Permisi, numpang post FR lagi yah, jangan bosen-bosen yah []
Beberapa tips sebelum membaca FR saya :
1. Jika ingin melihat semua foto maka : Tekan shift + X pada keyboard anda agar mudah membacanya
2. Jika hanya ingin melihat sebagian foto maka : Tekan tulisan “Show” pada masing-masing spoiler foto
3. Beberapa FR saya di Kaskus :
[FR] Maldives
[FR] Kuala Lumpur : Nonton MotoGP
[FR] Hongkong
[FR] Singapore : Nonton F1
[FR] Malaysia : Melaka
[FR] China : Chengdu - Jiuzhaiguo
[FR] Kuala Lumpur : Nonton F1
[FR] Singapore - Macau - Hongkong - Kuala Lumpur
[FR] Australia : Perth
[FR] Australia : Sydney – Melbourne – Gold Coast
[FR] Paris-London-Manchester-Amsterdam-Zurich-Muenchen-Roma-Pisa-Venice-Milan-Madrid
[FR] New Zealand : Christchurch-Queenstown-Auckland premium seat AirasiaX
[FR] India : Delhi – Agra via Bangkok
[FR] Jepang : Tokyo – Kyoto – Osaka – Kobe - Hiroshima
[FR] Korea : Seoul – Sokcho – Gyeongju - Busan
[FR] Bangkok dan Hanoi
[FR] China : Hangzhou – Shanghai – Beijing – Tianjin

Tujuan ke HKG juga cuma buat numpang kapal ini, dan cuma 48 jam saja di HKG. Dedicated First Class check-in counter ada di ujung timur terminal 3 dari arah masuk mobil terminal 3. Tapiiii karena saya naiknya MRT maka saya turunnya di ujung barat T.3 jadi jalan jauuh. Sampai ditengah terminal 3 ada SQ customer service, saya tunjukkan tiket saya ke petugasnya dan si petugas hanya lihat sekilas, dan saya bertanya (dalam bahasa inggris) dimana check-in untuk ke HKG ? dijawab ada di row 3 yang artinya musti jalan sekitar 4 row lagi. Lalu saya bilang "kalau first class check-in dimana ?" sang petugas membaca ulang tiket saya dan dia langsung senyum sumringah tiba-tiba menjadi ramah banget *cape deeh* lalu berkata "bisa langsung belok kiri dan check-in disitu tanpa antrian". Saya tanya lagi, "ada dedicated check-in room nya gak" dan dijawab "ada tapi di ujung sana, lumayan jauh jalannya, the choice is yours". Yahhh mbaknya gak bilang dari tadi, kan kalo disana bisa check-in tanpa berdiri, trus ada dedicated imigrasi juga yang tanpa antrian. Langsung deh jalan ke ujung masuk lewat pintu ini yang merupakan pintu belakang.


nunggu di sofa ini


dan petugas check-in nya ada diujung sana. bisa juga duduk didepan meja nya.


selesai check-in, menuju ke pintu imigrasi khusus, gak ada antrian sama sekali


keluar dari imigrasi ada di lorong ini, jadi ketauan deh yang keluar dari lorong ini pax F nya SQ []


tepat didepan lorong tadi, berhadapan langsung ke Silverkris Lounge


saat tiba didepan silverkris lounge, baru aja mau foto, eh udah disamperin mbak FA nya, gak jadi foto deh. Mbaknya langsung nanya "may i see your boarding pass sir ?" lalu lanjut berkata "Hi sir, may name is sisca and since you are in the suite class, let me ESCORT you to THE PRIVATE ROOM" [sm=joget.gif][sm=joget.gif][sm=joget.gif] udah ngebayangin di"escort", berduaan doang, ke private room pula, sayangnya buyar begitu tau private room ada koki nya juga, cowok pula.

ditengah perjalanan melewati signing belok kiri business class, pingin foto tapi mbaknya ngajak ngobrol terus jadinya batal difoto deh. Lagipula ngobrolnya sok akrab "are going to do business or something else in hongkong sir ?" jawab saya "just visiting my friends", dia ngomong lagi "well, i've been there and had a great time in disneyland, are you going to disneyland too sir ?" yaaa ampun mbak, gak penting banget sih ngobrol disneyland heehe, tapi yaa tetep dong harus ramah dan dijawab "yes, lovely place, like you" [:-]

lewat didepan signing 'first class' tanpa pikir panjang langsung minta di foto supaya gak kelewatan seperti signing business class tadi. terus jalan melewati lounge nya first class sampai masuk ke tanda "the private room" dan sudah ada 1 mbak lagi standby disana, mbaknya yang nganter bilang "let me introduce you to my partner that will serve in this private room". dijawab oleh mbaknya "hi sir, where would you like to sir, in the aisle or near the window with a great view of an aircrafts?". Ya di jendela donk mbak, tapi pagi itu hujan deras jadi gak bisa foto apapun. Ini meja nya receptionist di TPR


window seat


reading materials


mbaknya nyamperin lagi, "would like to have breakfast right now sir ?" jawab saya "engga deh mbak, saya mau ke shower room dulu", "ok sir, let me show you the shower room"




amenities nya pakai salvatore ferragamo untuk body lotion dan parfume nya,




Selesai mandi, udah ngganteng dan wangi, waktunya nggragas makan, setting tablenya


ronde kesatu dimsum, alias siomay dan teman-teman didalem wadah kayu dan dikukus


teh-nya TWG yang paris-singapore, kayak rute SQ aja nih teh




ronde kedua vietnam pho, alias mie ayam kuah pakai toge,


disela-sela makan, eh ada yang menarik disana, ada pasangan yang foto-foto juga di dalam TPR, setiap sudut mereka foto bareng. dan ternyata mereka juga 1 flight sama saya, duduknya di aisle yang bisa diubah menjadi tempat tidur untuk 2 orang, ahhh romatis deh bobo berdua dipesawat, co cwittt


selesai 2 menu tadi, menuju ke meja buffet nya untuk mencari sesuap nasi segenggam roti




hasilnya cuma koko crunch [] sama sandwich kecil... gak muat lagi perutnya


meninggalkan private room, melewatai First Class lounge


dining area F




bisa nih kalau mau dijadikan koleksi pribadi


internet free


lalu melewati area business class lounge




F ke kanan, J ke kiri




Lanjut ke gate A4 yang deket banget dari silverkris lounge


antrian panjang sudah ada, saya maju ke depan dan kasih liat boarding pass, langsung deh disuruh masuk lewat samping, jlesss duluan masuk, fotonya jadi miring karena lewat samping


Hello Sierra Kilo Quebec, my very first A380! dengan ini dinyatakeun bahwa operasi eskyu suwit jaya tiga lapan nol telah berhasil


ditengah lorong garbarata, pas mau belok ke lorong tanda "suites" mbaknya cuma melongo diem aja, tersepona gak yakin ini penumpang mau belok. Lalu saya jalan sendirian sampai di depan pintu pesawat, muncul 1 FA pria, saya tunjukkan boarding pass saya dan dia senyum "hi mr.zmit, welcome aboard, my name is Mono, i'm the flight supervisor, let me escort you to your seat". Sampai di seat 1A, dia mengajak ngobrol "where are you from sir ?" saya jawab "jakarta", balasnya "ahaa i'm indonesian too" dan saya balas apakah sudah punya paspor singapore ? jawabnya yaa tentu saja, tak perlu visa banyak seperti indonesia. Mr. Mono ini cerita sudah 25 tahun kerja di SQ dan ternyata rumah kami berdekatan di area yang sama. Mr. Mono lalu permisi karena hendak menyapa penumpang lainnya yang mulai berdatangan, ada 7 pax dari 12 kursi yang ada.

setelah itu dateng mbaknya pakai kebaya hijau. "hi mr.zmit, my name is xxx(lupa saya), i'll be serving you through out the filght, and for the first time, what would you like to drink ?" saya tanya punya apa saja, dia berkata "we have juice, tea, coffee, we also have champagne, but i think its too early this morning" sambil dia senyum. "That's ok, i'll take champagne, what kind of champagne do you have?" "oh we have Krug (baca kruk) dan Dom Perignon(baca dom perinyon)" jawab saya "dom perinyotttt please". Di belakangnya Mr. Mono lewat dan bilang "teh anget aja pak, atau wedang jahe heehehe"