- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pilkada DKI Jakarta dan Pengkhianat Syiar Dakwah
![nugrahadipta](https://s.kaskus.id/user/avatar/2017/02/06/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
nugrahadipta
Pilkada DKI Jakarta dan Pengkhianat Syiar Dakwah
Quote:
![Pilkada DKI Jakarta dan Pengkhianat Syiar Dakwah](https://dl.kaskus.id/kriminalitas.com/wp-content/uploads/2017/04/Masjid-Al-Azhar.jpg)
KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Hari masih gelap, belum ada tanda-tanda aktivitas di sekitar kompleks kampus Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tak ada tanda kegiatan mahasiswa mengingat hari ini, Rabu (19/4/17) Jakarta tengah ‘demam’ Pilkada. Tapi di sudut kompleks, tepatnya di Masjid Agung Al Azhar, ada ‘kehidupan’ yang baru saja dimulai.
Masjid di mana Mahmud Shaltut yang merupakan Rektor Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir pernah memberikan pidato ini tampak beberapa orang mengambil wudu, sementara di dalam sebagian orang terlihat duduk menyebar, bersila, menantikan adzan untuk menunaikan salat subuh berjamaah.
Setelah seorang pria bersarung merah dengan baju koko berwarna hitam memasuki ruangan barulah adzan berkumandang. Tak lama orang-orang merapat membentuk shaf. Hanya satu shaf yang terisi, membuat masjid besar yang dibangun atas prakarsa Masyumi ini tampak lengang.
Usai menunaikan salat berjamaah dan melantunkan doa, sang imam menghadap ke arah jamaah memberikan ceramah. “Semoga salat subuh yang kita dirikan diijabah oleh Allah SWT,” ujar imam tersebut memulai ceramahnya.
Imam di Masjid Al Azhar tersebut menyinggung pilkada yang akan digelar hari ini. “Hari ini adalah hari penentuan bagi kami, umat Islam,” kata imam tersebut.
“Kalau kita kalah tentu ada kezaliman, ada yang cuek dengan dakwah. Bahkan kita sesalkan tokoh-tokoh Islam sendiri yang membunuh syiar dakwah,” lanjutnya lagi.
Tak berhenti di situ sang imam menyinggung salah seorang tokoh Islam di Indonesia yang ia anggap mengkhianati perjuangan umat. Oleh sebab itu, ia meminta kepada jemaah di hadapannya untuk tetap berpegang teguh pada ajaran Islam.
“Ibu, bapak dalam kesempatan ini saya mengajak paling tidak memohon kepada Allah yang akan menentukan siapa yang menjadi pemimpin. Kita berdoa kepada Allah berpihak kepada kita umat Islam,” ucapnya.
Usai ceramah, Kriminalitas.com berkesempatan mewawancarai sang imam.
“Saya, Bukhari Muslim saya biasa hari Sabtu dan Minggu di sini,” tuturnya memperkenalkan diri.
Bukhari terbilang masih cukup muda, wajahnya bersih. Rambut tipis tumbuh di sekitar wajahnya tanda tak lama baru saja ia mencukurnya.
Ia bercerita mengenai kekecewaannya terhadap tokoh-tokoh Islam di Indonesia yang menurut pandangannya tidak membela umat Islam.
“Disayangkan tokoh yang memiliki umat seharusnya memilih dalam berbicara karena apa yang dikeluarkan oleh tokoh tersebut akan diikuti oleh umat. Kalau omongan itu baik tidak akan masalah, kadang dicampur aduk,” tutur Bukhari.
Ia menyayangkan beberapa tokoh yang mencampur adukan posisinya sebagai pemimpin umat muslim dengan jabatan yang ia pegang dalam organisasi.
“Disayangkan sifat mendua ini dan mencampur adukan, mana pesan kebaikan untuk umat tapi di satu sisi dia menyerang Islam, sebagai tokoh ulama organisasi besar Indonesia membela umat itu keharusan tapi dia membela orang di luar garis Islam,” ucap Bukhari sembari membetulkan letak sorban yang ia sampirkan di bahunya.
“Diperlukan kesejukan paling tidak sang tokoh itu paling tidak diam, paling tidak dengan diamnya itu masyarakat akan paham. Kalau bicara tidak-tidak apalagi membela kafir dan etnis tertentu apalagi cina yang notabene tabiatnya buruk, itu yang membuat Islam tersakiti,” lanjut Bukhari.
Bukhari mengaku di zaman ini sulit mencari tokoh agama yang memiliki integritas. Menurur Bukhari banyak ulama kini menggadaikan integritasnya dengan uang dan jabatan.
“Memang mencari ulama yang kokoh, seperti M. Natsir atau Buya Hamka itu sangat susah dan jarang karena mereka perlu kokoh memiliki integritas. Kokoh seperti karang,”
Di akhir obrolan, Bukhari pun berharap Pilkada DKI Jakarta yang tahap pencoblosannya digelar hari ini dimenangkan oleh orang Islam.
“Saya umat Islam mengharapkan kemenangan umat Islam tapi kalo toh memang ada perbedaan nanti kita berharap untuk kebaikan bersama warga Jakarta,” tutup Bukhari.
Sumber: http://kriminalitas.com/pilkada-dki-...-syiar-dakwah/
“Saya umat Islam mengharapkan kemenangan umat Islam tapi kalo toh memang ada perbedaan nanti kita berharap untuk kebaikan bersama warga Jakarta,”
Intinya siapapun pemenangnya, kita dukung programnya kita awasi kinerjanya
![Mewek emoticon-Mewek](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtveegn8.gif)
![Mewek emoticon-Mewek](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtveegn8.gif)
![Mewek emoticon-Mewek](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtveegn8.gif)
![Mewek emoticon-Mewek](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtveegn8.gif)
![Mewek emoticon-Mewek](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtveegn8.gif)
![Mewek emoticon-Mewek](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtveegn8.gif)
![tien212700](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/12/18/avatar10974720_1.gif)
tien212700 memberi reputasi
1
2.2K
Kutip
20
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan