TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyayangkan sikap Densus 88 Antiteror dan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teroris) yang tidak bergerak cepat menginvestigasi ledakan mobil di Jakarta Timur.

Pasalnya, insiden tersebut, menurut Fadli, mengancam nyawa Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

"Menurut saya Densus dan BNPT harus investigasi langusng," ujar Fadli di komplek parlemen RI, Jakarta, Senin (17/4/2017).

Fadli pun mempertanyakan Densus dan BNPT yang bekerja lambat daripada biasanya.

Menurut Fadli, pihak keamanan pilih kasih dalam menangani kasus terutama kepada para ulama.

"Ini ada apa. Kok diem-diem saja kalau terornya kepada ulama dan tokoh-tokoh ulama kok diem aja," ungkap Fadli.

Politisi Gerindra itu pun berharap Densus dan BNPT bisa bekerja lebih cepat seperti di dalam film-film aksi laga.

Bahkan kata Fadli kasus teror bom panci saja tidak bisa diselesaikan

"Kok nggak ada gerak cepat. Teror panci aja gitu. Kayak di film-film. Tapi ini tidak ada. Menurut saya ini intimidasi," kata Fadli.

Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil jenis Kijang kapsul bernopol B 7208 EQ terbakar mendadak di sekitar lokasi digelarnya tablig akbar peringatan Isra' Mi'roj di Cawang Kompor, Jakarta Timur pada Sabtu (15/4/2017).

Saat bersamaan Habib Rizieq hadir di tempat itu dan menimbulkan kepanikan ratusan jamaah.

http://m.tribunnews.com/nasional/201...k-di-film-film

Sayang kemaren mobilnya gak meledak kaya di film fillm, si rijik gak kena kan