Quote:
JawaPos.com - Tumbangnya pasangan calon petahana, khususnya Basuki Tjahaja Purnama menjadi bukti kuat bahwa warga DKI Jakarta sudah jengah dengan gaya kepemimpinannya. Tak hanya itu, kekalahan Ahok dari Anies sekaligus menjadi "vonis" yang sebenarnya dari kasus penistaan agama yang menjeratnya.
Hal itu diungkapkan Sekjen Dewan Syuro FPI DKI, Novel Chaidir Hasan Bamukmin ketika menanggapi hasil hitung cepat Pilkada DKI yang menasbihkan Anies-Sandi sebagai pemenang.
"Itu (kekalahan Basuki di Pilkada DKI) merupakan suatu vonis buat penista agama, bahwa rakyat Jakarta ini mengerti hukum. Karena ini lah bentuk protes mereka, kekecewaan mereka yang dilampiaskan dalam bentuk politik," kata Novel saat dihubungi, Minggu (23/4).
Dikatakan Novel, bila rakyat sudah marah, maka perlindungan serta dukungan dari instansi pemerintah tidak mungkin lagi bisa membendungnya.
"Masyarakat sudah paham. Pemilih tidak terpengaruh oleh instansi pemerintah, terkait membela penista agama," kata Ustaz Novel.
Diketahui, Basuki gagal mempertahankan singgasananya. Basuki juga kini dituntut menistakan agama terkait pidatonya di Kepulauan Seribu pada September 2016 lalu yang menyinggung soal Surat Al Maidah ayat 51.
Rekan duet Djarot Saiful Hidayat di pilkada itu dianggap melanggar Pasal 156 KUHP, sebagaimana tuntutan jaksa yang meminta Basuki dihukum pidana 1 tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun.
http://www.jawapos.com/read/2017/04/...ang-sebenarnya
Begitu gan 
Terutama vonis sosial buat fansboynya militannya di medsos yg populasinya langsung menciut pasca kekalahan pilkada 
Baca juga:
PDIP sebut Ahok punya cyber corps yang sering mem-bully di medsos
https://m.merdeka.com/politik/pdip-s...i-medsos.html