Jakarta GATRAnews - FPI membantah bahwa anggotanya telah ditangkap aparat terkait penyerangan dengan asam pekat terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan. "Berita tersebut adalah fitnah keji dan kebohongan besar yang jahat," kata Muhammad Iqbal, Ketua DPW FPI Jakarta Utara, Kamis, 13 April 2017. Igbal menanggapi pemberitaan di media sosial yang mengatakan ada anggota FPI dan Ketua FPI Kelapa Gading yang ditangkap sebagai pelaku dari penyiraman air keras kepada penyidik KPK, Novel Baswedan.

FPI menyatakan dari dulu selalu mendukung pemberantasan korupsi oleh KPK maupun instansi lainnya secara tegas, keras. "Bahkan kami mengusulkan agar diberikan hukuman qhisos (potong tangan) untuk para koruptor," katanya. Iqbal menegaskan bahwa saat ini tidak ada satupun pengurus, anggota, Laskar FPI di Kelapa Gading yang berurusan dengan aparat terkait kasus hukum apapun.Iqbal juga menginstruksikan Laskar FPI di Jakarta Utara untuk mencari, mengejar, menuntut dan memproses secara hukum semua pihak yang membuat dan menyebar berita itu. "Siapapun orangnya!" tegasnya. FPI juga mendesak kepolisian agar segera mengungkap serta menangkap pelaku dan otak dari penyerangan dengan menyiram air keras Novel Baswedan.Editor: Rohmat Haryadi

Sumber : http://www.gatra.com/hukum/256494-fp...novel-baswedan

---


- KPK: Jika Terkait Kasus, Teror Terhadap Novel Salah Sasaran