Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berbincang dengan pedagang dan pemilik kapal ikan di Pusat Pelelangan Ikan atau PPI Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (24/3). Susi batal mengikuti ujian Kejar Paket C.
Usia bukanlah penghalang mengejar ketertinggalan.

Susi Pudjiastuti rasanya menghayati dalam-dalam petuah ini. Setelah 35 tahun lepas dari pendidikan formal, Susi tak gentar mengejar ketertingalannya dalam pendidikan formal. Beberapa waktu lalu beredar kartu ujian Kejar Paket C (setingkat SMA) atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan itu.

Kepada Rappler, Susi membenarkan dirinya memang sudah mengikuti proses pendaftaran untuk bisa mengikuti ujian paket C. Sayangnya, Susi belum bisa mengikuti ujian itu.

"Itu rencana tahun lalu. Saya enggak jadi ikut, karena harus pergi ke Paris. Anak ku sakit," ujar Susi Senin (17/4).

Asisten Pribadi Menteri Susi, Fika Fawzia membenarkan informasi tersebut. Fika menegaskan Menteri Susi telah mendapatkan sertifikat kompetensi level 9 yang setara dengan Doktor Honoris Causa (HC).

"Sebetulnya sudah dibatalkan tapi keburu masuk di sistem PKBM tersebut," kata Fika seperti dikutip dari Merdeka.com.

Sebagai informasi, Menteri Susi memang belum menyelesaikan pendidikannya di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun, Susi diberikan gelar Honoris Causa (HC) oleh Universitas Diponegoro (Undip) karena dianggap berhasil menjaga kedaulatan laut RI.

Kepala Biro Kerja Sama dan Humas KKP Lily Aprilia Pregiwati menjelaskan sebenarnya pendaftaran ujian tersebut telah dibatalkan. Tapi data atas nama Susi sudah terdaftar dalam sistem Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

"Sebetulnya sudah dibatalkan, tapi keburu masuk terdaftar di sistem PKBM tersebut," ujarnya seperti dipetik dari detikcom.

Dalam foto tersebut terlihat kartu peserta ujian nasional Paket C dengan nama Susi Pudjiastuti disertai dengan foto. Nomor peserta tertulis adalah 14-030-043-6.
Salut sama Menteri idolaku yg tangguh & cerdas ini, @susipudjiastuti, selamat menempuh ujian paket C ya bu, smg diberi kelancaran. [URL="https://S E N S O R0NDs8gxWgJ"]pic.twitter.com/0NDs8gxWgJ[/URL]
— Retno Listyarti_FSGI (@RetnoListyarti) April 17, 2017
Ijasah pendidikan formal Susi hanya sampai tingkat SMP. Ia sempat duduk di bangku SMA 1 Yogyakarta pada 1980. SMA ini termasuk unggulan di Kota Pendidikan itu.

Menurut teman satu bangkunya, Prof Ir Dwikorita Karnawati MSc PhD semangat belajar Susi luar biasa. Susi juga dikenal ceria. Tapi Susi kerap sakit-sakitan. Kondisi ini membuatnya sering absen sekolah.

"Waktu sekolah, Susi sering sekali tidak masuk karena sakit yang dialaminya," ujar Dwikorita, kini jadi Rektor UGM, Yogyakarta ini, Rabu (29/10/2014) seperti dinukil dari Kompas.com.

Dwikorita menduga, keputusan Susi tidak melanjutkan studi karena kondisi kesehatannya sudah tidak memungkinkan. Bukan karena ia melanggar peraturan sekolah. Sebab, sepengetahuannya Susi tidak pernah melakukan pelanggaran atau berbuat onar di sekolah.

Tapi kiprah Susi di dunia nyata jauh melampaui pendidikan formalnya. Ia mampu mengembangkan bisnis perikanan dan memiliki maskapai penerbangan sendiri.

Tak heran Presiden Joko Widodo menunjuknya menjadi Menteri dalam Kabinet Kerja. Pada Desember tahun lalu, kampus Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah mengganjarnya dengan gelar Doktor Honoris Causa (HC) atas kiprahnya dalam dunia perikanan.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...-kejar-paket-c

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Kasus Alfamart, pengadilan menangkan Mustolih

- Berebut kursi DKI-1

- Siap-siap, April 2019 Pemilu (lagi)