
KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Kehidupan warga Rusun Pesakih, Daan Mogot rupanya masih jauh dari kata nyaman. Kondisi ruangan yang bocor saat hujan masih menjadi kendala bagi warga yang menghuni rusun di kawasan Jakarta Barat ini.
Yulianto misalnya, warga Blok C, Rusun Pesakih ini mengaku masih banyak tetangganya yang mengalami kebocoran sat hujan tiba.
“Terutama tetangga saya di lantai enam. Itu kalau hujan bocor mas. Bahkan, sampai ganggu warga yang istirahat, sampai enggak bisa tidur,” kata Yulianto ditemui Kriminalitas.com di Rusun Pesakih, Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (18/4/2017).
Yulianto melanjutkan, beberapa kali keluhan warga mengenai langit-langitnya yang bocor tidak direspon oleh UPT rusun. Ia mengaku kecewa, lantaran untuk tinggal dirusun itu ia harus dikenakan biaya sewa sekitar Rp 300 ribu per bulan.
“Minta diperbaiki, tapi kayaknya dari UPT gak respon-respon, sama aja,” kata warga yang bermukim di lantai enam ini.
Yulianto yang tinggal sejak tahun 2016 akhir ini menambahkan, sampai saat ini dirinya juga masih hidup dengan menggunakan air ledeng. Air itu dipakai untuk menghidupi dirinya dan tiga anggota keluarganya.
“Tetap saja sulit mas. Ini air ledeng kualitasnya juga kurang baik. Tapi ya gimana, hidup kita syukuri saja,” tutur Yulianto yang juga pedagang pecel lele ini.
Rusun Peskih sendiri dibangun oleh Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama (Ahok) sejak tahun 2015. Jumlah towernya mencapai tujuh tower. Letaknya berada di belakang Masjid Raya Hasyim Ashari yang terletak di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Ahok sendiri dalm beberapa kali kesempatan mengklaim, rusun ini salah satu yang terbaik di Jakarta dengan bantun CSR dari Sinarmas Land.