- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
☆Arbi Sanit: Pilkada DKI, Pilih Pemimpin Yang Bukan Pemimpin Gagal


TS
kodok.nongkrng2
☆Arbi Sanit: Pilkada DKI, Pilih Pemimpin Yang Bukan Pemimpin Gagal
Quote:
Selasa, 18 April 2017 | 17:17 WIB
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Pengamat politik Arbi Sanit menyarankan, agar sebelum rakyat Jakarta menjatuhkan pilihan pada dua pasang kandidat yang maju di Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, ada baiknya dipertimbangkan matang-matang, sebab masa depan ibukota untuk lima tahun kedepan, akan dipertaruhkan lewat pemungutan suara, 19 April 2017 besok.
Adapun rakyat Jakarta diberikan dua pilihan, yakni memilih pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat, atau pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Lantas, kriteria pemimpin seperti yang harusnya dipilih rakyat Jakarta?
"Jadi memilih pemimpin yang sudah terbukti kinerjanya, hasil karyanya sudah kelihatan. Jujur, demokratis, berani tegas terhadap koruptor. Pemimpin seperti itu yang perlu didukung," kata Arbi kepada Netralnews.com, Selasa (18/4/2017).
Selain itu, menurut Arbi, warga juga harus mempertimbangkan rekam jejak seorang calon selama diberi amanah mengemban suatu jabatan di pemerintahan.
"Kalau pemimpin yang prakteknya gagal-gagal ya nggak usah. Misalnya gagal di jabatan sebelumnya. Bagaimana dia bisa dipercaya, jika jabatan sebelumnya saja tidak mampu diemban," ungkapnya.
Ditambahkan Arbi, ideologi kebangsaan yang dimiliki calon juga harus dipertimbangkan. Pasalnya, kemajemukan yang ada di Jakarta, dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu mempersatukan.
"Lalu pemimpin yang ideologinya kebangsaan, yang mempersatukan. Karena Jakarta meskipun mayoritasnya adalah beragama Islam, tapi tidak bisa menyepelekan yang minoritas. Selain itu juga, Jakarta membutuhkan pemimpin yang demokratis," paparnya.
Lebih jauh Arbi mengungkapkan, warga juga mewaspadai adanya gerakan radikalisme yang bisa masuk lewat politik Pilkada DKI ini, dengan mendukung paslon tertentu.
"Selain itu waspada terhadap calon yang didukung oleh kelompok radikal, oleh kelompok-kelompok yang memaksakan kehendak, yang diskriminatif, yang tidak fair terhadap kelompok minoritas, yang suka mengintimidasi, ya jangan dipilih," tutupnya.
Reporter : Adiel Manafe
Editor : Wulandari Saptono
http://www.netralnews.com/news/megapolitan/read/69764/arbi.sanit.pilkada.dki.pilih.pemimpin.yang.bukan.pemimpin.gagal
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Pengamat politik Arbi Sanit menyarankan, agar sebelum rakyat Jakarta menjatuhkan pilihan pada dua pasang kandidat yang maju di Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, ada baiknya dipertimbangkan matang-matang, sebab masa depan ibukota untuk lima tahun kedepan, akan dipertaruhkan lewat pemungutan suara, 19 April 2017 besok.
Adapun rakyat Jakarta diberikan dua pilihan, yakni memilih pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat, atau pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Lantas, kriteria pemimpin seperti yang harusnya dipilih rakyat Jakarta?
"Jadi memilih pemimpin yang sudah terbukti kinerjanya, hasil karyanya sudah kelihatan. Jujur, demokratis, berani tegas terhadap koruptor. Pemimpin seperti itu yang perlu didukung," kata Arbi kepada Netralnews.com, Selasa (18/4/2017).
Selain itu, menurut Arbi, warga juga harus mempertimbangkan rekam jejak seorang calon selama diberi amanah mengemban suatu jabatan di pemerintahan.
"Kalau pemimpin yang prakteknya gagal-gagal ya nggak usah. Misalnya gagal di jabatan sebelumnya. Bagaimana dia bisa dipercaya, jika jabatan sebelumnya saja tidak mampu diemban," ungkapnya.
Ditambahkan Arbi, ideologi kebangsaan yang dimiliki calon juga harus dipertimbangkan. Pasalnya, kemajemukan yang ada di Jakarta, dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu mempersatukan.
"Lalu pemimpin yang ideologinya kebangsaan, yang mempersatukan. Karena Jakarta meskipun mayoritasnya adalah beragama Islam, tapi tidak bisa menyepelekan yang minoritas. Selain itu juga, Jakarta membutuhkan pemimpin yang demokratis," paparnya.
Lebih jauh Arbi mengungkapkan, warga juga mewaspadai adanya gerakan radikalisme yang bisa masuk lewat politik Pilkada DKI ini, dengan mendukung paslon tertentu.
"Selain itu waspada terhadap calon yang didukung oleh kelompok radikal, oleh kelompok-kelompok yang memaksakan kehendak, yang diskriminatif, yang tidak fair terhadap kelompok minoritas, yang suka mengintimidasi, ya jangan dipilih," tutupnya.
Reporter : Adiel Manafe
Editor : Wulandari Saptono
http://www.netralnews.com/news/megapolitan/read/69764/arbi.sanit.pilkada.dki.pilih.pemimpin.yang.bukan.pemimpin.gagal
astagfirullah.. anies pemimpin gagal

Nanti kita lihat.. jakarta pilih radikal ato bhineka

0
2K
Kutip
31
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan