Kaskus

News

BeritagarIDAvatar border
TS
BeritagarID
Indonesia tak curangi perdagangan dengan AS
Indonesia tak curangi perdagangan dengan AS
Ilustrasi aktivitas ekspor impor di pelabuhan.
Donald Trump menuding 16 negara melakukan praktik perdagangan curang hingga membuat negaranya mengalami defisit perdagangan sebesar US$50 miliar (sekitar Rp666 triliun).

Lewat dua perintah eksekutifnya, Trump kemudian memerintahkan stafnya untuk melakukan tinjauan ulang transaksi perdagangan antar-negara tersebut dengan Amerika Serikat (AS).

Stafnya itu diperintahkan untuk mencari bukti kecurangan yang dimaksud. Tidak ada ancaman yang secara eksplisit diucapkan, Presiden AS ke-45 itu hanya mengatakan bahwa ini akan jadi peringatan serius bagi negara yang bermain-main dengan AS.

Nama Indonesia turut masuk dalam jajaran 16 negara yang ditudingnya tadi. Data sensus perdagangan AS menunjukkan, Indonesia berada di urutan dua terbawah sebelum Kanada dengan total defisit sebesar US$13,2 miliar (sekitar Rp175,98 triliun).

Bagaimana Indonesia menanggapi tudingan Trump?

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara menyebut defisit yang dialami AS atas Indonesia tidaklah signifikan dan mengganggu ekonomi negara yang bersangkutan.

Mirza, seperti yang dilansir ANTARA, menjelaskan ada tiga kriteria suatu negara yang bisa dianggap merugikan neraca perdagangan AS.

Pertama, negara tersebut memiliki surplus perdagangan lebih dari US$20 miliar. Kedua, negara tersebut mempunyai surplus neraca transaksi berjalan secara total dari segi ekspor maupun impor barang dan jasa.

Dan ketiga, negara tersebut melakukan intervensi nilai tukar mata uang secara terus menerus dalam periode waktu tertentu dengan tujuan melemahkan kurs dolar AS agar nilai ekspor menjadi lebih murah.

Bagi Mirza, Indonesia tidak masuk dalam ketiga kriteria tadi. Pertama, nilai defisit perdagangan AS atas Indonesia hanya US$13,2 miliar. Kedua, current account deficit (CAD) Indonesia sebesar 1,8 persen-2 persen terhadap PDB.

CAD diartikan sebagai selisih nilai setiap ekspor dan impor, termasuk dari jasa dan barang, tetapi tidak termasuk perhitungan hutang atau kewajiban. CAD adalah bagian penting dari neraca dagang suatu negara; dalam perhitungannya, CAD akan menunjukkan apakah nilai ekspor impor suatu negara surplus atau minus.

Dan ketiga, Indonesia tidak pernah dengan sengaja melakukan pelemahan mata uang rupiah untuk mendorong ekspor ke AS. Yang terjadi malah mencegah rupiah menjadi terlalu lemah.

Lantas, apa dampak bagi Indonesia?

Pakar ekonomi dan perdagangan Indonesia sepakat mengatakan apa yang dilakukan Trump itu hanyalah retorika dan tak perlu ditakutkan. Jika pun ada, peneliti INDEF (Institute Development of Economics and Finance), Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, dampaknya sangatlah sedikit.

Sebab, impor Indonesia sebagian besar dalam bentuk bahan baku mentah dan produk manufaktur seperti tekstil atau alas kaki yang tidak efisien jika diproduksi di AS karena upah buruh yang tinggi. "Kalau AS menuduh kita dumping, industri mereka yang akan kewalahan," ujar Bhima dalam CNN Indonesia, Rabu (5/4/2017).

Anggota Eksekutif International Chamber of Commerce (ICC), Mari Elka Pangestu bahkan mengatakan jika AS benar serius dengan tudingannya tersebut, maka Indonesia bisa menggiring negara itu ke meja pembuktian Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Dalam proses pembuktian, AS diperkenankan melakukan trade remedy atau investigasi terhadap negara yang ditudingnya melakukan kecurangan transaksi perdagangan.

Namun mantan Menteri Perdagangan era Kabinet Indonesia Bersatu ini ragu dengan kemungkinan Trump akan mengabaikan keberadaan peraturan WTO dalam menjalankan kebijakan eksekutifnya.

Di sisi lain, berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sejak 2011 Indonesia tercatat selalu mengalami surplus perdagangan bersama AS. Pada 2016, nilai ekspor AS ke Indonesia mencapai US$7,3 miliar, sementara impornya mencapai US$16,1 miliar.

Dengan kondisi ini, Indonesia kemudian mengalami surplus perdagangan hingga US$8,8 miliar (sekitar Rp117,5 triliun). Amerika Serikat sendiri tercatat sebagai mitra dagang terbesar ke empat bagi Indonesia, setelah Jepang, Tiongkok, dan Singapura.
Indonesia tak curangi perdagangan dengan AS


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ngan-dengan-as

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Indonesia tak curangi perdagangan dengan AS Suriah di tepi perang gas saraf

- Indonesia tak curangi perdagangan dengan AS Akal-akalan keluarga Atut terbongkar

- Indonesia tak curangi perdagangan dengan AS MK tolak permohonan pidana untuk hidung belang

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
928
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan