Bagi penggemar olahraga pemacu adrenalin, bisa berselancar di langit seperti karakter Silver Surfer dalam film Fantastic Four adalah sebuah mimpi. Namun, harapan dan keinginan itu sebentar lagi bakal terwujud. Ini menyusul kesuksesan tes pertama Wingboarding. Seperti namanya, olahraga ekstrem masa depan ini mirip dengan Wakeboarding. Bedanya, kita tidak lagi berseluncur di atas air, melainkan di udara.

Anda akan merasakan sensasi ditarik dengan pesawat dan berakrobat menebus awan. Bagi yang tumbuh besar di era 1990-an, mungkin cukup familiar dengan konsep Wingboarding. Pertama kali muncul dalam serial kartun Talespin. Acara itu pula yang membuat Aaron Wypyszynski ingin membawa Wingboarding ke dunia nyata. “Ini sesuatu yang dulu saya tonton setiap hari usai sekolah. Saya selalu berpikir itu hal yang fantastis,” ujarnya.

Setelah riset lebih dari tiga tahun, sejak 2013, pendiri Wyp Aviation tersebut berhasil membuat prototype papan Wingboarding. Atlet Wingsuit Flying Brandon Mikesell telah mencobanya. Tes resmi berlangsung di fasilitas terowongan angin dan iklim Institut Teknologi Ontario, Kanada, awal 2017. Simulasi terbang selama empat jam dilakukan dalam dua hari. Hasilnya, Wingboarding dapat terbang dengan kecepatan 80-120 km/jam.

“Pengujian pertama menunjukkan bahwa papan luncur sangat stabil dan mudah untuk dikendarai,” ujar pihak Wyp Aviation, perusahaan milik Wypyszynski yang berbasis di Alabama, Amerika Serikat, “Hasil tes jauh melebihi harapan. Artinya kami kini bisa segera mempersiapkan simulasi sesungguhnya di udara menggunakan pesawat.”

Jika resmi diluncurkan nanti, Wingboarding tentu saja akan menambah pilihan olahraga ekstrem dunia, terutama yang harus dilakukan di udara. Sebelumnya, telah ada varian seperti Skydiving, Paragliding, Sky Surfing, Wingsuit Flying, atau Parachuting. Mikesell yang menjadi orang pertama merasakan sensasi menaiki papan Wingboard, meski hanya dalam tes, mengakui ini sebagai masa depan olahraga ekstrem.

“Kini usaha untuk membawa manusia terbang telah berada di titik tertinggi,” kata Mikesell usai uji coba. “Sebelumnya dengan Wingsuit Flying hal itu bisa terwujud dengan efisien dan Wingboarding melanjutkannya ke level yang lebih tinggi.”

Wypyszynski pun senang Wingboarding sukses melewati simulasi perdana. Papan luncur adalah bagian penting dalam olahraga ini. Bila berhasil melalui tes menyeluruh, papan Wingboard akan dijual di kisaran harga 10 ribu hingga 30 ribu dolar (setara Rp 398 juta). Namun, para pencari sensai juga bisa menyewanya dengan harga yang lebih murah. Kini, tinggal menyiapkan nyali untuk mencoba sensasi berseluncur dan berakrobat di udara.

“Tak ada alasan seseorang tidak dapat berseluncur di udara. Melihat Wingboard terbang bersama pengendaranya untuk kali pertama adalah momen yang sangat memuaskan,” tutur Wypyszynski.“*I Gede Ardy Estrada

Sumur : http://m.topskor.id/detail/50064/Win...rem-Masa-Depan