Jakarta - Seringnya Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki memberikan komentar soal pembangunan Semen Indonesia di Kabupaten Rembang dianggap sebagai sumber masalah bagi pabrik milik BUMN tersebut.

Hal itu diungkapkan aktivis senior Hermawan Sulistyo atau yang biasa disapa Kikiek. Ia pun menilai KSP dalam hal ini bertindak di luar fungsi yang dimilikinya.

“Semua masalah semen muncul karena KSP Teten Masduki tidak menjalankan fungsinya,” tulis Kikiek dalam keterangan perssnya ke beberapa wartawan di Jakarta.

Cara Teten dalam penilaian Kikiek juga dapat memberi beban yang berat kepada Presiden, sehingga Negara menurut Profesor LIPI itu akan mengalami kerugian yang cukup besar.

“Mosok pembantu Presiden menumpukkan masalah ke presiden sehingga negara rugi triliunan rupiah,” ujar Kikiek.

Atas tingkahnya itu, Teten diminta untuk dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

“Copot Teten Masduki!!,” tegas Kikiek pendiri lembaga kajian “Concern Strategic Think Tank” ini.


Selain Teten, dia juga menilai penolakan terhadap Semen rembang itu adalah bentuk kemunafikan yang tidak disadari. “Penolak semen itu munafik semua karena mereka tinggal di rumah yg dibangun pakai semen,” pungkasnya.

Sumber : http://www.suara-kita.com/2017/04/di...lah-semen.html