- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kalimat Di Novel Ayah Yang Captionable


TS
erissna
Kalimat Di Novel Ayah Yang Captionable
Assalamualaikum, Salam Sejahtera.
Agan-agan sekalian, kali ini saya ingin mengutip kalimat-kalimat dalam novel Ayah karya Andrea Hirata. Pasti Agan-agan gak asing sama nama ini, ya, Andrea Hirata penulis tetralogi Laskar Pelangi yang berlatar di pulau Belitong dengan keindahan pantainya. Masih berlatar di pulau yang sama, novel Ayah ini juga menceritakan tokoh-tokoh yang tinggal dan besar di sana dengan berbagai petualangan menarik dan mengharukan. Nah, langsung aja saya kasih beberapa kalimat yang bisa Agan-agan jadiin inspirasi buat caption di Instagram
1. Cinta adalah racun manis penuh tipu muslihat. Cinta adalah burung merpati dalam topi pesulap. Cinta adalah tempat yang jauh, sangat jauh, dan urusan konyol orang dewasa. (hal.9)
2. Jangan kau arahkan pikiranmu pada hal-hal yang tak kasat mata. Itu mistik. Gelombang radio adalah hal yang gaib. Bisa gila kau nanti. (hal.46)
3. Dapat menjadi senang karena hal-hal kecil, istilahnya adalah seni menyenangi hal-hal biasa saja. Hingga, menjadi orang yang dapat menertawakan kesusahan adalah ilmu tertinggi seni menyenangi hal-hal kecil. Itulah sabuk hitamnya. (hal.51)
4. Segala hal dalan hidup ini terjadi tiga kali, Boi. Pertama lahir, kedua hidup, ketiga mati. Pertama lapar, kedua kenyang, ketiga mati. Pertama jahat, kedua baik, ketiga mati. Pertama benci, kedua cinta, ketiga mati. jangan lupa mati, Boi. (hal.65)
5. Hidup ini menang dipenuhi orang-orang yang kita inginkan, tetapi tak menginginkan kita, dan sebaliknya. (hal.165)
6. Janganlah bersedih, waktu mengambil seorang sahabat, dan waktu akan menggantikannya dengan sahabat lain. Berdamailah dengan waktu, karena waktu akan menumbuhkan dan menyembuhkan. (hal.186)
7. SSDD, same sh#* different day . Kebosanan itu kejam, tetapi kesepian lebih biadab daripada kebosanan. Kesepian adalah salah satu penderitaan manusia yang paling pedih. (hal.250)
8. Hidup selalu menghadapkan kita pada pertukaran, pertukaran antara apa yang kita dapatkan dan apa yang kita korbankan, pertukaran antara prinsip yang kita pegang dan nama baik yang kita pertaruhkan. Adakalanya pertukaran itu sulit, yaitu antara apa yang kita anggap benar dan orang lain menganggap apa yang kita anggap benar itu salah. Dalam pertukaran itu setiap hari kita membuat pilihan dan keputusan, dan masing-masing punya risikonya sendiri-sendiri. (hal.256)
9. Hidup ini terlalu singkat untuk dilewatkan dengan orang yang tak setia. Penyelewengan adalah penyakit kambuhan yang harus dibasmi sekali bidik. Selingkuh ibarat ular yang menggigit ekornya sendiri, takkan berkesudahan. (hal.267)
10. Zorro berusaha memahami ibunya, dan baginya adalah kewajiban seorang anak untuk memahami orang tua. (hal.269)
11. Sauh telah diangkat, layar telah terkembang, ayam jantan telah berkokok, ayam betina telah berkotek, bebek telah ber-kwek-kwek, bintang telah bersinar, bulan juga, takkanlah kiranya kami putar haluan. (hal-321)
12. Kegagalan yang pahit adalah lebih baik daripada hanya berpangku tangan. (hal.340)
13. Seorang ayah, tak boleh menyerah demi anaknya. (hal.373)
Nah, sekian kutipan-kutipan dari novel Ayah yang baru selesai saya baca tadi malam. Walaupun sedikit, semoga tulisan diatas dapat menginspirasi Agan-agan sekalian untuk memperkaya kata-kata dengan membaca buku dan memberi pengaruh baik untuk orang sekitar lewat tulisan.
Saya menerima kritik dan saran yang membangun. Terima Kasih.
Semangat membaca!
Salam Aksara!


Agan-agan sekalian, kali ini saya ingin mengutip kalimat-kalimat dalam novel Ayah karya Andrea Hirata. Pasti Agan-agan gak asing sama nama ini, ya, Andrea Hirata penulis tetralogi Laskar Pelangi yang berlatar di pulau Belitong dengan keindahan pantainya. Masih berlatar di pulau yang sama, novel Ayah ini juga menceritakan tokoh-tokoh yang tinggal dan besar di sana dengan berbagai petualangan menarik dan mengharukan. Nah, langsung aja saya kasih beberapa kalimat yang bisa Agan-agan jadiin inspirasi buat caption di Instagram

1. Cinta adalah racun manis penuh tipu muslihat. Cinta adalah burung merpati dalam topi pesulap. Cinta adalah tempat yang jauh, sangat jauh, dan urusan konyol orang dewasa. (hal.9)
2. Jangan kau arahkan pikiranmu pada hal-hal yang tak kasat mata. Itu mistik. Gelombang radio adalah hal yang gaib. Bisa gila kau nanti. (hal.46)
3. Dapat menjadi senang karena hal-hal kecil, istilahnya adalah seni menyenangi hal-hal biasa saja. Hingga, menjadi orang yang dapat menertawakan kesusahan adalah ilmu tertinggi seni menyenangi hal-hal kecil. Itulah sabuk hitamnya. (hal.51)
4. Segala hal dalan hidup ini terjadi tiga kali, Boi. Pertama lahir, kedua hidup, ketiga mati. Pertama lapar, kedua kenyang, ketiga mati. Pertama jahat, kedua baik, ketiga mati. Pertama benci, kedua cinta, ketiga mati. jangan lupa mati, Boi. (hal.65)
5. Hidup ini menang dipenuhi orang-orang yang kita inginkan, tetapi tak menginginkan kita, dan sebaliknya. (hal.165)
6. Janganlah bersedih, waktu mengambil seorang sahabat, dan waktu akan menggantikannya dengan sahabat lain. Berdamailah dengan waktu, karena waktu akan menumbuhkan dan menyembuhkan. (hal.186)
7. SSDD, same sh#* different day . Kebosanan itu kejam, tetapi kesepian lebih biadab daripada kebosanan. Kesepian adalah salah satu penderitaan manusia yang paling pedih. (hal.250)
8. Hidup selalu menghadapkan kita pada pertukaran, pertukaran antara apa yang kita dapatkan dan apa yang kita korbankan, pertukaran antara prinsip yang kita pegang dan nama baik yang kita pertaruhkan. Adakalanya pertukaran itu sulit, yaitu antara apa yang kita anggap benar dan orang lain menganggap apa yang kita anggap benar itu salah. Dalam pertukaran itu setiap hari kita membuat pilihan dan keputusan, dan masing-masing punya risikonya sendiri-sendiri. (hal.256)
9. Hidup ini terlalu singkat untuk dilewatkan dengan orang yang tak setia. Penyelewengan adalah penyakit kambuhan yang harus dibasmi sekali bidik. Selingkuh ibarat ular yang menggigit ekornya sendiri, takkan berkesudahan. (hal.267)
10. Zorro berusaha memahami ibunya, dan baginya adalah kewajiban seorang anak untuk memahami orang tua. (hal.269)
11. Sauh telah diangkat, layar telah terkembang, ayam jantan telah berkokok, ayam betina telah berkotek, bebek telah ber-kwek-kwek, bintang telah bersinar, bulan juga, takkanlah kiranya kami putar haluan. (hal-321)
12. Kegagalan yang pahit adalah lebih baik daripada hanya berpangku tangan. (hal.340)
13. Seorang ayah, tak boleh menyerah demi anaknya. (hal.373)
Nah, sekian kutipan-kutipan dari novel Ayah yang baru selesai saya baca tadi malam. Walaupun sedikit, semoga tulisan diatas dapat menginspirasi Agan-agan sekalian untuk memperkaya kata-kata dengan membaca buku dan memberi pengaruh baik untuk orang sekitar lewat tulisan.
Saya menerima kritik dan saran yang membangun. Terima Kasih.
Semangat membaca!
Salam Aksara!


Diubah oleh erissna 22-04-2017 10:52
0
11.5K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan