LEICESTER – Harapan publik Inggris untuk melihat wakilnya di semifinal Liga Champions gagal terwujud. Itu setelah Leicester City sebagai satu-satunya klub Liga Primer yang masih bertahan akhirnya tersingkir.

Tepatnya, setelah Leicester diimbangi Atletico Madrid 1-1 pada leg kedua perempat final Liga Champions di King Power Stadium, Selasa (18/4) atau Rabu dini hari WIB. Hasil itu membuat pasukan Craig Shakespeare kalah 1-2 karena pada leg pertama takluk 0-1 (12/4).

Meski begitu, Shakespeare menegaskan tidak terlalu kecewa. Bisa dipahami mengingat musim ini merupakan debut Leicester di kompetisi antarklub terelite di kolong langit tersebut.

“Kami kalah terhormat setelah perjuangan maksimal selama 90 menit,” tutur Shakespeare seperti dikutip dari UEFA.com.

Apa yang dikatakan pelatih 53 tahun itu beralasan. Sebab, sepanjang pertandingan, Leicester sukses mengurung wakil Spanyol tersebut.

Bahkan, laman UEFA mencatat, Jamie Vardy dan kawan-kawan melakukan 22 tendangan berbanding enam milik Atletico. Hanya, lemahnya penyelesaian akhir membuat Leicester hanya mampu mencetak satu gol.

Yaitu, melalui Vardy pada menit ke-61. Gol tersebut gagal meloloskan Leicester karena tim tamu unggul lebih dulu lewat Saul Niguez (26).

“Kami meninggalkan turnamen ini dengan kepala tegak. Tidak ada yang disesalkan dari hasil ini. Tim bermain bagus, terutama setelah gol Vardy. Kini, kami akan bangkit untuk menyongsong pertandingan berikutnya,” Shakespeare, menjelaskan.

Leicester akan tandang ke markas Arsenal di Emirates Stadium pada pekan ke-33 Liga Primer (26/4). Saat ini, mereka masih tertahan di peringkat 12 dengan 37 poin.***

Sumur : http://www.topskor.id/detail/50023/D...alah-Terhormat