- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
DEMONOLOGI ( studi mengenai setan / iblis serta sifat-sifatnya )
TS
revelat10n
DEMONOLOGI ( studi mengenai setan / iblis serta sifat-sifatnya )
Berikut ini akan dibahas tentang Demonologimenurut ajaran Bible
Namun, apa perbedaannya setan dalam Alkitab?
Kelahiran Setan / Terciptanya Setan
Kejatuhan Malaikat
Pekerjaan Malaikat Yang Jatuh
Kelahiran Setan dalam diri kita
DEMONOLOGY
Quote:
Siapa disini yang tidak takut setan? Apa perbedaan setan di Alkitab dengan setan di film atau buku-buku atau cerita-cerita yang beredar?
Kalau Anda pernah menonton The Exorcist misalnya, Anda mendapati bahwa setan itu begitu menakutkan, dengan kekuatannya yang sangat dasyat, digambarkan bahwa pribadi setan itu seolah 'omnipresent, omniscience, omnipotent' dll. Ada adegan-adegan yang diceritakan dalam film The Exorcist bahwa setan takut/ bisa kalah dengan "lambang salib" atau dengan "air suci" (menaruh lambang salib sebagai ajimat), namun sebenarnya kemenangan lambang salib dalam film itu "semu" saja karena pada akhir filmnya selalu diberi tanda bahwa setan itu datang lagi, misalnya tiba-tiba setan itu datang dibelakang jog kursi mobil seseorang yang menyetir dan kemudian ada tulisan "to be continued" (berlanjut ke serial berikutnya), yang menggambarkan setan itu justru "belum kalah".
Kalau Anda pernah menonton The Exorcist misalnya, Anda mendapati bahwa setan itu begitu menakutkan, dengan kekuatannya yang sangat dasyat, digambarkan bahwa pribadi setan itu seolah 'omnipresent, omniscience, omnipotent' dll. Ada adegan-adegan yang diceritakan dalam film The Exorcist bahwa setan takut/ bisa kalah dengan "lambang salib" atau dengan "air suci" (menaruh lambang salib sebagai ajimat), namun sebenarnya kemenangan lambang salib dalam film itu "semu" saja karena pada akhir filmnya selalu diberi tanda bahwa setan itu datang lagi, misalnya tiba-tiba setan itu datang dibelakang jog kursi mobil seseorang yang menyetir dan kemudian ada tulisan "to be continued" (berlanjut ke serial berikutnya), yang menggambarkan setan itu justru "belum kalah".
Quote:
Setan, kadang digambarkan sebagai sosok makhluk yang jelek, raksasa dengan ekor seperti panah dan membawa senjata trisula. Seperti dalam film "End of Days (1999)" yang dibintangi Arnold Schwarzenegger dimana ia melawan penghulu setan itu dengan sejata tembak, kemudian setan yang menyamar jadi orang itu berubah ke wujud aslinya yaitu makhluk jelek itu tadi. kalau saya jadi sutradaranya mungkin saya akan menggambarkan setan itu bukan sebagai makhluk yang jelek, tetapi sebagai makhluk yang begitu agung, terang, anggun (mungkin bersayap seperti gambaran malaikat kebanyakan), mungkin dengan mulut dan mata menyorot dengan pandangan licik, dan dengan "terang"-nya itu ia akan menipu manusia untuk ikut dengannya, bukannya malah melawan dia dengan senjata tembak, karena ini sangat tidak masuk akal sekali sebab makhluk roh tentu saja tidak akan kalah dengan peluru/ mesiu. Dan pelu kita ketahui bahwa cara setan mengalahkan manusia itu tidak selalu dengan kekuatan tetapi yang lebih berbahaya dari itu adalah denganTIPU-DAYA. Sebab, kalau belum apa-apa ia sudah menyatakan jati-dirinya, ia tentu tidak memenangkan jiwa dari orang yang sedang ia serang itu.
Quote:
"Exorcism" (menurut film-film ala Holywood) itu untuk hal-hal dimana setannya itu "agresif" dan "membuat fenomena supranatural". Tapi sebenarnya justru sangat penting "exorcism" untuk setan-setan yang kerjanya halus, sebagaimana iblis dengan "kepandaiannya" mampu mengelabuhi Hawa di Taman Eden.
Quote:
Dalam film "The Omen" juga begitu, bagaimana seorang anak yang lahir sebagai titisan setan itu belum apa-apa sudah membuat takut orang-tuanya dan orang-orang sekitarnya, saya pikir ini bukanlah 'grand design' Antikrist sebagai titisan setan. Karena tentu saja Antikrist akan menjadi sosok yang membawa pesona yang sangat memikat dengan sikapnya yang santun, humanis, mungkin juga intelektual yang sangat jenius, kemampuan supranatural yang hebat yang memikat banyak orang, dan bukannya membuat orang takut pada awalnya. Tetapi dia akan menggunakan pesonanya menggiring banyak orang dan kemudian dikuasainya.
Demikian pula film-film klenik yang marak beredar dalam film Indonesia, juga selalu mempresentasikan setan yang berkuasa, setan yang menakutkan. Dan selalu menggambarkan bahwa manusia seharusnya takut akan setan.
Demikian pula film-film klenik yang marak beredar dalam film Indonesia, juga selalu mempresentasikan setan yang berkuasa, setan yang menakutkan. Dan selalu menggambarkan bahwa manusia seharusnya takut akan setan.
Namun, apa perbedaannya setan dalam Alkitab?
Quote:
Silahkan baca mulai dari Kejadian sampai dengan Wahyu, kita tidak digiring untuk merasa takut akan setan, karena setan hanyalah makhluk ciptaan yang tidak akan bisa menyamai Sang Pencipta. Meski setan itu mungkin menakutkan dan mempunyai kuasa, tetapi setan tetaplah makhluk, yaitu malaikat penghulu yang melawan Allah, ia ingin seperti Allah, dan dari situlah kejatuhannya sehingga ia disebut setan/iblis. Suatu perbedaan dengan malaikat penghulu yang lain yaitu Mikhael (Ibrani : מיכאל , Yunani μιχαηλ). Salah 1 Arti nama Mikhael adalah 'no one like God' (tidak ada yang seperti Allah) menunjuk pada arti hakiki bahwa sebuah ciptaan tidak akan menyamai Sang pencipta-nya.
Quote:
Alkitab menggambarkan setan/iblis dengan sangat serius, dia memang mempunyai kekuatan yang dasyat, dalam Kitab Wahyu menulis simbolisme "binatang yang keluar dari laut" dan sebagainya yang menggambarkan kuasa yang dimilikinya. Namun, setan tidak selalu datang sebagai sosok yang menakutkan, tetapi ia juga datang dengan sosok yang memikat dalam membujuk. Kitab Kejadian dengan jelas menunjukkan bahwa si ular itu datang dengan sikap yang santun kepada Hawa, bukan dengan cara yang menakutkan, sehingga keduanya terlibat dalam suatu diskusi.
Quote:
Setan versi film/buku bukan yang sejati. Alkitab adalah salah 1 sumber dan mencatat dengan jelas dan jujur siapa setan sebenarnya. Baiklah kita akan membahas hal-hal tentang setan, dimulai dari etimologi ilmu/bahasan sbb :
Demonologiadalah studi mengenai Setan/ Iblis serta sifat-sifatnya. Orang-orang Kristiani ketika membicarakan Demonologi, nama "Lucifer" menjadi peran utama. Karena aliran Kristiani barat biasanya mengikuti tafsir dalam Yesaya 14:12 bahwa ada penghulu malaikat yang memberontak, ia adalah "lucifer" yaitu kata latin yang digunakan St. Jerome pada abad 4 Masehi untuk menerjemahkan kata Ibrani "HEILEL/ HEILEI" (lihat trit ane tentang Lucifer http://www.kaskus.co.id/post/51c04b3...75b4c978000008 )
Dari kesimpulan trit tersebut, tidak semua bersepaham untuk menyetujui bahwa penghulu setan itu bernama "Lucifer", karena pada kenyataannya kita jumpai ada banyak orang memakai nama "HEILEL/ HEILEI", kata yang sama seperti terdapat dalam Yesaya 14:12 itu misalnya :
- Seorang rabi yang terkenal yang hidup sebelum Yesus Kristus, yaitu Rabi Hilel.
- Aktor "Haley Joel Osment"
- Ilmuwan "Edmund Halley" penemu Comet Halley.
- Penyanyi neo-classic "Hayley Westenra"
- Dll.
Tentu saja para orang tua mereka tidak menamakan anaknya dengan nama dari "penghulu Iblis/ Setan". Dan orang Yahudi tidak mengenal kata "Lucifer" yang dikonotasikan sebagai "iblis". Mereka punya 'istilah' sendiri untuk menyebut nama 'sang penghulu iblis/setan' yaitu "SAMAEL" ini dicatat dalam kitab mereka Talmud dan Midrasy. Karena adanya perbedaan tafsir terhadap Yesaya 14:12, untuk pembahasan ini, Ane sih lebih suka menyebut Iblis/ Setan saja ketimbang memakai nama "Lucifer".
Demonologiadalah studi mengenai Setan/ Iblis serta sifat-sifatnya. Orang-orang Kristiani ketika membicarakan Demonologi, nama "Lucifer" menjadi peran utama. Karena aliran Kristiani barat biasanya mengikuti tafsir dalam Yesaya 14:12 bahwa ada penghulu malaikat yang memberontak, ia adalah "lucifer" yaitu kata latin yang digunakan St. Jerome pada abad 4 Masehi untuk menerjemahkan kata Ibrani "HEILEL/ HEILEI" (lihat trit ane tentang Lucifer http://www.kaskus.co.id/post/51c04b3...75b4c978000008 )
Dari kesimpulan trit tersebut, tidak semua bersepaham untuk menyetujui bahwa penghulu setan itu bernama "Lucifer", karena pada kenyataannya kita jumpai ada banyak orang memakai nama "HEILEL/ HEILEI", kata yang sama seperti terdapat dalam Yesaya 14:12 itu misalnya :
- Seorang rabi yang terkenal yang hidup sebelum Yesus Kristus, yaitu Rabi Hilel.
- Aktor "Haley Joel Osment"
- Ilmuwan "Edmund Halley" penemu Comet Halley.
- Penyanyi neo-classic "Hayley Westenra"
- Dll.
Tentu saja para orang tua mereka tidak menamakan anaknya dengan nama dari "penghulu Iblis/ Setan". Dan orang Yahudi tidak mengenal kata "Lucifer" yang dikonotasikan sebagai "iblis". Mereka punya 'istilah' sendiri untuk menyebut nama 'sang penghulu iblis/setan' yaitu "SAMAEL" ini dicatat dalam kitab mereka Talmud dan Midrasy. Karena adanya perbedaan tafsir terhadap Yesaya 14:12, untuk pembahasan ini, Ane sih lebih suka menyebut Iblis/ Setan saja ketimbang memakai nama "Lucifer".
Kelahiran Setan / Terciptanya Setan
Quote:
Kapankah Setan "tercipta"? dan dari manakah makhluk supranatural itu berasal? merupakan pertanyaan manusia di segala zaman. Pertanyaan ini muncul karena pengalaman manusia bersama kekuatan kosmis ini belum dapat terjawab secara tuntas. Dalam segala zaman manusia berusaha menjawabnya. Dalam paham Kristiani dan tradisi Yudaisme, kelahiran Setan dikaitkan dengan asal-usul para malaikat yang tidak setia pada Allah. Dalam konteks hidup para malaikat itulah persoalan mengenai "kelahiran" Setan dapat dipahami.
Terhadap pertanyaan "Siapa yang menciptakan Setan?". Ada yang berpendapat, karena Allah adalah Sang Pencipta, maka Dia menciptakan.
Selanjutnya, saya akan berikan pertanyaan lain yang nadanya tidak jauh berbeda dengan pertanyaan diatas. Yaitu "Dari manakah asal dosa?"
Jawaban ini setidak-tidaknya dapat dihubungkan dengan pertanyaan di bawah ini.
[1] Dari Allah
[2] Dari Iblis
[3] Dari manusia
Pemberontakan kepada Allah adalah dosa. Kejatuhan iblis dan kejatuhan menusia dimulai dari keinginan menjadi seperti Allah (lihat Kejadian 3:5). Dan "dosa" ini bukan merupakan partikel yang "diciptakan", melainkan sesuatu yang timbul akibat pemberontakan dan free-will dengan makhluk yang diciptakan.
Terhadap pertanyaan "Siapa yang menciptakan Setan?". Ada yang berpendapat, karena Allah adalah Sang Pencipta, maka Dia menciptakan.
Selanjutnya, saya akan berikan pertanyaan lain yang nadanya tidak jauh berbeda dengan pertanyaan diatas. Yaitu "Dari manakah asal dosa?"
Jawaban ini setidak-tidaknya dapat dihubungkan dengan pertanyaan di bawah ini.
[1] Dari Allah
[2] Dari Iblis
[3] Dari manusia
Pemberontakan kepada Allah adalah dosa. Kejatuhan iblis dan kejatuhan menusia dimulai dari keinginan menjadi seperti Allah (lihat Kejadian 3:5). Dan "dosa" ini bukan merupakan partikel yang "diciptakan", melainkan sesuatu yang timbul akibat pemberontakan dan free-will dengan makhluk yang diciptakan.
Quote:
Setiap agama dan kepercayaan (termasuk ateisme!) mempunyai jawabannya tersendiri terhadap masalah kejahatan. Kita ambil tiga golongan mayor, ateisme , pantheisme, dan theisme. Atheismemengakui adanya kejahatan tapi menolak adanya Tuhan. Pantheisme mengakui adanya Tuhan tapi menolak adanya kejahatan. Sedangkan Theisme mengakui keduanya, adanya Tuhan dan kejahatan. isinilah munculnya problem bagi para theists, bagaimana mungkin adanya suatu mahkluk yang sepenuhnya baik dan menciptakan segala sesuatu bisa compatible dengan kejahatan?
Apa jawaban Anda saat seseorang bertanya kepada Anda mengenai siapa yang melahirkan perampok, penjahat, pembunuh dan yang sejenisnya? Apa jawaban spontan yang Anda berikan? Bila Anda menjawab "Ibu!", apa sebenarnya yang dilahirkan oleh seorang ibu? Bayi atau penjahat? Dalam konteks inilah seorang ibu sering dipersalahkan dan sering menjadi kambing hitam dari kelakuan anaknya. Padahal, ibu pertama kali melahirkan seorang bayi mungil yang bersih hatinya dan membuat banyak pihak merasa gembira. Tidak ada seorang ibu pun yang berharap anaknya akan menjadi perampok atau pembunuh. Bayi, suka cita, harapan akan kebaikan menjadi suasana awali yang memungkinkan seorang wanita menjadi "ibu", sedangkan perampok, pembunuh dan sejenisnya terbentuk dalam tanggung jawab orang yang bersangkutan dan terbangun dalam suasana kejahatan yang mengitarinya.
Apa jawaban Anda saat seseorang bertanya kepada Anda mengenai siapa yang melahirkan perampok, penjahat, pembunuh dan yang sejenisnya? Apa jawaban spontan yang Anda berikan? Bila Anda menjawab "Ibu!", apa sebenarnya yang dilahirkan oleh seorang ibu? Bayi atau penjahat? Dalam konteks inilah seorang ibu sering dipersalahkan dan sering menjadi kambing hitam dari kelakuan anaknya. Padahal, ibu pertama kali melahirkan seorang bayi mungil yang bersih hatinya dan membuat banyak pihak merasa gembira. Tidak ada seorang ibu pun yang berharap anaknya akan menjadi perampok atau pembunuh. Bayi, suka cita, harapan akan kebaikan menjadi suasana awali yang memungkinkan seorang wanita menjadi "ibu", sedangkan perampok, pembunuh dan sejenisnya terbentuk dalam tanggung jawab orang yang bersangkutan dan terbangun dalam suasana kejahatan yang mengitarinya.
Quote:
Dalam sejarah penciptaan, Allah pun membuat segalanya baik adanya dan "Allah melihat bahwa semuanya itu baik" (Kejadian 1: 10,12,18,2 1,25). Begitu pula Allah menciptakan malaikat-malaikat-Nya baik adanya. Jumlah mereka amat banyak, seperti disebut "seribu kali seribu melayani Dia dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya" (Daniel 7: 10). Dalam diri malaikat ada hakikat surgawi yang memungkinkan mereka mampu hidup dalam kesatuan dengan Allah. Para malaikat itu sungguh-sungguh diciptakan tanpa dosa walaupun tidak berarti tidak bercela.
Kejatuhan Malaikat
Quote:
Sekalipun malaikat digambarkan sebagai mahluk suci yang penuh keindahan dan menjadi pelayan Allah yang setia, Alkitab juga bercerita mengenai kejatuhan malaekat terutama kejatuhan malaikat menjadi Iblis. Rasul Petrus menyebutkan bahwa Tuhan murka atas malaekat yang jatuh (2 Petrus2:4). Dalam Yudas 1:6 juga diceritakan mengenai malaikat-malaikat yang meninggalkan surga dan jatuh ke dalam kegelapan.
* 1 Petrus 2:4
Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;
* Yudas 1:6
Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar,
* 1 Petrus 2:4
Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;
* Yudas 1:6
Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar,
Quote:
Alkitab berbicara tentang malaikat yang baik dan yang jahat, sekalipun ditekankan bahwa pada mulanya semua malaikat diciptakan baik dan kudus. Karena mereka diciptakan dengan memiliki kebebasan untuk memilih, banyak malaikat ikut dalam pemberontakan Iblis dan meninggalkan kedudukan mereka semula selaku hamba-hamba Allah, sehingga dengan demikian kehilangan peranan surgawi mereka. Pastilah, setan-setan dalam Perjanjian Baru adalah para malaikat yang terjatuh ini.
Quote:
Alkitab berbicara tentang rombongan malaikat baik yang sangat banyak, sekalipun hanya nama dua "nama" malaikat yang lazim dikenal: Mikhael dan Gabriel. Rupanya malaikat terbagi menurut tingkat yang berbeda: Mikhael disebut penghulu malaikat (maksudnya: "malaikat yang memimpin") ; kemudian ada serafim, kerub, para malaikat dengan wibawa dan kuasa, dan sejumlah besar malaikat yang merupakan roh-roh yang melayani. Sebagai makhluk-makhluk rohani, malaikat yang baik memuliakan Allah, melaksanakan kehendak-Nya, melihat wajah-Nya, takluk kepada Kristus, lebih unggul daripada manusia, dan tinggal di surga. Para malaikat melaksanakan banyak kegiatan di bumi atas perintah Allah. Mereka memainkan peranan khusus dalam menyatakan hukum Allah kepada Musa. Tugas mereka terutama berkaitan dengan peranan mereka dalam misi Kristus untuk menyelamatkan manusia. Mereka bersukacita apabila satu orang berdosa bertobat, melayani kepentingan umat Allah, mengamati kehidupan jemaat Kristen, membawa berita dari Allah, mengantarkan jawaban atas doa, kadang-kadang membantu penafsiran mimpi dan penglihatan yang bersifat nubuat, memberikan kekuatan kepada umat Allah di tengah-tengah pencobaan, melindungi orang kudus yang takut akan Allah dan membenci kejahatan, menghukum orang yang menjadi musuh Allah, berperang melawan kuasa setan-setan, dan membawa orang yang selamat ke surga. Apa yang dikerjakan oleh malaikat-malaikat yang baik ini berlawanan dengan malaikat yang jatuh (Iblis)
Quote:
Mengenai saat kejatuhan malaikat, Alkitab tidak memberi petunjuk, mungkin terjadi antara ayat Kejadian 1:1-2, namun tidak jelas dikatakan. Yang jelas, Iblis sudah digambarkan keberadaannya dalam Kejadian pasal 3 ketika ia mulai mencobai Adam dan Hawa. Ada tafsir yang menyebutkan bahwa kejatuhannya digambarkan sebagai kejatuhan raja Tirus dalam Yehezkiel 28:12-19 (bandingkan dengan "Heilel ben Shakar" Bintang Timur Putra Fajar dalam Yesaya14:12-14). Setan semula berada dalam kebenaran lalu jatuh (Yohanes 8:44). Kejatuhannya (Lukas10:18 ) kelihatannya bersamaan dengan kajatuhan malaekat (2 Petrus 2:4; Yudas 1:6).
Penyebab kejatuhan Iblis terutama adalah kesombongan (1 Timotius 3:6; Yehezkiel 28:15,17), kesombongan untuk naik tahta bersama malaekat-malaekat yang jatuh (Matius 25:41), dari kedudukannya semula sebagai malaekat terang (2 Korintus11:14).
Penyebab kejatuhan Iblis terutama adalah kesombongan (1 Timotius 3:6; Yehezkiel 28:15,17), kesombongan untuk naik tahta bersama malaekat-malaekat yang jatuh (Matius 25:41), dari kedudukannya semula sebagai malaekat terang (2 Korintus11:14).
Pekerjaan Malaikat Yang Jatuh
Quote:
Malaikat-malaikat yang jatuh melawan maksud Tuhan (Daniel 10:10-14), menyesatkan umat percaya (Lukas13:16; Matius17:15-16), menjalankan maksud Setan (Matius 25:21;12:26-27), mengganggu kehidupan rohani umat pilihan Allah (Efesus 6:12), dan berusaha membujuk dan menyesatkan umat percaya (1 Samuel 28:7-20). Tuhan tidak akan membiarkan malaikat-malaikat yang jatuh, melainkan sudah tersedia hukuman atas kesalahan dan dosa mereka. Dalam Yudas 1:6; 2 Petrus.2:4; Matius 25:41, dapat diketahui bahwa tidak ada kesempatan bertobat dan penebusan bagi malaikat yang jatuh. Nasib akhir mereka adalah pemusnahan dalam api yang kekal. Dalam 1 Korintus 6:3 kelihatannya para orang suci akan ikut dalam menghakimi malaikat-malaikat yang jatuh.
Quote:
Malaikat yang jatuh, tidak dibahas secara terperinci didalam alikitab. Alkitab hanya menegaskan bahwa Malaikat yang jatuh itu, merupakan malaikat yang memberontak dan melawan maksud Tuhan.
Tidak seperti kitab Henokhyang memang membahas tentang malaikat jatuh secara lebih terperinci dari alkitab, Namun karena ada banyak pertentangan paham dengan bible (salah 1 nya tentang perkimpoian malaikat), maka kitab henokh pun tidak dimasukkan menjadi bagian dari Bible.
Malaikat jatuh yang ditulis dalam Kitab Henokh http://www.kaskus.co.id/thread/51c54...-jatuh-ke-bumi
Tidak seperti kitab Henokhyang memang membahas tentang malaikat jatuh secara lebih terperinci dari alkitab, Namun karena ada banyak pertentangan paham dengan bible (salah 1 nya tentang perkimpoian malaikat), maka kitab henokh pun tidak dimasukkan menjadi bagian dari Bible.
Malaikat jatuh yang ditulis dalam Kitab Henokh http://www.kaskus.co.id/thread/51c54...-jatuh-ke-bumi
Kelahiran Setan dalam diri kita
Quote:
Setan lahir dalam hidup kita pada saat kita "mengikuti jalan dunia ini" dan "menaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka" (Efesus 2:2). Keterbukaan hati kita kepada Setan adalah saat kelahiran itu. Saat seperti inilah yang memungkinkan kita menjadi "pendurhaka" atau "para pekerja Iblis" (lihat 2 Tesalonika 2:8-12). Rasul Yohanes menulis Setan akan lahir dalam diri mereka yang tetap berbuat dosa (1 Yohanes 3:8 )
Quote:
Orang yang hidup bersama Setan (kuasa kegelapan) membuat kita mampu melakukan bermacam-macam pekerjaan ajaib, tanda-tanda dan mukjizat paIsu, bahkan mampu membuat pelbagai tipu daya jahat yang menyeret orang kepada lorong neraka. Semua ini terjadi dengan tak terhindarkan bagi setiap insan manusia.
Setan bukan saja lahir dalam diri orang yang tidak mengimani Kristus tetapi juga mampu lahir pada orang yang adalah "anak -anak Allah". Hal ini terjadi karen a kuasa Setan begitu hebat, bahkan "penghulu malaikat, Mikael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengannya mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata "kiranya Tuhan menghardik engkau! ", (Yudas 1:9; bandingkan dengan 2 Petrus 2: 1.
Setan bukan saja lahir dalam diri orang yang tidak mengimani Kristus tetapi juga mampu lahir pada orang yang adalah "anak -anak Allah". Hal ini terjadi karen a kuasa Setan begitu hebat, bahkan "penghulu malaikat, Mikael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengannya mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata "kiranya Tuhan menghardik engkau! ", (Yudas 1:9; bandingkan dengan 2 Petrus 2: 1.
w.snarf dan 4 lainnya memberi reputasi
5
171.5K
Kutip
267
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan