Metrotvnews.com, Jakarta: Sekretaris Jenderal DPR RI Achmad Djuned mengaku belum mengirimkan surat keberatan pencekalan Ketua DPR Setya Novanto pada Presiden Joko Widodo. Saat ini surat sedang dikaji.


'Enggak, belum (dikirim),' kata Djuned pada wartawan, Rabu 12 April 2017


Djuned tidak merinci jelas kapan surat bakal dikirim. Tapi surat itu masih dalam pengkajian.


'Ya kalau sudah selesai akan kita kirimkan, kan belum selesai suratnya,' tambah Djuned.


Djuned mengaku bakal segera menyelesaikan surat keberatan itu. Agar bisa segera dikirim ke Presiden Jokowi.


Sebelumnya, Sebelumnya, DPR akan melayangkan surat nota protes kepada Presiden Jokowi. Nota protes itu terkait pencegahan Ketua DPR Setya Novanto ke luar negeri oleh Direktorat Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM atas permintaan KPK.


'Mengingat (Novanto) adalah ketua DPR dan UU (Nomor 6 Tahun 2011) Imigrasi mengharuskan pejabat imigrasi melakukan pencegahan dengan prosedur yang harus teliti,' kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 12 April 2017.


Fahri mengaku menemukan sejumlah kejanggalan dalam pencegahan Novanto. Di antaranya, kasus Novanto belum masuk pro justitia.


'Dia (Novanto) saksi berdasarkan keputusan MK yang menganulir salah satu pasal di UU Imigrasi. (Pencegahan) itu tidak boleh dilakukan,' ujar dia tanpa menyebutkan pasal yang dimaksud.


Kemudian, lanjut dia, pencegahan itu juga menghambat posisi ketua DPR sebagai diplomat. Fahri mengatakan Novanto harus menghadiri sejumlah pertemuan internasional di luar negeri.


'Khususnya lobi DPR melanjutkan ikhtiar yang sudah kita lakukan pada saat kedatangan Raja (Arab Saudi) Salman (bin Abdulaziz) kemarin,' ujar dia.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/hukum/1b...anto-ke-jokowi

---

Kumpulan Berita Terkait :

- KPK Periksa Kurir Uang Suap KTP-El

- DPR tak Ingin Imigrasi Melakukan Pencitraan

- Alasan Demokrat tak Menghadiri Rapat Terkait Pencegahan Novanto