Ada sejumlah alasan kenapa harga smartphone bervariasi di setiap negara. Sebagian besar karena besaran pajak, bea cukai, dan juga peraturan pemerintah. Di Indonesia sendiri adalah Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk smartphone 4G yang dipasarkan di tanah air.

AndroidAuthority telah mengumpulkan data tentang harga smartphone yang dirilis di seluruh dunia, untuk melacak Negara mana yang mendapatkan harga smartphone termurah dan termahal.

Contohnya adalah harga smartphone flagship besutan Samsung dan Apple yakni Galaxy S7 Edge serta iPhone 7 Plus varian paling dasar yakni 32 GB.



Hasilnya ternyata Amerika Serikat dan Kanada adalah Negara yang mendapatkan harga smartphone flagship termurah, diikuti Jepang, pasar Timur Tengah, Eropa, China, dan sejumlah pasar Asia.

Sementara Negara yang mendapatkan harga smartphone flagship paling mahal ialah Amerika Latin, Afrika Selatan, dan Selandia Baru, kurang lebih 25% lebih mahal.

Jadi, jika di AS harga flagship Samsung dan Apple di bawah US$800 atau Rp10 jutaan. Sementara di Amerika Latin, Afrika Selatan, dan Selandia Baru dibanderol lebih dari US$1.000 atau sekitar Rp13 jutaan. Sedangkan harga rata-rata Samsung Galaxy S7 Edge 32 GB ialah US$870 atau sekitar Rp11 jutaan dan Apple iPhone 7 Plus 32 GB US$973 atau Rp12 jutaan.

Terkhusus di Asia, China sebagai pusat produksi smartphone di dunia tentu mendapatkan harga smartphone baru lebih murah dan diikuti India. Sementara, Indonesia dan sejumlah Negara di kawasan Asia Tenggara lainnya mendapatkan sedikit lebih mahal.

Contohnya ialah smartphone Xiaomi terbaru yang baru saja dirilis di Indonesia yakni Redmi 4x dan Redmi Note 4. Di negeri Tirai Bambu, Redmi 4x dibanderol 899 yuan atau setara Rp1,7 juta untuk varian dengan RAM 3 GB dan penyimpanan internal 32 GB. Di Indonesia, harganya sedikit lebih mahal yakni Rp2,1 juta.

Ya, hampir setiap bulannya smartphone baru dirilis di berbagai belahan dunia. Harga dan ketersediaan tentu bakal berbeda-beda di setiap negara.

Tapi di Indonesia, walaupun harga smartphone flagship tergolong tinggi tapi masih banyak alternatif smartphone kelas menengah dengan harga yang lebih murah dan menawarkan cita rasa yang hampir terasa sama. Bagaimana penapat agan/sis?