Biasanya kelinci yang dijual di pinggir jalan usianya masih terlalu kecil. Rata-rata baru berusia 30 hari, dimana pada usia tersebut, kelinci baru saja lepas sapih atau bahkan masih menyusui dengan induknya.

Usia ideal kelinci yang dapat di beli adalah 3 bulan. Di usia tersebut, kelinci sudah bisa makan sendiri dan mereka juga kondisi tubuhnya sudah lebih kuat.

Namun, banyak penjual di pinggir jalan yang berbohong mengenai umur dari kelinci tersebut dan menyatakan bahwa kelinci yang mereka jual telah berusia 3 bulan. Para calon pembeli seringkali tertipu oleh hal ini.

Cara membedakan anakan kelinci berusia 30 hari dan 3 bulan adalah, apabila kelinci tersebut masih seukuran setangkup tangan kamu, maka sudah pasti kelinci tersebut masih bayi. Resiko membeli kelinci yang masih usia muda adalah mereka masih rentan penyakit. Seringkali ketika di bawah pulang, tak lama kemudian kelinci tersebut bisa sakit lalu mati.

Biasanya mereka menjual kelinci lokal (kelinci yang sudah tercampur ras-rasnya sehingga biasanya sudah tidak jelas jenis apa) dan menyebutkan jenis ras-ras populer seperti Netherland Dwarfs, Fuzzy Lop, Holland Lop, Lion Head, Jersey Wooly, English Anggora, dll.

Seringkali juga mereka asal menyebutkan ras kelincinya sehingga pembeli salah paham, semisal jenis New Zealand mereka sebut Netherland Dwarfs, dan sebaliknya. Banyak juga penjual yang mengecat bulu kelinci mereka dan menyebutkan jenis kelinci yang tidak ada (tidak eksis) lalu mengakuinya sebagai jenis kelinci eksotis. Ada juga penjual yang tega mengelem atau bahkan menjahit kuping kelinci yang masih kecil agar turun lalu menyatakan kepada pembeli bahwa ini adalah jenis kelinci Fuzzy Lop atau Holland Lop.

Penjual kelinci di pinggir jalan atau di pasar masih memberi kelinci mereka pakan yang salah, yaitu sayur-sayuran. Sayur yang biasanya mereka berikan adalah kangkung, wortel, ataupun jagung.

Sayangnya, sayuran-sayuran tersebut seharusnya tidak boleh diberikan kepada kelinci apalagi yang usianya masih di bawah 5 bulan. Kelinci yang dijual biasanya masih berusia 1 bulan lebih dimana pencernaan mereka kadang belum kuat untuk mencerna sayuran hijau.

Kangkung dan jagung sendiri bukanlah sayuran yang aman untuk diberikan kepada kelinci karena dapat menyebabkan gas pada perut kelinci. Sementara Wortel di golongkan sebagai snack untuk kelinci. Wortel hanya boleh diberikan secukupnya dalam porsi kecil dan tidak boleh sering-sering.

Begitu juga dengan buah-buahan. Semua sayuran dan buah-buahan disarankan diberikan kepada kelinci setelah mereka berusia 5 bulan atau lebih. Pastikan untuk riset terlebih dahulu sayuran dan buah yang aman untuk kelinci karena tidak semua sayuran dan buah aman untuk kelinci.

Pakan utama kelinci yang benar dan tepat adalah rumput hay. Rumput hay ada 3 macam, timothy, orchard, dan alfalfa. Sudah banyak penjual kebutuhan kelinci yang menjual rumput hay sehingga tidak susah menemukan makanan kelinci ini.

Hal penting lain yang perlu diketahui ketika membeli kelinci di pinggir jalan. Biasanya kelinci-kelinci tersebut dijemur di cuaca yang panas, berdesak-desakkan dengan kelinci-kelinci lainnya, dimana kita tidak pernah tahu apakah ada diantara kelinci tersebut yang sedang dalam keadaan sakit.

Kalaupun yang kita beli tidak sedang sakit, ada kemungkinan bakteri atau penyakit akan menyerang tidak lama setelah anda memelihara kelinci anda. Tentu tidak semua kelinci yang dibeli di pinggir jalan bisa sakit. Semua tergantung pada daya tahan tubuh kelinci tersebut.

Berikut beberapa penyebab utama mengapa tidak semua kelinci di pinggir jalan bisa bertahan hidup. Kelinci yang mereka jual diberi harga yang murah dan terkadang mereka akan mencoba menjual lebih dari satu kelinci (sepasang) kepada calon pembeli.