Halo agan semua salam semangat, sebelum agan lihat THREAD NYA jangan lupa kunjungi HOT REVIEW di bawah ini DULU ya :



Yang jomblo jangan BAPER YA.....


Grobogan - Traveler yang ingin melihat keajaiban alam berupa api abadi tak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Indonesia barat punya destinasi api abadi.

Api abadi ini sudah tercipta beratus tahun yang lalu. Bahkan ada yang selalu digunakan oleh agama Budha untuk melakukan ritual keagamaan saat menyambut hari besarnya.

Letak persis api abadi ini ada di beberapa tempat. Dihimpun detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (23/3/2017) inilah destinasi melihat api abadi:
API ABADI MRAVEN
Indonesia memang kaya dengan potensi keindahan destinasi maupun sumber daya alamnya. Salah satunya adalah api abadi yang tidak pernah padam walau hujan turun.

Namanya dikenal dengan Api Abadi Mrapen. Persisnya terletak di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah atau sekitar 26 km dari Kota Purwodadi.

Api yang menyala dari tempat ini sering digunakan sebagai sumber api dalam berbagai acara olahraga seperti PON. Selain itu, ia juga digunakan untuk upacara hari raya umat Buddha, yaitu Waisak. Para biksu dari berbagai Sangha mengambil Api Abadi Merapen lalu dibawa ke Candi Borobudur yang menjadi tempat pusat peringatan Hari Suci Waisak di Indonesia.

Api abadi Mrapen merupakan fenomena geologi gas alam. Gas alam tersebut keluar ke permukaan tanah dan kemudian tersulut oleh api. Hal tersebutlah yang membuat api tidak pernah padam walaupun hujan turun.

Anda hanya perlu membayar Rp 5.000 untuk masuk ke tempat ini. Sayangnya, kondisi Api Abadi Merapen tak sebanding dengan nama besar yang disandangnya karena kurang terawat.


KAYANGAN API,BOJONEGORO
Api abadi yang kedua bernama Kayangan Api. Ia terletak di Desa Sendang Harjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Traveler bisa pula menjangkau destinasi ini dengan menempuh perjalanan darat sekitar 2 jam dari Kota Tuban.

Tersembunyi di tengah-tengah hutan jati, Kayangan Api berjarak 15 kilometer selatan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Api abadi yang dikeluarkan dipercaya sebagai yang terbesar se-Asia Tenggara.

Uniknya, tempat wisata ini mengeluarkan semburan api yang bercampur air dan sering disebut masyarakat setempat sebagai 'air blukuthuk'. Udara dingin yang awalnya menghinggapi perjalanan seketika hilang saat traveler mendekat hamparan api. Para pengunjung bisa menikmati keindahan dan keelokan jilatan lidah api yang membiru dan memerah.

Pengunjung terbanyak ada pada hari Minggu atau hari libur. Mereka berasal dari Madiun, Nganjuk, Yogyakarta, Ngawi, Bojonegoro dan sekitarnya. Pada setiap malam Jumat Pahing, pengunjung akan begadang di obyek wisata ini dan melakukan ritual 'ngalap' atau mencari berkah. Sebagian lainnya ada yang menggelar selamatan dengan nasi tumpeng.

Selama ini, warga percaya bahwa pada hari Jumat pahing merupakan hari Mpu Kriyo Kusuma atau Mpu Supo yang hidup di era Kerajaan Majapahit dan memanfaatkan api abadi tersebut untuk berbagai macam keperluan, seperti membuat berbagai macam senjata sekaligus melakukan 'tapa brata'. Lainnya apai abadi abadi digunakan untuk menyulut api PON pada tahun 2000.


API ABADI BEKUCUK,MOJOKERTO
Beralih lebih ke timur Jawa, ada api abadi Bekucuk. Api abadi Bekucuk berada di Dusun Bekucuk, Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumbser, destinasi ini baru ditemukan pada tahun 1993. Namun, menurut penduduk setempat api abadi Bekucuk sudah ada ratusan tahun lalu.

Ia digunakan pada masa kerajaan Majapahit untuk membuat keris dan persenjataan lainnya. Travler yang ingin mengunjungi destinasi ini, alangkah baiknya datang pada malam hari.

Saat malam tiba, api yang menyembur lebih terang dan indah. Akses menuju tempat wisata ini cukup mudah dengan jarak tidak lebih dari 3 kilometer dari Kota Mojokerto.


API ABADI, PAMEKASAN
Api abadi yang terakhir di Indonesia bagian barat ada di Pulau Madura dengan nama Api Tak Kunjung Padam. Letak persisnya ada di Larangan Tokol, Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Untuk menuju tempat ini, traveler dapat menempuhnya dengan kendaraan pribadi, yakni motor atau mobil. Jarak tempuhnya hanya sekitar 30 menit dari kota kabupaten.

Destinasi wisata Api Tak Kunjung Padam terlihat cukup memukau saat malam tiba. Dengan menggali tanah sedikit saja, api pun akan muncul.

Jalan menuju wisata Api Tak Kunjung Padam cukup berbahaya di malam hari. Hal ini dikarenakan melewati persawahan yang sepi. Jadi, para traveler diharapkan berombongan jika ingin ke sana.


TUH KAN GAK HANYA CINTA YANG ABADI, API JUGA ADA YANG ABADI, SEKIAN DARI ANE YA GAN, TOLONG JOMBLO JANGAN KASIH BATA ATAU PM MARAH2...PLEASE

:terimakasih :terimakasih :terimakasih :terimakasih :terimakasih :terimakasih




SUMBER :TRAVEL.DETIK.COM