Dalam thread yang aku buat ini, aku hanyalah bercerita, berbagi pengalaman agar setiap manusia janganlah sampai terjebak dengan cinta segitiga. Dan janganlah mengorbankan persahabatan hanya karena CINTA SEGITIGA

Tidak mengharapkan cendol, rate, atau apapun. Di sini aku pure mempersembahkan sebuah cerita nyata tanpa ada bumbu penyedap DLL sebagainya. 100% real story from the heart CERITA CINTA DAN ADA CERITA HORORNYA pastinya

SEBUAH KISAH NYATA TENTANG BERHARGANYA CINTA YANG TULUS DAN PERSAHABATAN

"Micky???
Heyyy Micky??? Jawab pertanyaanqu, gimana kalau sampai Vio tau hubungan kita??? Qu gamau sampai persahabatanqu hancur karena Vio tau tentang hubungan kita"

Kurang lebih seperti itulah isi pesan Whatsapp untukku dari "Mia" seorang wanita cantik kulit putih berambut panjang dengan tinggi 157cm.

Ok, aku Micky, walaupun itu bukan nama asliku tetapi nama itu adalah nama panggilan sayang dari mantan kekasihku "Mia" yang saat ini sudah putus hubungan denganku sejak rabu, 19 april 2017.
Aku adalah seorang pria keturunan jawa, tempat tinggalku di perbatasan antara jakarta dengan tangerang. Aku bekerja di sebuah Bank swasta dan resmi diterima di bagian back office kamis, 20 april 2017 dan sedang menjalani masa training di perusahaan ini.
Aku adalah pria dengan tinggi badan 181cm, bb 73kg, berkulit putih dan sedikit berjerawat. Pria dengan hobi bermusik dan pernah menjadi seorang guru musik di sebuah sekolah musik, selain hobi bermusik hobiku adalah browsing,dominan browsing tentang segala cerita horor. Dan kaskus adalah salah satu tujuanku saat browsing cerita horor.

"KISAH ARIA,CERITA IBU DI VILLA ANGKER"
Ya benar, kisah cinta ini, dimulai saat aku membeli buku yang sangat mendebarkan bagi diriku




Mama, "ada paket kiriman untuk aku ga ma?" Tanyaku kepada mama.
"Ada, mama letakkan di meja ruang tamu"
Hati ini benar benar senang dengan kehadiran buku ini, dan berharap setelah membaca buku ini, rasa penasaranku terhadap cerita horor yang berada di forum kaskus yang menurut saya sangat membuat penasaran ini terjawab.

Kubaca buku ini dengan teliti seperti membaca sebuah surat perjanjian kontrak kerja dari perusahaan, menganggap setiap kata dari buku ini adalah harta karun, lebih dari harta karun yang membuat hati ini puas.
Dan sampailah akhir halaman dari buku ini yang ditutup dengan kata penutup yang membuat saya menjadi tambah penasaran
"Bersambung ke seri 3, Perlawanan Arwah"

Tapi ada yang mengalahkan rasa penasaran dalam diri ini dan saat itu juga aku berucap "aku harus dateng ke villa anyer yang ada di dalam buku ini!!"
Saat itu juga ku telfon seorang temanku yang bernama "Vio"
Seorang wanita yang menurut saya memiliki wajah imut, tinggi 164cm, berkulit kuning, sedikit berjerawat di wajahnya, dan dengan behel gigi.
Vio tinggal di kota cilegon tepatnya di PCI, Vio bekerja di sebuah Bank swasta di daerah Cilegon.
Sebenarnya aku membenci Vio, karena Vio adalah seorang wanita yang menurut saya gampang sekali mengobral cintanya agar dia tidak kesepian.

Awal aku kenal Vio adalah saat dia pertama kali send message facebook padaku untuk berkenalan.dan kutanggapi dengan ramah lalu kita bertukar nomor telfon dan bbm.
Akhirnya kita bertemu saat Vio kebetulan mengantar Mia untuk berkunjung ke salah satu kerabatnya di Tangerang. Waktu itu aku tidak terlalu jelas melihat Mia karena saat itu Mia mengantar dari kejauhan dengan menggunakan mobil lalu pergi begitu saja, lalu Vio mendatangiku dan langsung memperkenalkan diri.
Ku ajak Vio ke salah satu tempat favorit anak anak muda di tangerang.
Sebuah tempat tongkrongan dengan dikelilingi bangunan dari pusat pemerintahan dan masjid megah berkubah biru menyala.
Disana kami saling bercerita bercanda.

Sampai akhirnya kita harus berpisah karena Mia menelfon Vio untuk segera kembali ke danau tempat awal kita bertemu. Kunyalakan sepeda motorku, lalu kuantar Vio kepada Mia dan kami berpamitan.
Lalu keesokan harinya Vio melakukan hal yang membuatku ilfeel,yaitu menyatakan cinta padaku dan itu sangat membuatku ilfeel, tetapi kutanggapi dengan tetap ramah.
Lalu setelah saat itu kita tidak pernah ada komunikasi lagi,karena hampir selama 2 tahun ini Vio selalu mengucapkan selamat pagi, siang, malam, dan tidur tetapi tidak pernah ku respon untuk membalasnya, karna saat itu sudah terlanjur ilfeel dengan status status bbm nya yang seperti ingin membuat para pria chat dengannya.

Dan kebisuan selama 2 tahun itu terpecah saat aku menelfon dia.

M "Vio, ini aku Micky"
V "Beneran Micky"
M "Iya Vio bener"
V "Ya ampun,Micky kamu apa kabar,lama banget kamu ga hubungin atau respon aku"
M "Ohya vio rumah kamu di cilegon kan?aku mau minta tolong sama kamu,kamu bisa anter aku ke anyer?"
V "Ke anyer?mau wisata gitu Micky?"
M "Bukan, aku mau cari villa angker yang ada kuntilanaknya"
V "Oke, kamu memang manusia yang penuh kehororan ya, awal ketemu aja ceritanya horor, eh sekarang kamu mau minta temenin cari villa berhantu"
M "Hahaha, ohya Vio tolong carikan aku hotel ya"
V "Ya ampun Micky,kamu nginep aja dirumah Vio,ada 3 kamar di rumah yang kosong kok,kaka vio kan udah nikah semua sekarang tinggal papa mama Vio aja dirumah"
M "Oke vio nanti 2 minggu lagi aku berangkat naik bis ok"
V "Oke micky aku tunggu kamu"

saat itu aku bebas karena aku memang kebetulan sudah resign dari sebuah perusahaan ternama di Indonesia

25 september 2015 jam 17:00
Setelah 2 minggu berlalu,aku menelfon Vio untuk mengkonfirmasi keberangkatanku ke Cilegon dengan naik Bis hijau yang memiliki pool bis besar berdekatan dengan supermarket besar berjembatan merah.

Jam 19:30 Setibanya aku di kota Cilegon aku turun dari bis di terminal bayangan, lalu aku menelfon Vio, dan tidak lama sebuah mobil hatchback merah menghampiriku dan membuka kaca mobil.
Kudengar teriakan Vio menyuruhku untuk masuk ke dalam.
Lalu aku masuk ke dalam dan Vio tanpa ragu memelukku erat.

"Micky apa kabar?"
"Baik,yuk kita langsung ke rumah kamu Vi"

Mobil itu langsung berjalan dan aku masih sangat ingat Vio berkata "Vio gamau langsung pulang, Vio pengen ajak Micky karaokean dulu, pokoknya malam ini Vio milik Micky"

Ku hiraukan perkataanya dan segera menelfon mama untuk memberi kabar kalau aku sudah sampai di Cilegon.

10 menit dari terminal bayangan, sampailah kita di sebuah tempat karaoke lalu Vio memasan room dan kita naik keatas di antar oleh pelayan.Vio memesan room berkapasitas 6 orang, "Wow gila ni perempuan ngapain pesen room besar" dalam hati ini. Lalu vio memesan makanan makanan ringan yang mewah dan berlebihan menurutku, dan menanyakan apa minuman kesukaanku. Lalu ku jawab "Soda susu ya mbak"
Dan Vio langsung memotong pembicaraanku "Mbak sodanya aja,Susunya udah ada kok"
Pelayan tersebut hanya tersenyum dan aku menegaskan kembali minuman yang kupesan.

"Saat itu entah kenapa aku merasakan kebahagiaan"
Aku berfikir saat ini aku sedang berada bersama wanita yang benar benar senang dengan kehadiranku, dan jujur saat hati ini berdebar bahagia, aku merasakan sebuah rangsangan dengan mengingat perkataannya saat menyebutkan susu.
Dan jujur sebagai lelaki aku tidak munafik ketika berbicara tentang sex, karna menurutku itu adalah kebutuhan biologis setiap manusia.

Lalu kita bernyanyi nyanyi dan saling tertawa karena mendengar kejelekan suara kita masing masing, dan tak lama pesanan kami datang semua, lalu kita bernyanyi lagi dan bercanda, sampai akhirnya aku berfikir tentang sesuatu yang membuatku berfikir berkali kali untuk melakukannya, setelah aku berfikir berkali kali aku mencoba menggeser diri dari tempatku duduk dan mendekatinya, lalu ku letakkan kepalanya dipangkuanku, lalu dengan perasaan yang masih sadar aku meremas bagian pribadi dirinya yang berada di atas, kulihat tidak ada perlawanan sama sekali bahkan kulihat Vio seperti menikmatinya. Kegiatan itu berlangsung lumayan lama dan berhenti ketika Vio bangun dari pangkuanku dan mencium bibirku. Aku tidak munafik disini, aku katakan bahwa aku mulai merangsang, dan diapun hanya membalasnya dengan senyuman lalu sedikit menjauh dari diriku.

Setelah 2 jam berlalu di dalam karaoke room kita melakukan kegiatan disana akhirnya tanda peringatan muncul di layar bahwa waktu habis, Vio mengajakku untuk makan malam tapi aku menolaknya karena aku sangat kenyang dengan makanan makanan yang kumakan di tempat karaoke tadi.
Dan akhirnya Vio memutuskan untuk langsung mengajakku ke rumahnya.
Sesampainya di rumah Vio jam 11 malam, aku langsung disambut oleh papa dan mama vio, lalu vio memperkenalkanku pada kedua orangtuanya....

_BERSAMBUNG_