Wahai Orang Tua Jangan Membentak Anak! Jadikan Kisah ini Sebagai Pelajaran Berharga

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Wahai Orang Tua Jangan Membentak Anak! Jadikan Kisah ini Sebagai Pelajaran Berharga

doninurdiansyah

21-04-2017 23:01

Wahai Orang Tua Jangan Membentak Anak! Jadikan Kisah ini Sebagai Pelajaran Berharga

Hati hati!! Wahai Orang Tua Jangan Pernah Membentak Anak! Jadikan Kisah ini Sebagai Pelajaran Berharga

Anak adalah titipan, ketika kita tidak bisa meperlakukannya dengan baik, Yang Maha Kuasa bisa kapan saja mengambilnya.

Quote:

Sore ini, saya memaksa Atha mandi karena kita berencana mau ke tempat percetakan foto. Dan ketika berada di kamar mandi Atha bilang “Nggak mau mandi, Atha mau minum cucu aja mih” tapi saya terus saja memaksanya mandi sampai saya membentaknya “UDAH DIEM AJA!!”.

Setelah saya membentaknya, Atha cuma bilang “Atha sayang mamih” sambil mengelus pipi saya. Tapi nggak ada respon dari saya yang menunjukkan penghargaan/perhatian, saya benar - benar mengabaikannya.

Setelah selesai mandi kami menuju kamar, tapi di kamar Atha masih bilang “mau minum cucu aja mih” sambil menangis, lalu saya bentak lagi “LEBAY!!”. Setelah itu Atha diam dan tidak menangis.

Ayahnya datang dan membawanya ke ruang tengah untuk menonton TV, tiba-tiba Atha menunduk, dan saat dibangunkan badannya sudah dingin, kaku dan matanya melotot, dengan berlinang air mata saya peluk Atha dan membawanya ke RS. Sepanjang perjalanan saya sangat menyesal, takut, dan merasa bersalah.

Saya minta maaf ke Atha “Bangun Atha.. Atha mau minum cucu ya gamau mandi?” berulang kali saya mengatakannya, semua tingkah laku Atha di masa lalu terbayang kembali di benak saya. Penyesalan semakin dalam saya rasakan.

Sesampainya di IGD, para pekerja medis mulai melakukan penanganan. Dari luar saya hanya bisa mendengar teriakan Atha “sakit mih.. sakit”. Air mata pun tak bisa saya bendung lagi. Saya menangis sejadi - jadinya.

Keesokan paginya. . .

Saat Atha bangun, sambil menunjuk alat infus dia berkata “ini apa? Atha mau jalan - jalan mih”. Ya Allah.. kenapa begitu teganya saya membentaknya kemarin sore. Di dalam hati, saya berjanji pada diri saya sendiri tidak akan membentaknya lagi, cukup sekali Atha merasakan hancur, cukup sekali saya melukai hatinya.

Nah, itulah sepenggal cerita antara bunda dan anak balitanya yang mungkin pernah agan temui di kehidupan ini. Banyak dari orang tua mulai menyesal dengan perbuatannya ketika hampir kehilangan sang buah hati.

Pada kondisi seperti inilah para orang tua akan tersadar bahwa anak adalah harta yang paling berharga di dunia ini.

Dalam proses mengasuh anak, agan harus bisa terus belajar. JANGAN PERNAH menyerah, tetaplah berusaha meluruskan sang anak dari kesalahannya dengan cara yang baik. Karena pada akhirnya, proses ini akan membawa agan menjadi lebih dewasa dalam menjalankan peran sebagai orang tua.

Sumur Dari Blog Ane Gan

Diubah oleh doninurdiansyah 21-04-2017 23:06

2.7K

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Urutan

Terbaru

Terlama

Komentar yang asik ya

Komunitas Pilihan