- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tips memulai bisnis bagi pemula


TS
ellenaja
Tips memulai bisnis bagi pemula

Quote:
Sukses tidaknya seseorang di dunia usaha ternyata tak lagi dipengaruhi oleh faktor usia. Bahkan, hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah pengusaha sukses di Indonesia yang sekarang ini hampir seluruhnya didominasi oleh kalangan anak muda. Tentunya Anda juga tidak ingin ketinggalan untuk ambil bagian bukan?
Sedikitnya ada 3 hal yang perlu diperhatikan kalangan anak muda dalam memulai sebuah usaha.
# Kemauan #
# Keahlian #
# Modal #
Sedikitnya ada 3 hal yang perlu diperhatikan kalangan anak muda dalam memulai sebuah usaha.
# Kemauan #
# Keahlian #
# Modal #
Quote:
Akan tetapi, biasanya orang sering mengabaikan poin pertama, karena menganggap usaha itu dapat dimulai apabila ada keahlian dan modal saja. Atau ada juga sebagian lainnya yang lebih extreem lagi yaitu dengan menganggap modal adalah kunci kesuksesan dalam membangun usaha.
Umumnya kegagalan dalam memulai usaha terletak pada ketidakpahaman pemula tentang bidang usaha yang digeluti. Sebab, mereka memilih usaha lebih cenderung kepada trend atau usaha yg sedang ramai pada saat itu. Mereka menganggap kalo orang lain bisa sukses dengan usaha tersebut kenapa saya tidak. Tidak ada salahnya berpikir seperti itu, selama kita juga harus mempertimbangkan resiko atas bidang usaha tersebut, bukan hanya sekedar ikut-ikutan karena lagi trend.
Nah, agar kedepannya Anda (khususnya kalangan anak muda) tak salah langkah dalam membangun usaha. Berikut saya informasikan 8 tips memulai bisnis di usia muda.
Umumnya kegagalan dalam memulai usaha terletak pada ketidakpahaman pemula tentang bidang usaha yang digeluti. Sebab, mereka memilih usaha lebih cenderung kepada trend atau usaha yg sedang ramai pada saat itu. Mereka menganggap kalo orang lain bisa sukses dengan usaha tersebut kenapa saya tidak. Tidak ada salahnya berpikir seperti itu, selama kita juga harus mempertimbangkan resiko atas bidang usaha tersebut, bukan hanya sekedar ikut-ikutan karena lagi trend.
Nah, agar kedepannya Anda (khususnya kalangan anak muda) tak salah langkah dalam membangun usaha. Berikut saya informasikan 8 tips memulai bisnis di usia muda.
Quote:
- Tentukan jenis usaha yang diminati. Sebab, dengan menyukai usaha yang kita geluti tidak akan menyebabkan kebosanan dan kejenuhan.
- Tentukan bagian usaha yang ingin kita pilih. Contohnya saja seperti bagian produksi atau pemasaran. Namun disarankan sebagai pelaku usaha baru sebaiknya memilih bagian pemasaran terlebih dahulu, karena selain membutuhkan dana tidak terlalu besar dibanding produksi, resiko kerugian yang ditanggung juga lebih kecil, dan bertujuan juga untuk membaca potensi pasar terhadap produk yang dipasarkan.
- Pilih produk yang spesifik walaupun dengan potensi pasar yang juga terbatas. Hal ini penting, karena apabila memilih produk yang telah banyak beredar dipasaran maka resiko persaingannya akan lebih ketat, dan biasanya membuat pemain baru kalah bersaing.
- Usahakan memperoleh produk langsung dari produsennya. Ini perlu diperhatikan pemula agar modal dasar produk yang kita pasarkan bisa ditekan serendah mungkin, sehingga harga jual produk kita bisa lebih terjangkau dan berani bersaing di pasaran.
- Ubah pola pikir Anda. Tanamkan dalam benak kita bukan seberapa besar keuntungan yg diperoleh untuk setiap produk yang jual, tetapi seberapa banyak produk yang bisa kita jual.
- Jagalah loyalitas konsumen. Pastikan sekecil apapun transaksi yang dilakukan konsumen kita, berikan pelayanan terbaik bagi mereka. Bahkan, keluhan sekecil apapun dari konsumen, jangan pernah mengabaikannya. Sebab, konsumen yang loyal adalah konsumen yang lebih percaya kepada si penjual bukan kepada barang yang dijual.
- Kejujuran diatas segalanya. Jujurlah kepada konsumen atas kekurangan dan kelebihan produk yang kita jual.
kesalahan awal dalam mengatur keuangan

Quote:
Usia muda sering menjadi salah satu momen yang paling tepat untuk memulai segala hal yang baru dalam hidup kita. Saat masih muda, kita masih memiliki banyak energi dan semangat untuk mulai menghasilkan ide kreatif dan menjadi pribadi yang produktif. Selain bisa mempelajari banyak hal dan mencari pengalaman, usia yang masih muda juga menjadi waktu yang tepat untuk mulai merintis bisnis.
Meski bisnis yang baru kita rintis bisa menjadi sarana yang tepat untuk mengembangkan passion kita, namun merintis bisnis juga harus dilakukan secara matang terutama dalam hal pengelolaan keuangan. Jadi, walaupun usia kita masih muda, namun kita harus lebih cermat agar terhindar dari beberapa kesalahan ini saat mengola keuangan bagi bisnis kita. Mari kita lihat hal apa saja yang salah saat pebisnis muda memulai bisnis :
Meski bisnis yang baru kita rintis bisa menjadi sarana yang tepat untuk mengembangkan passion kita, namun merintis bisnis juga harus dilakukan secara matang terutama dalam hal pengelolaan keuangan. Jadi, walaupun usia kita masih muda, namun kita harus lebih cermat agar terhindar dari beberapa kesalahan ini saat mengola keuangan bagi bisnis kita. Mari kita lihat hal apa saja yang salah saat pebisnis muda memulai bisnis :
Quote:
Mengeluarkan Investasi Terlalu Besar
Banyak sekali entrepreneur muda yang berusaha memperlihatkan kesan profesional dengan menyewa ruangan kantor dan membeli peralatan kantor yang serba mewah sampai menguras seluruh isi tabungan. Hal ini memang menjadi hak bagi semua pebisnis, namun alangkah lebih baiknya jika kita mengalokasikan dana tersebut untuk mengembangkan produk atau pelayanan berkualitas bagi para pelanggan.
Tidak Memberikan Gaji untuk Diri Sendiri
Karena sering merogoh kocek terlalu dalam hingga seluruh tabungan habis, maka tak heran bila masa-masa awal bisnis yang terasa sulit membuat arus kas kurang lancar bahkan hingga si pebisnis tak bisa menggaji diri sendiri. Sebagai bentuk profesionalitas sebuah bisnis, bisnis yang kita rintis harus tetap memberikan gaji tersendiri bagi kita, sekurang-kurangnya sesuai dengan gaji standar agar bisa menopang kondisi keuangan pribadi kita.
Menggunakan Kartu Pribadi untuk Keperluan Bisnis
Bila pebisnis muda sering mengandalkan kartu kredit untuk keperluan bisnis, maka hal ini bisa menimbulkan risiko besar di kemudian hari. Karena selain harus membayar tagihan kartu kredit yang membengkak, hal tersebut juga bisa mengacaukan aliran keuangan yang didokumentasikan pada sistem bisnis.
Lupa Memperhitungkan Hal-Hal Buruk
Pebisnis muda memang punya semangat, kreativitas dan harapan yang begitu besar. Harapan yang begitu besar kadang-kadang membuat pebisnis muda malah menjadi lupa merencanakan atau memperhitungkan hal-hal buruk yang bisa terjadi saat menjalankan bisnis. Sebagai pebisnis muda, kita tentu harus memperhitungkan kondisi ini. Tak ada salahnya mulai melakukan perjanjian jual beli yang menguntungkan semua pihak atau menggunakan jasa asuransi untuk melindungi bisnis dari hal-hal buruk yang mungkin saja terjadi.
Mencampurkan Aset Pribadi untuk Kepentingan Bisnis
Pebisnis muda yang mengalami kendalam modal sering menggadaikan aset pribadi seperti rumah pribadi atau rumah orang tua sebagai jalan keluar bagi kepentingan bisnis. Hal ini seharusnya kita hindari, dan lebih baik memilih untuk menggadaikan aset bisnis. Menurut Lynn Mayabb, konsultan keuangan senior di Kansas, saat kreditor menyita aset bisnis kita karena kita tak mampu melunasi cicilan maka kita tak akan terkena dampak penyitaan secara personal. Sehingga kondisi keuangan pribadi kita bisa lebih aman dan aset pribadi tidak terganggu.
Menguras Kas Bisnis
Sungguh menyenangkan bila bisnis yang baru dirintis selama 2 hingga 3 bulan mengalami peningkatan yang begitu pesat. Kadangkala hal ini bisa menjadi boomerang bagi pebisnis muda yang terlanjur senang dengan keadaan tersebut. Biasanya pebisnis muda sering memanfaatkan kelebihan kas bisnis untuk membeli barang-barang mewah seperti mobil baru, gadget mewah atau berbagai perlengkapan kantor yang mewah.
Banyak sekali entrepreneur muda yang berusaha memperlihatkan kesan profesional dengan menyewa ruangan kantor dan membeli peralatan kantor yang serba mewah sampai menguras seluruh isi tabungan. Hal ini memang menjadi hak bagi semua pebisnis, namun alangkah lebih baiknya jika kita mengalokasikan dana tersebut untuk mengembangkan produk atau pelayanan berkualitas bagi para pelanggan.
Tidak Memberikan Gaji untuk Diri Sendiri
Karena sering merogoh kocek terlalu dalam hingga seluruh tabungan habis, maka tak heran bila masa-masa awal bisnis yang terasa sulit membuat arus kas kurang lancar bahkan hingga si pebisnis tak bisa menggaji diri sendiri. Sebagai bentuk profesionalitas sebuah bisnis, bisnis yang kita rintis harus tetap memberikan gaji tersendiri bagi kita, sekurang-kurangnya sesuai dengan gaji standar agar bisa menopang kondisi keuangan pribadi kita.
Menggunakan Kartu Pribadi untuk Keperluan Bisnis
Bila pebisnis muda sering mengandalkan kartu kredit untuk keperluan bisnis, maka hal ini bisa menimbulkan risiko besar di kemudian hari. Karena selain harus membayar tagihan kartu kredit yang membengkak, hal tersebut juga bisa mengacaukan aliran keuangan yang didokumentasikan pada sistem bisnis.
Lupa Memperhitungkan Hal-Hal Buruk
Pebisnis muda memang punya semangat, kreativitas dan harapan yang begitu besar. Harapan yang begitu besar kadang-kadang membuat pebisnis muda malah menjadi lupa merencanakan atau memperhitungkan hal-hal buruk yang bisa terjadi saat menjalankan bisnis. Sebagai pebisnis muda, kita tentu harus memperhitungkan kondisi ini. Tak ada salahnya mulai melakukan perjanjian jual beli yang menguntungkan semua pihak atau menggunakan jasa asuransi untuk melindungi bisnis dari hal-hal buruk yang mungkin saja terjadi.
Mencampurkan Aset Pribadi untuk Kepentingan Bisnis
Pebisnis muda yang mengalami kendalam modal sering menggadaikan aset pribadi seperti rumah pribadi atau rumah orang tua sebagai jalan keluar bagi kepentingan bisnis. Hal ini seharusnya kita hindari, dan lebih baik memilih untuk menggadaikan aset bisnis. Menurut Lynn Mayabb, konsultan keuangan senior di Kansas, saat kreditor menyita aset bisnis kita karena kita tak mampu melunasi cicilan maka kita tak akan terkena dampak penyitaan secara personal. Sehingga kondisi keuangan pribadi kita bisa lebih aman dan aset pribadi tidak terganggu.
Menguras Kas Bisnis
Sungguh menyenangkan bila bisnis yang baru dirintis selama 2 hingga 3 bulan mengalami peningkatan yang begitu pesat. Kadangkala hal ini bisa menjadi boomerang bagi pebisnis muda yang terlanjur senang dengan keadaan tersebut. Biasanya pebisnis muda sering memanfaatkan kelebihan kas bisnis untuk membeli barang-barang mewah seperti mobil baru, gadget mewah atau berbagai perlengkapan kantor yang mewah.
Padahal belum tentu peningkatan tersebut akan berlangsung secara konstan di bulan-bulan berikutnya. Tentu akan lebih baik jika kas bisnis dimanfaatkan untuk memperbaiki kualitas produk dan pelayanan sehingga reputasi bisnis yang kita rintis bisa semakin meningkat dan dikenal oleh masyarakat.
Sebagai generasi muda yang penuh semangat dan ide-ide cemerlang, kita tentu punya banyak impian untuk membangun kerajaan bisnis kita sendiri. Ulasan kali ini akan memberikan pembelajaran baru bagi kita semua yang ingin memulai bisnis di usia muda.
kalau ada yang mau nambahin monggo

Diubah oleh ellenaja 21-04-2017 03:08
0
11K
Kutip
56
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan