- Beranda
- Komunitas
- News
- Beritagar.id
Ledakan hantam konvoi pengungsi Suriah, 126 tewas


TS
BeritagarID
Ledakan hantam konvoi pengungsi Suriah, 126 tewas

Sejumlah bus yang terkena efek ledakan bom mobil di Suriah pada Sabtu (15/4)
Belum jelas kapan warga Suriah akan terlepas dari jerat maut akibat konflik bersenjata berkepanjangan.
Pada Sabtu (15/4), kematian lagi-lagi memerangkap ratusan orang yang nyatanya tengah berupaya dipindahkan dari dua kota di Provinsi Idlib.
Dilansir sejumlah media, iring-iringan bus pengangkut pengungsi menjadi sasaran bom mobil. Setidaknya 126 tewas dalam peristiwa tersebut. 68 di antara mereka adalah anak-anak.
Menurut Reuters, para petugas penyelamat menyingkirkan sekitar 100 jenazah dari kendaraan yang menjadi target ledakan. Para penumpangnya adalah warga berkeyakinan Syiah yang bersiap menyeberang dari kawasan dikuasai pemberontak ke daerah kekuasaan pemerintah pimpinan Presiden Bashar Assad.
Perpindahan itu warga itu jadi mungkin setelah terjadi kesepakatan antara pihak-pihak bertikai.
Meski belum ada kejelasan penuh mengenai penyebab ledakan, Al Jazeera menulis bahwa pelaku diduga memakai kendaraan pengangkut bantuan untuk mendekati rombongan pengungsi. Ledakan kemungkinan besar berasal dari bom yang dirakit di sebuah mobil.
"Tim dari pertahanan sipil memindahkan jasad-jasad penumpang dan mencari korban selamat. Kebanyakan bus (yang berada dalam iring-iringan) hancur lebur," ujar seorang pewarta Al Jazeera.
Belum ada satu pun pihak mengaku bertanggung jawab atas peristiwa ini.
Dari berbagai foto yang beredar terlihat mayat-mayat gosong dan api menyemburkan asap tebal hitam.
Ledakan kiranya bertempat di muka konvoi. Di sana, sejumlah bus mengangkut orang-orang sakit dan cedera. Rombongan kendaraan pengungsi itu sendiri kira-kira berisi 70 bus.
Transfer warga Foua dan Kfarya itu tidak berada di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kedua kota telah dikepung oleh para pemberontak dan mujahid Sunni terafiliasi Al Qaeda sejak Maret 2015.
Tercatat pula dalam lis korban tewas sejumlah pejuang dari kubu pemberontak yang ikut menjaga iring-iringan.
Sebuah unit khusus tentara Rusia langsung mengawal rombongan setelah ledakan dan menutup jalan yang dilewati iring-iringan demi menghindari insiden lain.
Bom meledak tatkala ribuan pengungsi dari Foua dan Kefraya tengah menanti waktu untuk melanjutkan perjalanan ke Aleppo, Latakia, atau Damaskus.
Lebih dari 5.000 orang telah lebih dari dua tahun hidup dalam pengepungan dan bersiap untuk meninggalkan kedua kota dimaksud. Pada saat bersamaan, 2.200 pengungsi lain bersiap meninggalkan kota Madaya dan Zabadani yang dikuasai pemberontak.
Perpindahan itu sendiri dimungkinkan berkat campur tangan Iran dan Qatar. Lebih dari 30 ribu orang rencananya bakal diungsikan dalam lebih dari 60 hari.
Seturut perjanjian itu, pengungsian tahap pertama berjumlah 8.000 orang (termasuk 2.000 tentara pemerintah). Namun, hanya 5.000 tersisa, termasuk 1.300 serdadu.
Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...riah-126-tewas
---
Baca juga dari kategori BERITA :
-

-

-



anasabila memberi reputasi
1
1.8K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan