Semua hal sudah ditebak dalam kasus pembunuhan misterius Bobby, Sherilyn, and Madyson Jamison. Keluarga ini menghilang bersama pada 8 Oktober 2009 karena suatu hal yang misterius. Anjing keluarga ditemuin terlantari di truk, hampir tewas karena kekurangan nutrisi. Di dalam truk juga ada kartu pengenal orang tua, handphone, dompet uang 32.000 dollar.

Teori pun banyak bermunculan, dari mulai mereka malsuin kematian, termasuk dalam program perlindungan saksi, ngelakuin bunuh diri bersama, dibunuh oleh kelompok pemuha atau terlibat narkoba.

Anehnya, keluarga Jamison sebelumnya terlihat bertemu dengan pastir dalam beberapa acara, dan katanya mereka ngelihat ada arwah di rumahnya. Setelah mereka menghilang, ditemuain kitab penyihir di dalam rumah.

Tubuh mereka ditemuin tahun 2013, dengan jarak kurang dari 3 mil dari truk yang ditinggalin setelah empat tahun menghilang. Saat penyelidikan forensik, tubuh yang ditemuin benar keluarga Jamuson dan penyebab kematiannya belum diketahui sampai sekarang.

Pada 26 Juli 2009, setelah jam setengah dua siang, Diane Schuler dan lima penumpangnya mengalami kecelakaan dengan mobil SUV. Diane dan empat anaknya tewas seketika, begitu juga dengan tiga orang di mobil SUV.

Seperti dikatakan DIane mengemudi hampir 2 mil dari parkway negara bagian Taconic dengan kecepatan 60 km/jam. Alasan lainnya muncul setelah dilakuin otopsi, kalau tubuh Diane mengandung marijuana dan dia mengemudi dengan cara engga menentu.

Walau sepenglihatan keluaranya di jam 9.30 pagi Diane kelihatan sadar, jam 11.30 Diane ngehubungin saudara laki-lakinya kalau mereka kena macet. Dan 10 menit kemudian, Diane kelihatan di pinggir jalan sedang muntah.

Jam 1 siang, saudara laki-laki Diane menerima telefon lagi, tapi yang ngomong itu keponakannya dan bilang kalau Tante Diane punya masalah buat ngelihat dan ngomong. Saudara laki-laki Diane pun bilang bakal nyusul ke sana tapi Diane malah matiin telefonnya.
Setelah jam setengah dua siang, banyak orang yang nyaksiin kecelakaan karena minivan yang dikendarain Diane ngelewatin jalur yang salah dan terjadi kecelakaan.

Pertanyaan pun muncul, apa Diane benar jadi mabuk secepat itu, kalau ia, kenapa dia engga tahu apa yang terjadi, kenapa dia punya masalah penglihatan? Kenapa Diane balik ke jalan pas saudara laki-lakinya bilang bakal nyusul ke sana? Kenapa dia malah matiin telefon? Engga ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi kecuali satu anak Diane yang selamat, Brian. Apa yang Brian ingat itu kalau Ibunya sakit kepala dan engga bisa ngelihat.

Tahun 1980, Dorothy Jane Scott yang berumur 32 tahun dan seorang single mother, dapat telefon misterius di tempat kerjanya. Scott engga bisa ngenalin suara di telefon itu yang bilang ke Scott seberapa cintanya dia sampai mau ngelakuin penyiksaan.

Penelefon itu ngasih tau kalau dia udah ngikutin Scott dan ngejelasin seiap detail dari hari-hari Scott yang kebukti benar. Scott mulai belajar karate buat ngelindungin diri dan beli senjata.

28 May , Scott keparkiran dan buat nyari mobil dan pulang bareng teman kerjanya. Temannya nungguin Scott tapi lama.

Sampai akhirnya teman-teman kerja Scott nemuin mobilnya tapi melaju di kecepatan tinggi dan ninggalin mereka. Teman-teman kerja Scott lalu mikir mungkin Scott mau buru-buru pulang karena ada telefon darurat dari anaknya.

Tapi setelah beberapa jam, mobil Scott ditemuin 10 mil dari tempat parkir tadi terbakar di dalam gang. Mobilnya terbakar, ditinggalin dan engga ada jejak Scott yang bisa ditemuin. Keluarga Scott diminta untuk diam ketika media menanyakan tentang kejadian Scott itu.

Seminggu setelah menghilang, ibu Scott, Vera nerima telefon yang nanya, (194, 147)Apa kamu ada hubungannya sama Dorothy Scott?(194, 148), Vera pun menjawab iya dan si penelefon ngejawab kalau dia lagi sama Scott lalu tutup telefonnnya. Perilaku ini kemudian dilakuin lagi sama si penelefon yang bilang kalau dia udah ngebunuh Scot, (194, 147)Aku ngebunuh Scott, dia itu cintaku(194, 148).

Empat bulan kemudian, pekerja konstruksi nemuin rangka manusia dan segera dibawa ke lab forensik. Dari cincin yang ada, Vera mengaku kalau itu cincin Scott. Hasil lab juga nunjukkin kalau tulang tersebut adalah milik Scott.

Setelah dipublikasiin di media, penelefon misterius itu ngehubungin keluarga Scott lagi dan nanya, (194, 147)Apa Scott di rumah?(194, 148). Sampai saat ini, pembunuh Scott engga pernah ditemuin.

Selama 13 bulan atara tahun 1976 and 1977, pembunuh udah nargetin dan newasin sekira empat anak. Pembunuh ini bertanggung jawab atas kematian Mark Stebbins dan Jill Robinson (12 tahun), Kristine Mihelich (10 tahun) serta Timothy King (11tahun). Dua diantaranya merupakan pembunuhan yang disertai kekerasan seksual.

Orangtua Timothy King tampil di media dan minta keselamatan anaknya. Ibu Timothy, menulis surat ke Detroit News dan janji bakal nyiapin makanan favorit anaknya, ayam goreng ketika sampai di rumah.

Tubuh Timothy lalu ditemuin enam hari kemudian dengan skateboard (yang dipakai sebelum hilang) di sampingnya. Baju Timothy bersih dan disetrika, dan bagian terburuknya, hasil otopsi nunjukin kalau Timothy makan ayam goreng sesaat sebelum dia dibunuh. Pembunuhnya engga perah ditemuin.

6 Juni 1992 di Springfield, Missouri remaja Suzie Streeter and Stacy McCall baru saja lulus dari Kickapoo High School. Mereka menghadiri pesta kelulusan di malam harinya, lalu pulang ke rumah ibu Suzie. Sebelumnya, mereka berencana buat nginap bareng temannya, tapi rumah temannya terlalu ramai jadi mereka ganti rencana.

Besoknya ada laporan orang mengilang dari orang tua Stacy. Ketiga remaja menghilang tapi barang mereka seperti kunci, dompet, tas, mobil dan anjing keluarga ditemuin di rumah. Warga setempat berspekulasi kalau tubuh mereka dikubur dekat garasi rumah sakti Springfield.

Mayat terpotong di lahan kosong
15 Januari 1947, Betty Bersinger berjalan keluar dari rumahnya di Los Angeles sambil membawa anak perempuannya yang masih berusia 3 tahun menuju sebuah toko sepatu. Ketika sampai di Leimert Park di dekat sudut Norton 39th, Betty dan putrinya melewati beberapa bidang lahan kosong yang ditumbuhi semak-semak.

Tidak berapa lama kemudian, mata Betty terpaku pada sesuatu berwarna putih di dekat semak-semak. Benda itu terlihat seperti sebuah manekin dari departemen store yang telah terpotong dua. Dipenuhi rasa ingin tahu, Betty mendekati objek itu. Sesaat kemudian, ia terkesiap menyaksikan apa yang disangkanya manekin ternyata mayat seorang wanita berkulit putih yang telah terpotong dua.

Polisi segera dihubungi dan beberapa waktu kemudian, dua orang polisi bernama Frank Perkins dan Will Fitzgerald tiba di lokasi.