Jakarta, GATRAnews – Pasar Tanah Abang merupakan pasar fashion terbesar di Asia Tenggara. Lebih dari 25.000 pedagang pakaian jadi berjualan di sini. Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengaku takjub dengan kesibukan pasar ini yang luar biasa, ketika Presiden Joko Widodo mengajak blusukan ke sini pada Oktober 2016.

 Bahkan milyader dan pendiri Facebook, Mark Zuckenberg, meski keringat mengucur deras di antara himpitan pengunjung, ia mengaku senang dan takjub dengan variasi fashion yang harganya murah dijual di sini. Saat Presiden Joko Widodo sempat mengajak blusukan ke sini pada Oktober 2014. “Banyak menteri, artis, dan turis juga senang berkunjung ke sini. Apalagi menjelang bulan puasa dan lebaran, pengunjungnya meningkat dua kali lipat,” ujar AVP Marketing Trade Mall Agung Podomoro, Ho Mely Surjani, yang kini mengelola Blok B, salah satu blok terbesar dari Pasar Tanah Abang, Sabtu (28/1).Pasar Tanah Abang terdiri dari blok. Blok yang paling nyaman, bersih, dan terkelola, yakni Blok A, Blok B, Blok F, Blok G, dan Blok Pasar Metro Tanah Abang. Blok inilah yang ramai dikunjungi. Boleh jadi, Pasar Tanah Abang merupakan etalase kreativitas masyarakat Indonesia di bidang fashion. Karena kebanyakan pakaian yang dijual di sini, merupakan produk dan hasil desain dari para produsen pakaian jadi dari unit Usaha Kecil Menengah (UKM), yang di Indonesia jumlahnya ratusan ribu.Beda dengan di MBK Center, mal fashion street di Bangkok atau di Mustafa Center, pusat perdagangan ritel terbesar di Singapura, misalnya, yang kebanyakan menjual produk KW dari branded terkenal. Di Pasar Tanah Abang ini yang dijual hasil karya produsen lokal dari berbagai daerah di Indonesia. Memang ada kios yang menjual pakaian bergaya Jepang, Korea, dan India, yang sedang populer, tapi tak banyak. Di Lantai B1 dan Lantai LG, trade mall Blok B Pasar Tanah Abang, misalnya, Anda bisa menemukan kios yang menjual ratusan model pakaian muslim berlabel Preview (pria) dan Kamilaa (untuk wanita). Kedua label ini hasil karya Itang Yunasz, desainer yang pasti sudah tak asing lagi bagi penggemar fashion Indonesia. Meskipun karya desainer top, harganya cukup bersahabat di kantong, antara Rp 65 ribu-Rp 600 ribu.Dari kios grosirnya di Blok B ini, Preview dan Kamilaa kemudian dikirim ke berbagai toko pakaian dan pasar fashion di seluruh Indonesia. “Preview juga rutin menggelar peragaan busana muslim setiap menjelang Ramadhan. Kiosnya ramai. Salah satu merek laris di sini,” ujar Ayung, manajer promosi Trade Mall Blok B, Pasar Tanah Abang. Sedangkan kios Sari Busana Indah, di Lantai SLG, trade mall Blok B  Pasar Tanah Abang, menjual berbagai mode pakaian umum dan pakaian muslim dengan label nasional, seperti Emico, Esteta, Eprise, dan Elogy. Harganya dijual bervariasi, yang pasti harga bersahabat bagi kantong pas-pasan.  Label pakaian wanita dewasa Ossy, juga salah satu merek terkenal dan banyak dicari di Blok B, Tanah Abang. Busana yang mengangkat kain tenun tradisional Jepara ini, dapat dijumpai kiosnya di Lantai LG. Juga ada Lee Nex, salah satu label pakaian pria yang sudah tak asing lagi bagi para remaja laki-laki. Dari kios grosirnya di Lantai 1, trade mall Blok B, Tanah Abang, Lee Nex siap melayani antrean pembeli yang ingin menjadi re-seller produk baju yang nyaman dipakai sehari-hari ini. Selain kios pakaian jadi, di Lantai B2, trade mall Blok B, Tanah Abang, juga banyak dijumpai kios yang menjual bahan tekstil dengan kualitas tinggi. Kios Batavia Jaya misalnya, menyediakan aneka kain langganan kantor di Jakarta sebagai seragam karyawan. Kios Bersaudara, menyediakan aneka bahan jas. Sedang kios D’Best terkenal menyediakan aneka kain untuk bahan pembuatan pakaian muslim wanita seperti ulos dan songket.

Editor: Arief Prasetyo

Sumber : http://www.gatra.com/ekonomi/perdaga...on-anak-bangsa

---


- 10 Tips Berbelanja Pakaian di TM Blok B Tanah Abang