TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Menatap Liga 1 Indonesia, PSM Makassar terus berbenah. Jumat malam (14/4), skuat Ayam Jantan dari Timur akan memperkenalkan skuat yang akan berjuang bersama di kasta tertinggi sepakbola Indonesia ini.

Tak hanya memperkenalkan pemainnya secara resmi, Launcing Skuat kali ini cukup bersejarah. Lantaran Manejemen memastikan akan mengganti logo Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang menjadi logo PSM tertempel di Jersey.

Dibawah kepemimpinan Munafri Arifuddin selaku CEO PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PT PSM), perubahan logo diharap spirit tersendiri bagi harapan juara yang terus didengung-dengungkan. Perkenalan Jersey baru PSM dengan perusahaan Apparel asal Spanyol, Kelme, juga ditunggu-tunggu oleh pecinta PSM Makassar.

"Ada beberapa rangkaian acara dimulai dengan launcing logo kemudian skuad dan jersey selain itu ada juga hiburan lainnya," ucap Media Officer (MO) PSM, Widya Syadzwina.

Launcing akan berlangsung di lapangan Karebosi, Jumat (14/4) sekitar Pukul 19.00 Wita. Dipilihnya lapangan Karebosi lantaran memiliki memori panjang terkait munculnya pemain-pemain berbakat Makassar yang kerpa berlatih di lapangan ini.

Diprediksi ribuan suporter PSM Makassar akan memerahkan Karebosi. Sejumlah kelompok suporter dipastikan akan hadir, seperti Laskar Ayam Jantan (LAJ), Red Gank d The Macz Man.

"Insya Allah akan allout, momen ini telah ditunggu-tunggu," kata Dedengkot LAJ, Daeng Uki.(ian)

Robert Rene Alberts selaku pelatih kepala tampak tak banyak melakukan perubahan komposisi pemain di empat laga ujicoba. Terutama pada Starting Eleven, hampir tak ada pergantian berarti.

Dari penjaga gawang, Rivky Mokodompit dipercaya sebagai starting eleven di tiga laga. Sisanya milik Syaifullah.

Untuk lini belakang nama Hamka Hamzah, Steven Paulle (Stopper) dan Zulkifly Syukur sebagai full back kanan tak tergantikan. Sedangkan Full back kiri diisi oleh pemain muda, Reva Adi Utama, sebagai pemain yang melengkapi regulasi memainkan tiga pemain U-23 sebagai starter.

Namun di babak kedua, Reva kemudian digantikan oleh Fathur Rahman. Sedangkan untuk susunan line-up pemain pengganti masih terdapat nama-nama yang menjadi palang pintu PSM di masa Indonesia Soccer Championship (ISC) seperti Ardan Aras dan Hendra Wijaya.

Beralih ke lini tengah, komposisi pemain yang berada pada posisi ini disebut-sebut salah satu yang terbaik di Indonesia. Beberapa pemain berlebel timnas mengisi posisi ini seperti Rizky Pellu, Asnawi Mangkualam (U-23), Arfan (U-23) dan Wiljam Pluim.

Masih ada nama seperti Syamsul Chaeruddin yang kini lebih banyak duduk dibangku cadangan. Namun yang cukup menarik adalah sang pangeran, Rasyid Bakri, yang mencatatkan diri sebagai gelandang terbaik di ajang ISC 2016 harus tersingkir.

Bukan berarti Rasyid tak mampu bersaing, namun pada beberapa kali laga ujicoba tampak Robert memposisikan Rasyid sebagai Winger pada babak kedua. Ia kerap masuk menggantikan Ridwan Tawainella.

Sedangkan di lini depan selain Ridwan yang menjadi Winger, Robert mempercayakan satu tempat lagi bagi M Rahmat. Di posisi striker terdapat dua pemain yang memiliki tipikal berbeda yakni Reinaldo Da Silva sebagai target man serta Ferdinand Sinaga sebagai striker perusak.

Robert menyebut keduanya saling menutupi. "Jadi tak selamanya kita mengandalkan umpang silang atau Crossing sebab kita memiliki Ferdinand dan Tibo yang memiliki kecepatan sehingga sangat baik untuk umpan terobosan," kata Robert.

Untuk komposisi yang telah dibangun Robert, ia mengungkapkan formasi yang kerap digunakan yakni Formasi saat 4-1-4-1 menyerang dan berganti otomatis saat bertahan 4-2-3-1. "Terus berganti secara otomatis, katanya.

Terakhir, Robert pun kembali mendatangkan pemain gelandang bertahan asal Skotlandia, Marc Klok.

Kehadiran Marc Klok disebut-sebut sebagai pengganti Rafael Maitimo yang hengkan ke Persib Bandung setelah membatalkan kontraknya ke Manejemen. Marc menjadi rekrutan terakhir lantaran menunggu kepastian Wiljam Pluim sebagai Marquee Player.

Sehingga untuk komposisi pemain asing PSM telah lengkap sesuai dengan regulasi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator Liga 1 Indonesia yakni 2+1+1 (non asia + asia + marquee player).

Meski demikian, Robert memiliki alasan cukup rasional akan hal ini. Menurutnya skuad yang dibangun telah sesuai dengan kondisi Liga yang akan dihadapi.

"Kami butuh skuad yang berimbang, mengantisipasi adanya pemain yang cedera atau akumulasi kartu. Pemain yang ada harus siap dimainkan kapanpun," ujar Robert beberapa waktu lalu.

Sumber : http://www.tribunnews.com/superskor/...at-malam-besok

---

Baca Juga :

- Pelatih Arema FC Belum Ingin Membenarkan Info Soal Mantan Galatasaray yang Ingin Gabung

- Hadapi Liga 1, PBFC Balik Gunakan Nama Borneo FC

- Ini Sosok Marquee Player Arema FC