UPDATE STATUS : 24 April 2017 pk 1250 WIB saat saya menuju kantor polisi membuat laporan, Penjual sudah menghubungi saya via WA dan menawarkan refund sekembalinya dia dari Jogja. Kebetulan saya sebagai pembeli akan berada di luar kota seminggu sampai Rabu tgl 03 Mei 2017. Saya akan update perkembangannya. Apabila transaksi sudah selesai saya akan bantu membersihkan nama penjual.



Halo juragan kaskus, telah terjadi penipuan oleh akun instagram SEPATU.ORI
Modus penipuan adalah penjualan produk sepatu namun produk yang dikirim tidak sesuai pesanan dan usaha anda menghubungi dia tidak akan digubris.

Hal ini patut disayangkan melihat banyaknya follower yang bersangkutan, walaupun bisa saja mayoritas beli follower (ghost followers).

Berikut detail pribadinya :

Akun Instagram : sepatu.ori
Tlp sms whatsapp : 081314918463
Line : tokoelit

Rekening Bank
Bank : Mandiri
No. Rek : 9000021540001
Nama : Iwan

Kronologi :

Senin, 10 April 2017
Saya menanyakan perihal salah satu produk sepatunya untuk ukuran 42. Dia menjawab barang ready stock.

Senin, 10 April 2017
Saya menanyakan lamanya pengiriman. Dia menjawab 1 hari paling lama barang akan sampai setelah pembayaran. Pengiriman via JNE dan biaya 20.000 untuk tujuan tangerang

Senin, 10 April 2017
Saya menyetujui transaksi dan mengisi format pemesanan via whatasapp seperti yang diminta. Transfer saya lakukan sekitar pk 14.30 WIB sebesar 675 ribu + 20 ribu ongkir = 695 ribu. Pk 20.38 WIB penjual menginformasikan bahwa barang baru dapat dikirim tgl 11 April 2017 (asumsi saya 12 April 2017 barang akan saya terima).

Selasa, 11 April 2017 pk 16.30 WIB
Saya menanyakan perihal pengiriman barang. Penjual menginformasikan sudah dikirim dan resi akan di WA jam 10 malam karena penjual sedang di luar rumah

Kamis, 13 April 2017 pk 12.30 WIB
Saya kembali menanyakan perihal barang pesanan dan pk 22.00 WIB penjual menginformasikan resi JNE via WA. Ternyata barang baru dikirim tanggal 13 April bukan tgl 11 April. Barang diterima di tempat tujuan Minggu, 16 April 2017 pk 15.00 WIB.





Lanjutan ceritanya saya screenshot dari postingan saya di Surat Pembaca soalnya konten gak bisa sama persis