Kaskus

News

BeritagarIDAvatar border
TS
BeritagarID
Sampah, keluhan terbesar warga DKI Jakarta
Sampah, keluhan terbesar warga DKI Jakarta
Petugas Unit Pengelolahan Kebersihan (UPK) Badan Air DKI Jakarta mengangkut sampah yang menumpuk di Kali Gendong, Muara Baru, Jakarta, Kamis (17/3/2017).
Di tengah suasana Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, ternyata warga Jakarta paling banyak mengeluhkan sampah. Qlue merilis data kuartal pertama tahun 2017 terkait laporan warga yang masuk lewat aplikasinya.

Ada 10 masalah yang paling banyak dilaporkan warga dalam tiga bulan pertama tahun 2017. Berdasarkan data per (Rabu 5/4/2017) di laman Jakarta Smart City, ada 155 laporan mengenai sampah.

Sampah masih menjadi pekerjaan rumah di Jakarta ini. Volume sampah di Ibu Kota jumlahnya rata-rata 7 ribu ton per hari. Dari jumlah sampah yang beredar itu, rata-rata 10 persen tidak terangkut.

Selain sampah, laporan dari masyarakat berkisar mengenai parkir liar, iklan liar, pelanggaran dan fasilitas umum. Ada juga laporan ihwal jalan rusak, kaki lima liar, macet, penerangan umum dan banjir.

Chief of Marketing and Sales QLUE Indonesia, Ivan Tigana mengatakan data yang didapatkan dari sistem Qlue sesuai dengan formula penilaian dari Jakarta Smart City.

"Kami merilis data ini secara rutin (3 bulan sekali) sebagai bentuk pertanggungjawaban kami kepada pemerintah provinsi DKI Jakarta yang bersedia mewujudkan keterbukaan dan transparansi kinerja. Selain itu, data ini juga ditujukan kepada masyarakat agar dapat memantau, mengawasi, dan menilai kinerja aparat pemerintah terkait pelayanan pemerintah kepada publik," kata Ivan dalam keterangan tertulis, Rabu (5/4/22017).

Qlue merupakan serambi (platform) untuk masyarakat agar dapat memberikan laporan apa pun secara langsung kepada pemerintah dan swasta. Jakarta didukung oleh Aplikasi Qlue untuk mengaplikasikan sistem Smart City sehingga memungkinkan para petugas dinasnya merespons dan menindaklanjuti laporan warga yang masuk.

Data laporan warga dapat terekam dan dapat dibandingkan langsung dengan tindak lanjut yang sudah dilakukan dinas terkait. Pada kuartal pertama 2017 ini, laporan sampah telah diselesaikan 94,8 persen.

Adapun penyelesaian laporan iklan liar 87,1 persen, laporan banjir 83,3 persen, laporan pelanggaran 71,3 persen, laporan kemacetan 68 persen, laporan fasilitas umum 66,7 persen, laporan penerangan jalan 66,6 persen, laporan parkir liar 59,6 persen, laporan jalan rusak 59 persen dan laporan kaki lima liar 44,3 persen.

Ivan menambahkan, selain data permasalahan dan persentase penyelesaiannya, Qlue dapat menunjukkan peringkat wilayah dan peringkat instansi dalam merespons dan menindaklanjuti laporan warga.

Pada kategori swasta dengan ulasan dan tanggapan terbanyak di Qlue masih didominasi oleh isu/label menyoal listrik, telekomunikasi dan air.

Ivan mengatakan data laporan ranking ini diterima oleh pemerintah setiap tiga bulan sebagai bahan evaluasi kinerja aparat pemerintah. Di samping itu, masyarakat juga dapat menilai kinerja aparat pemerintah yang pada akhirnya dapat menumbuhkan kepercayaan terhadap birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Data ranking ini juga dapat dimaknai positif oleh masyarakat luas bahwa satu laporan melalui Qlue bermakna untuk membawa perubahan positif bagi kota Jakarta," ujar Ivan.
Sampah, keluhan terbesar warga DKI Jakarta


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ga-dki-jakarta

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Sampah, keluhan terbesar warga DKI Jakarta Ihwal kabar bohong pemalsuan uang rupiah baru

- Sampah, keluhan terbesar warga DKI Jakarta Blanko e-KTP sudah tersedia lagi

- Sampah, keluhan terbesar warga DKI Jakarta Rangkap jabatan Ketua DPD Oesman Sapta

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
981
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan