Metrotvnews.com, Jakarta: Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan intimidasi atau penyerangan sejatinya banyak menimpa para penyidik. Tidak hanya Novel Baswedan.


Berbagai model penyerangan dilancarkan para pihak yang tidak bertanggungjawab. Seperti tabrak lari, rumah yang terus diintai dan pelemparan cuka keras ke mobil serta penusukan ban mobil.


'Teman-teman penyidik terutama yang bersentuhan langsung dengan perkara, itu adalah salah satu risiko yang riil. Meskipun sebenarnya ada kejadian lain yang tidak bisa di-share kepada publik,' kata Febri dalam Program Mata Najwa Metro TV, Kamis 13 April 2017.


'Pesannya adalah, Anda jangan coba-coba ganggu kami,' imbuh Febri.


Febri mengatakan sebagian penyerangan dianggap angin lalu. Karena penyidik tidak ingin kehilangan fokus dalam bekerja.


Sebagian lagi, ada yang dilaporkan kepada aparat kepolisian. Memang ada perlindungan yang diberikan sesaat pelaporan dilakukan.


Namun hingga kini, Febri mengaku tak mendapatkan informasi lebih lanjut terkait aktor intelektual. Apalagi pelaku lapangan dan hukuman yang diberikan.


'Sejauh ini, kita belum melihat perkembangan yang signifkan, siapa yang melakukan itu,' ujar dia.


Mantan Wakil Ketua KPK Bibid Samad Rianto meminta semua pihak mempercayakannya kepada Polri. Terutama kasus yang menimpa Novel Baswedan.


'Kita beri kepercayaan kepada polisi. Polisi sekarang sudah berbenah diri. Saya yakin pak Tito (Kapolri Jenderal Tito Karnavian) bisa melaksanakan tugasnya dengan baik,' ujar dia. 






Sumber : http://news.metrotvnews.com/peristiw...knya-terungkap

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Perlindungan untuk Penyidik dan Komisioner KPK Dinilai Kurang

- Kakak: Novel Baswedan Khawatir dengan Kondisi Penyidik Lain

- Mantan Pimpinan KPK Beda Penanganan Soal Kasus Novel Baswedan