gatra.comAvatar border
TS
gatra.com
Kapolres Banyumas Minta Ormas Bantu Polisi Tanggulangi Terorisme

Purwokerto, GATRAnews – Kepala Kepolisian Resor Banyumas AKBP Azis Ardiansyah meminta Organisasi Masyarakiat (Ormas) dan warga masyarakat membantu kepolisian mencegah dan menanggulangi terorisme. Kata dia, kepolisian tak bisa sendirian untuk memerangi terorisme. Terlebih Selasa (11/4) kemarin, Mapolres Banyumas sempat diserang hingga menyebabkan dua anggota polisi terluka. 

"Kita harus bersinergi dengan seluruh pihak tidak bisa Polri berjalan sendri, salah satunya hari ini kita ditunjukkan oleh masyarakat luas, salah satunya dari pemuda Pancasila yang mendukung kegiatan untuk mengeliminir ancaman yang demikian," kata Kapolres Banyumas, usai menerima rombongan Ormas Pemuda Pancasila (PP) di Mapolres Banyumas, Rabu (12/4). Menurut Azis, dukungan dari berbagai pihak termasuk semua elemen masyarakat luas bisa untuk mengeliminir segala bentuk ancaman baik terorisme maupun radikalisme termasuk ancaman ancaman lain yang bisa mengganggu keutuhan NKRI maupun Pancasila. "Tidak boleh ada yang mangganggu senyum orang Banyumas, tidak ada yang boleh mengganggu kenyamann orang Banyumas. Polisi turun, pemuda pancasila turun," ujarnya. Diketahui, pada Selasa (11/4) Muhamad  Ibnu Dar (22 tahun), warga Karangaren Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga melakukan serangan ke Mapolres Banyumas. Dia menerobos Mapolres dengan sepeda motor matic, menabrak polisi dan menyerang polisi menggunakan pedang. Ibnu Dar berhasil ditangkap setelah melukai tiga orang anggota polisi di dalam Markas Polres dengan menabrakkan motor dan menyabetkan pedangnya. Dua anggota polisi terluka serius. Sedangkan satu anggota lainnya hanya mengalami luka ringan. Aziz menjelaskan, penambahan personel dilakukan untuk menjaga Markas Kepolisian dan objek vital lainnya pasca insiden penyerangan. Kepolisian juga menjaga ketat Rumah Sakit Geriatri, tempat dua polisi korban serangan Markas Kepolisian Resor Banyumas dirawat intensif. Penjagaan dimulai dari gerbang, aula utama hingga selasar dan depan kamar perawatan dua polisi itu. Penambahan personel itu, kata Azis, juga dilakukan di sejumlah objek vital Kabupaten Banyumas, termasuk Markas Kepolisian Resor Banyumas. Hal itu, kata dia, merupakan Standar Operasi Prosedural (SOP) yang biasa dilakukan pasca insiden. Dia mengklaim, sebenarnya sebelum insiden ini pun, pengamanan objek vital sudah dilakukan, meski tak seketat pasca insiden.

Reporter: Ridlo SusantoEditor: Rosyid

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...angi-terorisme

---


- Keluarga Belum Temui Pelaku Penyerangan Mapolres Banyumas
0
783
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan