Quote:
Jakarta -- Kuasa hukum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Kapitra Ampera mengatakan, sebagai lembaga, GNPF-MUI tidak akan ikut serta dalam acara Tamasya Al-Maidah saat pemungutan suara 19 April mendatang.
"GNPF secara lembaga enggak ikut,"kata Kapitra saat dihubungi oleh CNNIndonesia.com, Senin (16/4).
Menurut Kapitra, GNPF-MUI tidak terlibat dalam rencana Tamasya Al-Maidah yang bertujuan melakukan pengawasan di tempat pemungutan suara (TPS).
Meski begitu, Kapitra tidak bisa memastikan seluruh anggota GNPF-MUI tidak akan terlibat dalam acara tersebut. Hal ini karena jumlah anggota GNPF-MUI yang diklaim oleh Kapitra mencapai jutaan orang.
"Anggota GNPF itu jutaan, enggak bisa kami mengkoordinasi semua. Yang jelas secara lembaga kami enggak (ikut)," ujarnya.
Kapitra menyebut, GNPF-MUI tidak akan ikut serta dalam rencana pertemuan yang akan dilakukan hari ini dengan para tokoh Islam terkait dengan rencana Tamasya Al-Maidah tersebut.
"Pertemuan hari ini? Di mana? Saya enggak tahu itu," ucap Kapitra.
Ketua Panitia Tamasya Al-Maidah Ansufri Sambo sebelumnya mengatakan, hari ini akan menggelar forum yang diklaim dihadiri tokoh dan petinggi ormas Islam. Forum tersebut menjadi wadah pernyataan sikap terhadap rencana Tamasya Al-Maidah.
Hingga akhir pekan lalu, Ansufri mengklaim sudah ada 100 ribu orang yang menyatakan siap hadir pada Tamasya Al-Maidah. Peserta itu disebutnya tidak hanya berasal dari DKI, tapi juga dari kota-kota lain.
Sebagian besar dari massa tersebut adalah peserta aksi 212 jilid satu pada 2 Desember 2016. Dia menargetkan, jumlah peserta aksi kali ini akan melebihi jumlah peserta pada 212 jilid I. (rdk)
Kasihan dana kegiatan aksi masih ditahan jadi gnpf ogah ikut tamasya Al kaidah
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)