Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

PutraKucinkAvatar border
TS
PutraKucink
Carut Marut Parkir di Percut Sei Tuan, Kecamatan Ambilalih
Carut Marut Parkir di Percut Sei Tuan, Kecamatan Ambilalih

LUBUK PAKAM, metro24jam.com – Puluhan warga yang tergabung Forum Masyarakat Peduli Keadilan (FMPK) Sumatera Utara melakukan aksi di Kantor Bupati Deliserdang, Lubuk Pakam, Kamis (13/4) jam 14.00 wib.

Dengan mengendarai mobil angkutan kota (angkot) dan pickup, puluhan massa FMPK SU ini tiba di Kantor Bupati Deliserdang. Sesampainya di Kantor Bupati Deliserdang, massa pun langsung meletakkan keranda mayat di depan pintu gerbang Kantor Bupati Deliserdang.

Dalam aksinya, massa meminta agar Bupati Deliserdang memerintahkan Camat Percut Sei Tuan meninjau kembali atau mencabut mandat parkir Indra Surya Nasution.

“Copot Camat Percut Sei Tuan, usut tuntas oknum-oknum yang terlibat dalam kasus ini (masalah parkir) seperti Kasi Trantib Kecamatan Percut Sei Tuan Putra Dalimunthe,” teriak Koordinator Lapangan Faisal Kurniawan.

Selain itu massa juga mengharapkan agar Bupati Deliserdang menyelesaikan permasalahan parkir dengan secepatnya karena massa merasa terzolimi, tertindas, tertekan bahkan diintimidasi Camat Percut Sei Tuan. Massa juga menuntut agar Kepala Dinas Perhubungan Deliserdang menegaskan batas-batas dan ranah perparkiran di Kecamatan Percut Sei Tuan,” kembalikan perparkiran ke Dinas Perhubungan Deliserdang,” tegas Faisal Kurniawan.

Massa juga menanyakan dasar Camat Percut Sei Tuan mengeluarkan mandat parkir kepada Indra Surya Nasution.

“Kami minta Inspektorat Deliserdang untuk menggelar kericuhan yang terjadi di Percut Sei Tuan akibat munculnya Pebhub tentang peralihan lahan parkir dari Dinas Perhubungan ke Kecamatan. Kami minta Inspektorat Deliserdang untuk memeriksa produk dari hasil Perbub tersebut dan memeriksa aliran kas dari PAD restribusi parkir yang katanya telah disetorkan ke Kas Daerah untuk target satu tahun sejumlah Rp 400 juta. Kami mengharapkan keadilan Bupati Deliserdang untuk mendengarkan suara kami,” kata Faisal Kurniawan.

Setelah menyampaikan tuntutan, selanjutnya massa pun melaksanakan Sholat Ghaib didepan gerbang Kantor Bupati Deliserdang sebagai bentuk kekecewaan terhadap Camat Percut Sei Tuan.

Perwakilan massa ini pun diterima di ruang rapat Kantor Bupati Deliserdang oleh Asisten III Jentralim Purba, Kepala Inspektorat Deliserdang Agus Mulyono, Kepala Bidang (Kabid) Sarana Dan Prasarana Dinas Perhubungan Deliserdang M.P Sagala serta perwakilan Sat Pol PP.

Dalam pertemuan ini, perwakilan massa juga menyampaikan tuntutan mereka. Tidak hanya itu perwakilan massa juga menuding jika Kantor Camat Percut Sei Tuan sudah menjadi sarang preman.

“Saat kami ke sini kami terpaksa memutar, kantor Camat Percut Sei Tuan menjadi sarang preman. Ada 21 pemegang mandat lama ,setiap pemegang mandat ada lima juru parkir apakah bapak – bapak bisa menjamin keselamatan mereka,” kata seorang perwakilan massa.

Menanggapi tuntutan massa, Asisten III Jentralim Purba menegaskan jika pihaknya akan memanggil Camat Percut Sei Tuan.

“Kita akan memanggil Camat Percut Sei Tuan dan menanyakan hal ini. Harus banyak yang mengelola parkir karena luas wilayahnya. Kalau pun satu orang pasti memakai petugas parkir, untuk menghindari Saber Pungli atribut petugas parkir harus dilengkapi,” kata Jentralim Purba.

Kepala Inspektorat Deliserdang Agus Mulyono menerangkan jika pihaknya akan menelusuri dana Rp 400 juta yang dimaksud perwakilan massa apakah sudah masuk ke Kas Daerah.

“Kita akan menelusuri apakah dana Rp400 juta itu sudah masuk ke Kas Daerah,tapi sepengetahuan saya belum. Akan dilakukan pertemuan ulang setelah kita memanggil Camat,” terang Agus Mulyono.

Kabid Sarana dan Prasarana Dishub Deliserdang M.P Sagala mengatakan jika pengelolaan parkir tepi jalan umum sejak 1 Februari 2017 dikelola pihak Kecamatan.

“Karcis Dishub tidak berlaku lagi dan Dishub tidak mengeluarkan karcis parkir.Sejak Januari 2017 Dishub tidak ada mengeluarkan mandat parkir.Target Restribusi Parkir tahun 2015 Rp500 juta, tahun 2016 naik menjadi Rp1 miliar dan tahun 2017 naik lagi 100 persen menjadi Rp2 miliar. Kecamatan Percut Sei Tuan target restribusi parkir naik menjadi Rp400 juta,” kata MP Sagala.

Setelah pertemuan, massa pun membubarkan diri. Selama aksi demo berlangsung hingga massa membubarkan diri, personil Polsek Lubuk Pakam dan Polres Deliserdang bersiaga di Kantor Bupati Deliserdang. (wal)

singgasana tahta parkir sorgawi sumut

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Alkisah dishub sumut memberi mandat parkir ke camat, camat melelang mandat parkir ke ormas, nah ormas pimpinan nasution, dgn parkirkage Rahmat Tua Nasution alias Tuek memenangkan lelang, dan mendapat mandat sorgawi, disinilah mulai perang antar ormas demi tahta parkir sorgawi horas emoticon-Ultah

Korban ? yah warga pemilik ruko dan lahan seperti biasa, wajib hukumnya di sumut tu emoticon-Ngakak

Jihad parkir sorgawi sumut emoticon-Ultah

https://www.change.org/p/jokowi-save...atra-indonesia
Diubah oleh PutraKucink 19-04-2017 16:05
0
1.8K
19
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan