lain untuk membuat perbedaan? Atau sesuatu yang lain?
Kita semua mengenal Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft dan tokoh bisnis yang begitu berpengaruh didunia. Setelah mencoba membawa teknologi komputer ke daerah miskin di Afrika pada akhir tahun 1990an, dia menyadari betapa konyolnya gagasan itu ketika dia melihat kondisi kehidupan mereka secara langsung. Dia berkata, “Hmm, mana yang lebih penting, teknologi ini atau vaksin malaria?
Selanjutnya oom Bill Gates memutuskan untuk mendirikan sebuah yayasan yaitu Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan ini didirikan untuk meningkatkan perawatan kesehatan dan mengurangi kemiskinan ekstrem secara global.

Yayasan ini telah berjalan dengan kuat sejak tahun 1997, memiliki dana abadi sebesar US $ 44,3 miliar pada tahun 2014, dan telah memberikan dana miliaran dolar ke banyak wilayah di negara berkembang seperti pengendalian penyakit menular, pengendalian malaria, pengendalian HIV / AIDS, Tuberkulosis, perawatan kesehatan reproduksi, dan masih banyak lagi sehingga melindungi jutaan anak-anak dari kematian karena penyakit yang dapat dicegah sebelumnya. Pada tahun 2007, Bill dan Melinda Gates adalah seorang dermawan nomor satu di Amerika, telah memberikan lebih dari $ 28 miliar untuk amal. Dan seperti yang kita tau sekarang, mereka berencana untuk menyumbangkan 95% kekayaan mereka untuk berbagai kegiatan amal.
Beberapa dari agan mungkin berpikir, ane bukan Bill Gates, ane tidak memiliki sejumlah uang seperti yang dimilikinya. Ane tidak bisa membuat perubahan. Hal ini salah! Agan tidak bisa meremehkan kekuatan tindakan agan sendiri.
Kita semua saling berhubungan di alam semesta ini, terlebih lagi sekarang ada internet. Di mana tindakan maupun pembelian kita terhadap suatu barang memiliki dampak langsung pada bisnis mana yang akan tumbuh dan gagal.
Kita semua hidup di dunia yang sama dan kita sudah terhubung dengan lebih dari satu cara. Apa yang dapat agan lakukan untuk mengubah dan memberikan dampak positif bagi dunia untuk menjadikannya tempat yang lebih baik?

Agan tidak bisa berasumsi bahwa agan tidak sedang berada disuatu posisi untuk menciptakan perubahan. Agan juga tidak dapat berasumsi bahwa apa yang ingin agan lakukan tidak akan memiliki nilai nantinya. Tidak masalah berapapun usia agan saat ini, muda atau tua, agan memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan melibatkan orang lain.
Ketahuilah gan, banyak orang di luar sana yang menunggu untuk mendapat dampak positif, dan semuanya dimulai dengan apa yang agan lakukan sekarang. Detik jam terus berdetak. Jika ada sesuatu yang bisa agan lakukan untuk mempengaruhi orang lain tentunya dalam hal kebaikan, apa yang akan agan lakukan? Apa yang akan agan katakan kepada mereka?
# Apa sebenarnya yang membuat agan kecewa? Mengapa?
# Apa yang bisa agan lakukan dengan hal tersebut?
# Peran apa yang bisa agan mainkan dalam skala gambaran yang lebih besar?
Ane percaya langkah awal yang tepat untuk masalah itu adalah untuk meningkatkan kesadaran orang, dimulai dengan pendidikan yang benar. Bila seseorang tidak tahu apa yang sedang terjadi, maka mereka tidak bisa menjadi bagian dari solusi. Yang lebih buruk lagi, mereka bisa masuk ke bagian dari masalah tersebut karena struktur masyarakat saat ini adalah tentang bagaimana mengarahkan orang ke bentuk perilaku (materialisme, makan sembarangan , perilaku boros, dll).
Katakanlah agan telah berbicara dengan orang-orang di sekitar agan dan agan siap untuk membawa orang tersebut ke tingkat kesadaran berikutnya. Pikirkan apa yang bisa agan lakukan selanjutnya. Apa yang bisa agan lakukan untuk mendorong lebih banyak kesadaran dan menciptakan perubahan? Misalnya, bisakah agan memulai bisnis atau startup? Sebuah situs web untuk berbagi apa yang agan ketahui? Saluran YouTube untuk memulai perubahan? Mendirikan Komunitas untuk melibatkan orang lain? Sebuah inisiatif di mana Anda melibatkan orang lain untuk membuat perbedaan? Atau sesuatu yang lain?
Kita semua mengenal Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft dan tokoh bisnis yang begitu berpengaruh didunia. Setelah mencoba membawa teknologi komputer ke daerah miskin di Afrika pada akhir tahun 1990an, dia menyadari betapa konyolnya gagasan itu ketika dia melihat kondisi kehidupan mereka secara langsung. Dia berkata, “Hmm, mana yang lebih penting, teknologi ini atau vaksin malaria?
Selanjutnya oom Bill Gates memutuskan untuk mendirikan sebuah yayasan yaitu Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan ini didirikan untuk meningkatkan perawatan kesehatan dan mengurangi kemiskinan ekstrem secara global.

Yayasan ini telah berjalan dengan kuat sejak tahun 1997, memiliki dana abadi sebesar US $ 44,3 miliar pada tahun 2014, dan telah memberikan dana miliaran dolar ke banyak wilayah di negara berkembang seperti pengendalian penyakit menular, pengendalian malaria, pengendalian HIV / AIDS, Tuberkulosis, perawatan kesehatan reproduksi, dan masih banyak lagi sehingga melindungi jutaan anak-anak dari kematian karena penyakit yang dapat dicegah sebelumnya. Pada tahun 2007, Bill dan Melinda Gates adalah seorang dermawan nomor satu di Amerika, telah memberikan lebih dari $ 28 miliar untuk amal. Dan seperti yang kita tau sekarang, mereka berencana untuk menyumbangkan 95% kekayaan mereka untuk berbagai kegiatan amal.
Beberapa dari agan mungkin berpikir, ane bukan Bill Gates, ane tidak memiliki sejumlah uang seperti yang dimilikinya. Ane tidak bisa membuat perubahan. Hal ini salah! Agan tidak bisa meremehkan kekuatan tindakan agan sendiri.
Kita semua saling berhubungan di alam semesta ini, terlebih lagi sekarang ada internet. Di mana tindakan maupun pembelian kita terhadap suatu barang memiliki dampak langsung pada bisnis mana yang akan tumbuh dan gagal.
Kita semua hidup di dunia yang sama dan kita sudah terhubung dengan lebih dari satu cara. Apa yang dapat agan lakukan untuk mengubah dan memberikan dampak positif bagi dunia untuk menjadikannya tempat yang lebih baik?

Agan tidak bisa berasumsi bahwa agan tidak sedang berada disuatu posisi untuk menciptakan perubahan. Agan juga tidak dapat berasumsi bahwa apa yang ingin agan lakukan tidak akan memiliki nilai nantinya. Tidak masalah berapapun usia agan saat ini, muda atau tua, agan memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan melibatkan orang lain.
Ketahuilah gan, banyak orang di luar sana yang menunggu untuk mendapat dampak positif, dan semuanya dimulai dengan apa yang agan lakukan sekarang. Detik jam terus berdetak. Jika ada sesuatu yang bisa agan lakukan untuk mempengaruhi orang lain tentunya dalam hal kebaikan, apa yang akan agan lakukan? Apa yang akan agan katakan kepada mereka?
Menyebarkan Empati Kepada Orang Lain
Quote:
Hormatilah satu sama lain sebagai manusia. Mengakui bahwa kita semua memiliki kebutuhan, ketakutan, harapan, impian masing-masing.
Kita tumbuh di sebuah negara dimana GDP tahunannya tumbuh hanya 5,02% pada tahun 2016 dan populasinya tentu terus meningkat dalam 10 tahun terakhir. Sebagai sebuah masyarakat yang urban, kita sering melihat di mana semakin banyak lahan hijau yang diratakan untuk pembangunan dan dipenuhi dengan gedung pencakar langit yang lebih banyak. Karena ditempatkan di lingkungan hidup yang sangat keras untuk mengejar materi yang tidak akan pernah berakhir, ane menemukan bahwa kita mulai mengasosiasikan nilai lebih dengan kehidupan manusia dan kesejahteraannya dan memberi bobot lebih pada kekayaan material, dan Status sosialnya. Hal ini membentuk identitas masyarakat dinegara kita ini bahwa materialistik itu lebih penting, sebut saja para koruptor yang tidak hentinya melakukan perbuatan hina itu. Bahkan saat ditangkap pun masih bisa nyengir!

Seiring negara kita menekan ekonomi untuk tujuan PDB yang tak ada habisnya, ane merasa bahwa orang-orang sekarang mungkin secara perlahan mulai kehilangan sifat kemanusiaannya antar sesama.
Terlepas dari itu, sekarang internet dapat membuat interaksi yang tidak manusiawi karena sekarang kita dapat dengan mudah menjangkau massa maupun banyak orang di balik layar komputer. Kita tidak tau kelakuan nyata dari orang-orang didunia aslinya, tapi dengan mudah kita menjudge orang lain dan membuat orang lain tersinggung hanya dengan beberapa kalimat yang kita ketik di media sosial tanpa peduli perasaan orang tersebut. Hal ini membuat kita-kita ini mungkin sama sekali tidak mengenali emosi orang lain sebagai sesuatu yang nyata.
Hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah memiliki empati kepada orang lain. Merasa peka terhadap perasaan dan keadaan orang lain. Melihat manusia sebagai manusia, bukan benda atau alat. Menunjukkan kepedulian dan kasih sayang kepada semua orang. Memberikan senyuman dan belajar untuk memahami keadaan masing-masing. Menunjukkan kemurahan hati kepada orang lain. Karena kita peduli terhadap orang lain, mereka juga pasti secara perlahan akan mulai membuka hati mereka kepada orang lain juga.
Untuk sementara ane benar-benar marah dengan masalah yang ane lihat di dunia ini, terutama dinegara ini. Saya marah pada orang-orang curang di negeri ini. Ane benar-benar marah pada ketidakadilan sosial di negara ini. Ane marah pada beberapa pemimpin negara yang tidak berbuat sesuatu sebagaimana layaknya pemimpin. Ane marah pada bagaimana orang disekitar saya bisa begitu apatis, tidak tertarik, atau bahkan tidak menyadari masalah yang terjadi di depan mereka. Ane merasa sangat kecewa saat melihat bagaimana kekuatan media di negara ini dapat digunakan untuk propaganda daripada benar-benar memberikan informasi yang bermanfaat kepada pembacanya dan membantu mereka lebih sadar.

Tapi akhirnya, ane benar-benar marah pada diri ane sendiri. Ane merasa marah karena tidak berdaya menghadapi masalah tersebut. Ane merasa tak berdaya akibat besarnya masalah itu. Di sekeliling ane pun, banyak orang bersikap apatis, khawatir hanya dengan materialistik yang ingin didapatnya, bukan masalah sosial, hak asasi manusia, atau masalah dunia, yang menurut ane akan mempengaruhi kita semua dan generasi masa depan kita secara lebih serius.
Tapi setelah lama merasa marah , ane menyadari bahwa tidak ada gunanya memendam perasaan seperti ini. Meskipun banyak masalah kemungkinan tidak akan berubah dalam 5 sampai 10 tahun mendatang (atau mungkin jauh lebih buruk), setidaknya ane dapat mengerjakan hal-hal yang dapat saya kerjakan terlebih dahulu. Ane bisa memperbaiki hidup dan kesejahteraan hidup ane sendiri. Ane bisa terus mengejar misi ane untuk membantu orang lain tumbuh melalui tulisan-tulisan. Dan ane bisa terus menjangkau agan semua melalui tulisan ane.
Dan hal yang sama berlaku untuk agan. Sementara dunia sekarang sedang ngaco, ada banyak hal yang dapat agan lakukan sesuai minat agan sendiri. Mendidik diri sendiri. Mendidik orang lain. Memulai kegiatan yang mendorong orang untuk bertindak nyata. Memulai usaha yang sadar secara sosial. Menyebarkan empati. Dan tentu saja, memperbaiki hidup agan untuk diri sendiri. Inilah perubahan yang bisa agan lakukan pada level agan. Jangan berasumsi bahwa agan tidak dapat membuat perbedaan, karena sejatinya kita semua bisa. Dan semuanya dimulai dari diri agan sendiri.
Agan bukan satu-satunya orang yang kecewa dengan apa yang agan lihat di dunia ini. Ada banyak orang yang kecewa dan bekerja untuk memperbaiki keadaan juga. Sebagai permulaan, banyak pekerja ringan berjuang untuk membuat perubahan, aktivis lingkungan, aktivis hak asasi manusia, guru, dokter, ilmuwan, pengusaha yang sadar sosial, dermawan seperti Bill dan Melinda Gates, milyarder seperti Warren Buffett yang Telah berjanji untuk memberikan 99% kekayaannya untuk filantropi sementara Mark Zuckerberg juga telah menjanjikan 99% saham Facebook-nya (saat ini bernilai lebih dari US $ 45 miliar) untuk amal bersama dengan yang lainnya di The Giving Ikrar dan masih banyak lagi yang lainnya.

Agan tidak sendirian dalam pertempuran ini, jadi jangan merasa seperti agan sendiri.
Mulailah dengan apa yang bisa agan lakukan terlebih dahulu. Perbaiki hal-hal yang sudah mulai rusak untuk diri agan sendiri dan orang lain di sekitar agan.
Dan kemudian saat agan siap, mulailah benar-benar memikirkan apa yang dapat agan lakukan sesuai minat agan nantinya. Tidak ada orang yang tidak layak untuk suatu perubahan, Tidak ada dampak yang tidak signifikan. Pikirkan tentang perubahan pertama yang bisa agan ciptakan. Lalu, berikutnya. Terus lakukan tindakan tersebut, satu per satu.
Secara individu, kita mungkin tidak bisa menyelesaikan semua masalah dunia. Tapi bersama-sama, kita bisa membuat perbedaan besar. Mudah-mudahan, dengan mengambil tindakan maksimal di tingkat individu, kita dapat memberi dampak positif pada orang lain untuk melakukan hal yang sama. Mudah-mudahan, dengan bekerja sama antara orang-orang yang mempunyai pikiran seperti yang ada di tulisan ini, kita bisa membuat perbedaan dalam kehidupan beberapa orang. Bila banyak orang yang terlibat dan berupaya membalikkan masalah-masalah tersebut, saat itulah kita akan melihat masalah dunia akan selesai, satu demi satu. Saat itulah kita tahu bahwa apa yang kita lakukan telah berimbas positif ke dunia, dan pada akhirnya manusia menjadi satu visi, misi untuk memperbaiki masa depan anak-anak maupun generasi kita nanti. Wassalam.
Kita tumbuh di sebuah negara dimana GDP tahunannya tumbuh hanya 5,02% pada tahun 2016 dan populasinya tentu terus meningkat dalam 10 tahun terakhir. Sebagai sebuah masyarakat yang urban, kita sering melihat di mana semakin banyak lahan hijau yang diratakan untuk pembangunan dan dipenuhi dengan gedung pencakar langit yang lebih banyak. Karena ditempatkan di lingkungan hidup yang sangat keras untuk mengejar materi yang tidak akan pernah berakhir, ane menemukan bahwa kita mulai mengasosiasikan nilai lebih dengan kehidupan manusia dan kesejahteraannya dan memberi bobot lebih pada kekayaan material, dan Status sosialnya. Hal ini membentuk identitas masyarakat dinegara kita ini bahwa materialistik itu lebih penting, sebut saja para koruptor yang tidak hentinya melakukan perbuatan hina itu. Bahkan saat ditangkap pun masih bisa nyengir!

Seiring negara kita menekan ekonomi untuk tujuan PDB yang tak ada habisnya, ane merasa bahwa orang-orang sekarang mungkin secara perlahan mulai kehilangan sifat kemanusiaannya antar sesama.
Terlepas dari itu, sekarang internet dapat membuat interaksi yang tidak manusiawi karena sekarang kita dapat dengan mudah menjangkau massa maupun banyak orang di balik layar komputer. Kita tidak tau kelakuan nyata dari orang-orang didunia aslinya, tapi dengan mudah kita menjudge orang lain dan membuat orang lain tersinggung hanya dengan beberapa kalimat yang kita ketik di media sosial tanpa peduli perasaan orang tersebut. Hal ini membuat kita-kita ini mungkin sama sekali tidak mengenali emosi orang lain sebagai sesuatu yang nyata.
Hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah memiliki empati kepada orang lain. Merasa peka terhadap perasaan dan keadaan orang lain. Melihat manusia sebagai manusia, bukan benda atau alat. Menunjukkan kepedulian dan kasih sayang kepada semua orang. Memberikan senyuman dan belajar untuk memahami keadaan masing-masing. Menunjukkan kemurahan hati kepada orang lain. Karena kita peduli terhadap orang lain, mereka juga pasti secara perlahan akan mulai membuka hati mereka kepada orang lain juga.
Untuk sementara ane benar-benar marah dengan masalah yang ane lihat di dunia ini, terutama dinegara ini. Saya marah pada orang-orang curang di negeri ini. Ane benar-benar marah pada ketidakadilan sosial di negara ini. Ane marah pada beberapa pemimpin negara yang tidak berbuat sesuatu sebagaimana layaknya pemimpin. Ane marah pada bagaimana orang disekitar saya bisa begitu apatis, tidak tertarik, atau bahkan tidak menyadari masalah yang terjadi di depan mereka. Ane merasa sangat kecewa saat melihat bagaimana kekuatan media di negara ini dapat digunakan untuk propaganda daripada benar-benar memberikan informasi yang bermanfaat kepada pembacanya dan membantu mereka lebih sadar.

Tapi akhirnya, ane benar-benar marah pada diri ane sendiri. Ane merasa marah karena tidak berdaya menghadapi masalah tersebut. Ane merasa tak berdaya akibat besarnya masalah itu. Di sekeliling ane pun, banyak orang bersikap apatis, khawatir hanya dengan materialistik yang ingin didapatnya, bukan masalah sosial, hak asasi manusia, atau masalah dunia, yang menurut ane akan mempengaruhi kita semua dan generasi masa depan kita secara lebih serius.
Tapi setelah lama merasa marah , ane menyadari bahwa tidak ada gunanya memendam perasaan seperti ini. Meskipun banyak masalah kemungkinan tidak akan berubah dalam 5 sampai 10 tahun mendatang (atau mungkin jauh lebih buruk), setidaknya ane dapat mengerjakan hal-hal yang dapat saya kerjakan terlebih dahulu. Ane bisa memperbaiki hidup dan kesejahteraan hidup ane sendiri. Ane bisa terus mengejar misi ane untuk membantu orang lain tumbuh melalui tulisan-tulisan. Dan ane bisa terus menjangkau agan semua melalui tulisan ane.
Dan hal yang sama berlaku untuk agan. Sementara dunia sekarang sedang ngaco, ada banyak hal yang dapat agan lakukan sesuai minat agan sendiri. Mendidik diri sendiri. Mendidik orang lain. Memulai kegiatan yang mendorong orang untuk bertindak nyata. Memulai usaha yang sadar secara sosial. Menyebarkan empati. Dan tentu saja, memperbaiki hidup agan untuk diri sendiri. Inilah perubahan yang bisa agan lakukan pada level agan. Jangan berasumsi bahwa agan tidak dapat membuat perbedaan, karena sejatinya kita semua bisa. Dan semuanya dimulai dari diri agan sendiri.
Agan bukan satu-satunya orang yang kecewa dengan apa yang agan lihat di dunia ini. Ada banyak orang yang kecewa dan bekerja untuk memperbaiki keadaan juga. Sebagai permulaan, banyak pekerja ringan berjuang untuk membuat perubahan, aktivis lingkungan, aktivis hak asasi manusia, guru, dokter, ilmuwan, pengusaha yang sadar sosial, dermawan seperti Bill dan Melinda Gates, milyarder seperti Warren Buffett yang Telah berjanji untuk memberikan 99% kekayaannya untuk filantropi sementara Mark Zuckerberg juga telah menjanjikan 99% saham Facebook-nya (saat ini bernilai lebih dari US $ 45 miliar) untuk amal bersama dengan yang lainnya di The Giving Ikrar dan masih banyak lagi yang lainnya.

Agan tidak sendirian dalam pertempuran ini, jadi jangan merasa seperti agan sendiri.
Mulailah dengan apa yang bisa agan lakukan terlebih dahulu. Perbaiki hal-hal yang sudah mulai rusak untuk diri agan sendiri dan orang lain di sekitar agan.
Dan kemudian saat agan siap, mulailah benar-benar memikirkan apa yang dapat agan lakukan sesuai minat agan nantinya. Tidak ada orang yang tidak layak untuk suatu perubahan, Tidak ada dampak yang tidak signifikan. Pikirkan tentang perubahan pertama yang bisa agan ciptakan. Lalu, berikutnya. Terus lakukan tindakan tersebut, satu per satu.
Secara individu, kita mungkin tidak bisa menyelesaikan semua masalah dunia. Tapi bersama-sama, kita bisa membuat perbedaan besar. Mudah-mudahan, dengan mengambil tindakan maksimal di tingkat individu, kita dapat memberi dampak positif pada orang lain untuk melakukan hal yang sama. Mudah-mudahan, dengan bekerja sama antara orang-orang yang mempunyai pikiran seperti yang ada di tulisan ini, kita bisa membuat perbedaan dalam kehidupan beberapa orang. Bila banyak orang yang terlibat dan berupaya membalikkan masalah-masalah tersebut, saat itulah kita akan melihat masalah dunia akan selesai, satu demi satu. Saat itulah kita tahu bahwa apa yang kita lakukan telah berimbas positif ke dunia, dan pada akhirnya manusia menjadi satu visi, misi untuk memperbaiki masa depan anak-anak maupun generasi kita nanti. Wassalam.

Quote:
Semoga bermanfaat.


#SalamDariSamarinda
:terimakasih :terimakasih
:terimakasih :terimakasih
Diubah oleh setahunsudah 26-04-2017 10:04
0
30.3K
Kutip
249
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan