- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kubu Ahok-Djarot Tuduh Tim Anies-Sandiaga Lakukan Intimidasi


TS
sayangcicak
Kubu Ahok-Djarot Tuduh Tim Anies-Sandiaga Lakukan Intimidasi
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim pemenangan pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mengklaim menemukan belasan peristiwa intimidasi dalam wujud verbal dan fisik dalam proses pencoblosan di beberapa TPS, Rabu (19/4).
Mereka menuding, intimidasi tersebut dilakukan pendukung pasangan cagub dan cawagub Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Martin Manurung, menyebut intimidasi itu diduga terjadi di sejumlah TPS yang berada di Jakarta bagian selatan, barat, dan utara.
Secara rinci, Martin menyebut TPS 15 Ancol, TPS 17 Duren Sawit, TPS 3 Pela Mampang Prapatan, TPS 56 Kebayoran Lama, TPS Pegangsaan, TPS Kebun Jeruk, TPS 82 Cilincing, TPS 20 Lebak Bulus, TPS 70 Duri Kosambi, dan TPS Petojo.
"Di Kebayoran Lama pendukung Ahok-Djarot diusir dan pemilih diancam untuk tidak memilih Ahok," ujarnya.
Martin mengatakan, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. Ia juga meminta kepolisan untuk terus berada di TPS sehingga dapat mengawasi proses penghitungan suara.
"Kami mengutuk keras kejadian ini. Kami mohon aparat keamanan memastikan penghitungan suara berjalan tertib, aman, dan jurdil," ujar Martin.
Relawan Badja Emmy Hafild menduga pendukung Anies-Sandiaga dapat melakukan initmidasi karena petugas KPPS tidak netral. Ia menilai, petugas KPPS di lokasi intimidasi mempersulit pendukung Ahok-Djarot untuk menggunakan hak suara.
"Intimidasi itu hanya dialami pendukung kami, tidak terjadi pada pendukung paslon nomor urut tiga," ujar Emmy.
Lebih dari itu, Emmy menuduh para pendukung Anies-Sandiaga pelaku intimidasi telah merencanakan tindakan itu sebelumnya.
Emmy menuding, para pendukung Anies-Sandiaga itu juga mengenakan atribut yang sama saat melakukan intimidasi. "Ini seperti terstruktur dan teroganisasi," ujarnya.
dki1
huuuuuuuu
Mereka menuding, intimidasi tersebut dilakukan pendukung pasangan cagub dan cawagub Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Martin Manurung, menyebut intimidasi itu diduga terjadi di sejumlah TPS yang berada di Jakarta bagian selatan, barat, dan utara.
Secara rinci, Martin menyebut TPS 15 Ancol, TPS 17 Duren Sawit, TPS 3 Pela Mampang Prapatan, TPS 56 Kebayoran Lama, TPS Pegangsaan, TPS Kebun Jeruk, TPS 82 Cilincing, TPS 20 Lebak Bulus, TPS 70 Duri Kosambi, dan TPS Petojo.
"Di Kebayoran Lama pendukung Ahok-Djarot diusir dan pemilih diancam untuk tidak memilih Ahok," ujarnya.
Martin mengatakan, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. Ia juga meminta kepolisan untuk terus berada di TPS sehingga dapat mengawasi proses penghitungan suara.
"Kami mengutuk keras kejadian ini. Kami mohon aparat keamanan memastikan penghitungan suara berjalan tertib, aman, dan jurdil," ujar Martin.
Relawan Badja Emmy Hafild menduga pendukung Anies-Sandiaga dapat melakukan initmidasi karena petugas KPPS tidak netral. Ia menilai, petugas KPPS di lokasi intimidasi mempersulit pendukung Ahok-Djarot untuk menggunakan hak suara.
"Intimidasi itu hanya dialami pendukung kami, tidak terjadi pada pendukung paslon nomor urut tiga," ujar Emmy.
Lebih dari itu, Emmy menuduh para pendukung Anies-Sandiaga pelaku intimidasi telah merencanakan tindakan itu sebelumnya.
Emmy menuding, para pendukung Anies-Sandiaga itu juga mengenakan atribut yang sama saat melakukan intimidasi. "Ini seperti terstruktur dan teroganisasi," ujarnya.
dki1
huuuuuuuu
0
1.2K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan