JawaPos.com - Kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilgub DKI 2017 tak lepas dari sentuhan tangan dingin Boy Bernadi Sadikin selaku ketua relawan.

Demikian penilaian Presidium Relawan Anies-Sandiaga, Charles Simarmata. Sebab, Boy sukses 'mengacak-acak' basis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di ibu kota.

"Karena saya tahu persis apa yang dilakukan Pak Boy semenjak awal kampanye sampai detik terakhir Pilgub, akhirnya menjadi kemenangan pertama," ujar Charles dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Kamis (20/4).

Charlie, sapaannya, lantas mengungkapkan, bahwa eks ketua DPD PDIP DKI itu rutin turun ke basis partai berlogo kepala banteng selama kampanye untuk membuat mesin partai tersendat.

Selain itu, Boy juga mengkonsolidasikan kekuatan kader yang tak mendukung keputusan mengusung petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

"Karena filosofinya banteng memang harus berhadapan dengan banteng. Apalagi, figur Pak Boy mengakar kuat di akar rumput PDIP. Karenanya di Jakarta Selatan, Barat, Utara, dan daerah lain banyak kader yang akhirnya merapat ke Pak Boy," beber mantan pengurus DPC PDIP Jaksel ini.

Dengan kekalahan Ahok-Djarot tersebut, imbuh Charlie, akan menambah panjang daftar raihan positif Boy Sadikin pada kontestasi kotak suara. "Ini quattrick. Pertama Pilkada DKI 2012, terus Pileg dan Pilpres 2014," pungkasnya.


sumber


PDIP terlalu sibuk ngejar suara elit partai, melupakan akar rumput dan wong cilik....strategi serangan fajar dan sembako di masa tenangnya gatot. malah makin bikin suara ahok turun.

Bayangin, dari 43% suara ahok di putaran pertama, malah turun ke 42%. padahal itu sesudah ppp, pkb dan banser ngasih gelar sunan. dukungan mereka bertiga malah bikin suara ngahok turun dari putaran pertama. seluruh duit yg keluar buat nyebarin paket sembako sia-sia. tinggal menyisakan utang yg harus dibayar ke agennya